Cepat layaknya cahaya, sifatmu membuatku semakin ingin lebih dekat.
Bel sekolah sudah berbunyi sekitar 10 menit yang lalu. Semua siswa sudah berhamburan keluar kelas.
Langit terlihat gelap karena cuacanya mendung. Aca duduk di dekat pos satpam. Sudah satu jam aca duduk menunggu bunda atau supirnya yang datang menjemput, namun keduanya belum ada yang datang selama ini. Padahal ia berniat akan mampir ke toko roti sebelum pulang.
Jam tangannya sudah menunjukkan pukul 5 sore. Hpnya juga mati karna lowbat. Terpaksa dirinya harus menaiki ojek yang ada di dekat sekolah nya.
Aca mendekat ke salah satu tukang ojek, "Misi mang, ojek" kata aca.
"Oiya neng, mari" jawab mang ojek tersebut, dengan memberikan helmnya kepada aca.
"Kemana neng?" Tanya kang ojek, ketika motor sudah berjalan.
"Ke toko D'Pam bakery dulu ya mang"
"Oke neng, meluncur"
Awan yang semakin gelap. Buih-buih air hujan yang turun satu persatu. Jalanan semakin riuh karena hujan akan turun. Mungkin aca harus membeli roti dan berteduh di toko dahulu sambil menunggu hujan reda fikirnya.
"Ini mang, makasih ya hati hati" Ucap aca dengan memberikan uang lima belas ribu kepada mang ojek.
"Makasih juga neng, marii" jawabnya, lalu pergi.
Aca memasuki toko bakery tersebut, dan memilih roti yang akan dimakan ditoko dan roti yang akan dibawanya pulang.
"Kak, Green Teasenya 4, Miss Green T-nya 4, terus 4 rasa Alcapone dibungkus ya kak, Sama 4 Avocado Dicaprio dan minumnya Green tea frape disini ya kak" ucap aca.
"Baik terimakasih, atas nama siapa ya?"
"Aca"
"Terimakasih silahkan ditunggu panggilannya"
Aca tersenyum lalu memilih kursi dekat kaca, agar ia bisa menikmati sorenya dengan hujan dan lalu lalang kendaraan yang melintas.
"Atas nama aca" Setelah menunggu, akhirnya namanya dipanggil juga.
Aca menerimanya, "terimakasi" ucapnya.
Brughh
Saat ia berbalik tak sengaja menabrak bahu seseorang hingga membuat dirinya terjatuh.
"Awww" rintih aca.
"Sory sory, gue ga sengaja" ucapnya dengan memberikan uluran tangannya kepada aca berniat membatunya berdiri, dan aca menerimanya.
"Makasih" jawab aca sambil merapihkan bajunya, dan untung saja rotinya tidak jatuh berserakan.
"Lo gap-p-aaa, Aca?"
Ketika namanya disebut, Aca langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang itu.
Aca kaget, "Daru?" ya, orang itu daru si anak baru di kelasnya. entahlah kenapa mereka bisa bertemu disini.
"Lo belum pulang?" tanya daru.
"Seperti yang lo liat"
Daru langsung menggandeng aca ke tempat duduk, "Sori tadi ga sengaja gue".
Aca tersenyum, "Santai aja lagian gue ga kenapa kenapa" enteng aca.
"Kenapa kok lo belum pulang?"
"Hp gue mati, ujan juga jadi gue neduh disini sambil nge-charge hp gue dulu." Jawab aca, "Terus lo ngapain disini? abis ketemu sama doi?" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARU
Teen Fiction"Dengerin gue dulu! please dengerin gue kali ini aja! gue bakal jelasin semuanya!" ujarnya lirih Gadis itu tersenyum miring. "Apa? apa? apa yang perlu dijelasin? bukannya udah jelas! HAH?!" bentaknya. "itu ga seperti yang lo liat, lo harus dengerin...