lima.

3.5K 272 6
                                    

-happy reading-

Lisa sengaja tidak memberitahu Sehun bahwa dia akan ke kantornya untuk mengecek luka Sehun. Sudah 3Hari saat kejadian Lisa lupa janji nya pada Sehun itu membuat mereka tidak saling mengirim pesan.

Karyawan Sehun tidak diperbolehkan Lisa untuk memberitahu Sehun bahwa ada tamu. Sehun hendak pergi rapat di luar kantornya dan saat Sehun ingin meninggalkan kantornya Sehun menangkap sosok gadis yang tak asing.

Lisa belum sadar bahwa Sehun sudah berada di lantai yang sama sepertinya dan Lisa juga belum sadar bahwa Sehun menatapnya. Sehun menghampiri gadis berponi itu dan berdehem.

Lisa yang mendengar deheman itu pun sontak kaget, karena begitu kagetnya Lisa memegangi dadanya menggunakan kedua tangannya.

Sehun hanya terkkeh melihat sikap Lisa, "Ada apa kau kesini?" suara Sehun kembali dingin.

"Aku ingin mengajakmu makan siang sebagai permintaan maafku." Sehun tersenyum sambil mengacak pelan poni Lisa.

"Pergilah, aku sudah memaafkanmu." Sehun pergi meninggalkan Lisa tapi sebelum Sehun keluar dari kantornya dia menengok ke arah Lisa, "Aku sedang sibuk, lain kali saja makan siangnya." Lisa tersenyum dan mengangguk.

Lisa masih berdiri di tempatnya tadi sedangkan Sehun menyuruh supirnya untuk turun dari mobilnya, "Pak, saya bisa pergi sendiri. Tapi saya minta tolong antarkan gadis itu ya pak." Sehun menunjuk ke arah Lisa dan supirnya mengangguk paham.

Sehun mengendarai mobilnya sendiri, sesekali Sehun memainkan ponselnya untuk mengirim pesan.

different women

mianhae, aku ada rapat.

12.35

tidak apa-apa, btw makasih atas supirnya:)

12.37

end.

Lisa merasa lega saat mengetahui Sehun tidak marah padanya, senyum ceria terpampang di wajah Lisa bahkan pegawai-pegawai lainnya sempat binggung saat melihat sikap Lisa hari ini.

Sedangkan Sehun, dia tidak sempat untuk makan siang jangankan makan siang menampilkan senyumnya saja tidak bisa. Sehun benar-benar lelah mengatur jadwalnya sendirian, Sehun pikir dia harus lebih cepat mencari asisten yang sungguh-sungguh dalam bekerja.

Sehun memejamkan matanya dan menarik-narik rambutnya karena kepalanya terasa sangat pusing.

Sehun tersadar karena notif di ponselnya yang sangat banyak.

hyung idiot.

sehun-ahh jangan lupa makan

15.39

inget, kau punya maag

15.39

sesibuk-sibuknya apapun kau harus tetap makan.

15.39

aku akan mencarikan sekertaris yang cocok untukmu

15.40

Different women (HUNLIS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang