tiga.

3.6K 308 4
                                    

-happy reading-

Pukul 23.49 KST

Kai baru saja sampai dirumahnya, daritadi Sehun menunggunya dan disambih mengerjakan pekerjaan kantor. Kai menutup pintu dengan kasar hingga membuat Sehun menoleh ke arahnya dan benar saja Sehun langsung memasang senyuman manis di wajahnya, namun sayangnya dibalas tatapan tajam oleh Kai.

Jika tatapan bisa membuat seseorang mati, bisa dipastikan Sehun akan mati saat ini karena tatapan Kai yang sangat tajam. Kai berjalan begitu saja melewati Sehun, senyum Sehun luntur saat melihat sikap Kai.

"Kenapa hyung baru pulang?" langkah Kai terhenti saat Sehun bertanya.

Alih-alih menjawabnya Kai malah menatap tajam Sehun.

"Kau pasti sedang lelah ya hyung" tebak Sehun asal karena sikap Kai yang tidak seperti biasanya.

Kai memilih untuk melanjutkan langkah nya dan sebelum Kai benar-benar menghilang dari hadapan Sehun, Kai berteriak pada Sehun, "AKU LELAH KARENA PERBUATANMU!!"

Sehun yang mendengar teriakan Kai pun membeo, Sehun tidak tau apa salahnya sampai-sampai Kai marah padanya.

Sehun menutup laptopnya dan berlari menuju kamar Kai. Sesampai di kamar Kai, Sehun mengetuk pintu kamar Kai namun sayangnya tak ada respon sama sekali dari Kai.

"Hyung, jika aku salah maka maafkan aku hyung."

"Tapi jelaskan padaku kesalahan mana yang ku perbuat."

Tidak ada satu ucapan yang keluar dari mulut Kai, Kai sibuk menenangkan pikirannya.

"Apa kau masih marah gara-gara aku telah menghina wanita sialan itu."

Kai langsung berdiri dan bersiap untuk memberi pelajaran adiknya itu tapi belum sempat Kai membuka pintu, emosi Kai bertambah lagi karena ucapan Sehun.

"Kau bahkan membela wanita sialan itu daripada adikmu sendiri."

Kai membuka pintu dan langsung menendang perut adiknya itu.

BRUG

Sehun mringis karena kesakitan, Sehun memegangi perutnya dan menatap Kai dengan penuh pertanyaan.

"Bahkan aku lebih baik kehilanganmu daripada kehilangan Lisa, Sehun." suara Kai terdengar berat.

Sehun berusaha berdiri agar bisa menghampiri hyung nya itu. Sehun berjalan mendekati Kai sambil memegang perutnya.

"Hyung kau berubah." Kai mengusap wajahnya dengan kasar karena mendengar pernyataan dari adiknya.

"Lihatlah sikapmu Sehun, kau sangat egois! Aku, kau suruh sabar dan bersikap lembut terhadapmu. Tapi kau, ashhh lihatlah sikapmu itu hun."

Belum sempat Sehun menjawabnya, Kai sudah menyerangnya.

PLAK

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Sehun. Hanbin yang ingin menghentikan aksi Kai tadi tidak bisa karena Kai terus menghajar Sehun.

Kini bukan tamparan saja yang mendarat di wajah Sehun, namun sebuah pukulan keras yang mendarat di wajah Sehun. Darah segar terus keluar dari ujung bibir Sehun, Hanbin yang melihat Kai sangat emosi pun langsung berlari dan menarik untuk menenangkan Kai.

Different women (HUNLIS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang