delapan.

2.9K 243 4
                                    

-happy reading-

Setelah menghabiskan waktu dengan Mommy Sehun, Lisa pun di antar pulang oleh Kai.

Sehun sebenarnya ingin mengantar Lisa ke apartemennya tapi Kai sudah lebih dahulu memajukan diri untuk mengantar Lisa dan jelas Sehun tidak bisa mengambil alih dari Kai.

Toh Lisa teman Kai dan Sehun kenal Lisa karena Kai jadi Sehun tidak bisa seenaknya sendiri. Jauh di dalam lubuk hati Sehun ingin sekali lebih dekat dengan Lisa.

Lisa dan Kai selama di mobil mereka bernyanyi bersama, berjoget bersama dan yang pasti bersenang bersama-sama.

Hanya beberapa hari tidak bertemu tapi mereka seperti tidak bertemu 10Tahun lamanya.

"Lice." panggil Kai yang membuat kegiatan menyanyi Lisa terhenti dan menengok ke sumber suara itu.

"Ada apa Kai?" Kai mengecilkan volume lagu yang sedang diputar.

"Aku ingin mendengar cerita tentang kau dan Sehun yang sekarang saling kenal dan bahkan akrab sekali." Lisa membenarkan posisi duduknya agar bisa menatap Kai.

Dan Kai sudah bersiap mendengarkan penjelasan Lisa, "Aku tidak tahu." bukan itu jawaban yang di inginkan Kai, sungguh jawaban menyebalkan bagi Kai.

Kai berdecak kesal, "Aku serius Lice." kini bukan hanya Kai yang kesal namun Lisa pun ikut kesal.

"Tuan Oh Jongin, aku bahkan tidak tahu kenapa sekarang aku sangat akrab dengan adikmu itu." suara Lisa penuh penekanan karena terlalu kesal.

"Tidak usah kesal seperti itu Lalisa Manoban, aku hanya bertanya dan ingin mendengar jawaban darimu saja."

"Kau bukan bertanya, kau memaksaku untuk menjawab yang seperti kau mau tapi sayangnya aku tidak tahu jawaban yang kau mau." Lisa membenarkan posisinya untuk melihat jalanan saja.

Kai sesekali melirik Lisa, "yaTuhan, yang benar saja sahabatku yang satu ini cepat sekali marahnya." gumam Kai yang masih bisa didengar oleh Lisa.

"Kau yang sangat menjengkelkan." Kai terkikik geli.

"Mianhae lis, aku hanya ingin mendengar ceritanya saja." Kai memegang bahu Lisa.

"Pergilah ke toko buku dan suruh Jennie menceritakan semua isi buku yang ada disana." kali ini bukan kikikan yang terdengar namun tawaan Kai yang terdengar.

Kai tertawa sangat keras hingga membuat Lisa menutup kedua telinganya.

"hahahahaha, yang benar hahahaha saja kau lis hahahah." Kai meminggirkan mobilnya lalu melanjutkan tawanya sambil memegang perutnya.

"Cukup kai!" Lisa meninggikan siaranya.

"Hahahaha, yang benar saja lis hahaha kau menyuruhku untuk menyuruh Jennie membacakan seluruh isi buku di toko buku?" tidak ada jawaban sama sekali dari Lisa.

"Aku tidak akan merepotkan orang yang sangat-sangat aku cintai lis hahahah." tawa Kai sedikit menurun.

"Kai kumohon berhenti tertawa dan lanjutkan perjalanannya, aku sangat lelah." tawa Kai terhenti dan Kai mengangguk paham lalu melanjutkan perjalanannya.

Lisa tertidur dengan posisi kepalanya menyender di kaca mobil, Kai yang melihatnya membenarkan posisi kepala Lisa dengan hati-hati agar sang empu tidak terbangun.

Kai kembali focus pada perjalanan dan tibatiba ponsel Lisa berdering. Tertera dilayar dengan nama 'Jendeukie'.

Lalu Kai mengangkatnya.

Different women (HUNLIS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang