satu.

6.5K 398 3
                                    

-happy reading-

K'Cafe, cafe milik Kai hari ini sangat ramai semua pelayan mengeluh karena kelelahan beda halnya dengan Lisa. Dari pagi tadi hingga siang ini Lisa masih semangat dan ceria, sebenarnya tubuh Lisa seperti pelayan lainnya yang merasakan lelah tapi rasa lelah itu sengaja ditutupi.

Seperti biasa hampir setiap hari Kai selalu mengecek cafe nya ini namun hari ini Kai tidak bisa mengecek cafe nya itu.

"apa Kai tidak kesini?" gumam Lisa namun sayangnua gumam an itu di dengar oleh pelayan lain.

"si bos jadwalnya lagi padet Lis." sahut teman Lisa. Lisa hanya mengangguk paham.

Cafe mulai sepi dan Lisa mulai bisa beristirahat. Baru beberapa menit Lisa memejamkan mata tiba-tiba ada seorang lelaki yang marah-marah di dapurnya.

"hei! bangun kau! jam bekerja malah enak enakan tidur." ucap lelaki itu sambil menendang kursi Lisa.

Lisa membuka matanya dan didapati sosok lelaki yang sangat asing. Lisa menatap setiap inci wajah lelaki itu, mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala Lisa menatapnya.

Merasa risih lelaki itu berdehem "bisa kah kau tidak usah menatapku seperti itu? iya aku tau aku memang tampan."

"siapa kau?!" Sehun kaget dengam pertanyaan Lisa barusan semua pelayan hanya bisa diam saat Lisa bertanya seperti itu terhadap Sehun.

"cihh! pegawai macam apa ini, berani-beraninya bertanya dengan nada menantang ke atasannya seperti itu tadi." Lisa melirik ke pegawai lainnya dan pegawai lainnya hanya menatap Lisa dengan wajah tatapan 'iya dia salah satu bos disini'

"maaf tuan, tapi saya tidak mengenal anda. yang saya tau pemilik cafe ini hanya Kai seorang." cicit Lisa.

Sehun mengukir senyum miring diwajahnya "lihatlah pegawai satu ini, dia benar-benar menyebalkan. bahkan dia memanggil hyungku dengan sebutan nama saja tidak ada abal-abal Bos" pernyataan Sehun membuat Lisa membulatkan matanya dengan sempurna.

oh jadi ini yang dimaksud Kai adik menyebalkannya itu, yang sifatnya super dingin dan judes.  batin Lisa.

"maaf apakah anda Sehun?" tanya Lisa hati-hati, tapi percuma saja Lisa bertanya dengan hati-hati tetap saja salah.

Sehun mengacak rambutnya frustasi "lihatlah bahkan kau sok kenal denganku, akan ku telpon hyungku untuk memecatmu." Lisa menelan salivanya sangat susah payah.

Apa yang dikatakan benar-benar nyata pikir Lisa.

Lisa terdiam dan hanya melihat aktivitas Sehun yang sibuk menelepon seseorang.

yakk! hyungg, aku menjumpai pegawaimu yang bermalas-malas

..............

ditambah lagi dia memanggilmu dengan sebutan nama saja

...............

yang lebih parahnya lagi hyung. dia sok kenal denganku

...............

Different women (HUNLIS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang