DARU 8

79 17 19
                                    


Aca menggigit ujung pulpennya dengan malas, memutar mutarkan pulpenya lalu ia ketuk ketukan di kepala.  Cewek itu bosan karena kelasnya hening, entah semua temanya hening karena mendengarkan atau pikirannya entah jalan jalan kemana. Tapi yang pasti aca menangkap beberapa teman cowonya tidur dibelakang. Riri yang aca perhatikan juga mencoba untuk tidur dibalik buku paket tebalnya. Seketika aca terkekeh sendiri yang melihat sahabatnya yang kelelahan itu lalu ia melihat ke arah jendela.

Mata aca langsung mebelalak seketika, bibirnya membentuk huruf o. Dengan tidak sadarnya dia menunjuk seseorang yang sedang mengintip di jendela dengan senyum jahil sambil melambaikan tangan.

"LO?" aca dengan setengah berteriak, ia bingung dan langsung membalikkan badanya mencari sosok yang ia kira masih duduk dibelakangnya. Ternyata benar, itu adalah daru , daru tidak ada dibelakangnya melainkan diluar kelas dan lebih tepatnya yang sedang dijendela ini.

Daru yang menyadari teriakan itu langsung segera memilih menunduk sebelum guru yang berada didalam kelas mengetahui dirinya yang berada di luar kelas

"Ono opo cah ayu" tanya Pak Harwoko guru yang sedang mengajar sejarah didepan itu menuju ke bangkunya.

Sialan nih daru

Aca melirik ke arah kiri, melihat ke arah Pak Harwoko yang berjalan ke arah dirinya sambil tersenyum tanpa dosa. Seluruh isi kelas memandangi dirinya, termasuk riri menatapnya seolah olah mengatakan 'lo kenapa' .

"Ngopo toh cah" tanya Pak Harwoko kembali setelah ia sampai didepanya.

Aca tersenyum malu dan langsung mencoret coret mejanya dengan pulpen untuk menghilangkan rasa malunya "Hehe gapapa pak, tadi tak kira ada orang pak dijendela jadi saya kaget"  katanya sambil menunjuk arah jendela dengan ibu jarinya

Pak Harwoko tersenyum sambil geleng geleng "Ada ada saja kamu aca" lalu ia balik badan.

Aca mengehela nafas lega, cewek itu mengangguk dan langsung menelungkupkan kepalanya diatas meja. Semua langsung kembali pelajaran seperti biasa, tapi tak terkecuali Riri yang sedang mentertawakan dirinya.

Aca yang menyadari itu langsung menyenggol riri "ah diem lo, malu ini gue" lalu kembali menidurkan kepalanya diatas meja

Riri langsung memberhentikan tawanya walopun belum sepenuhnya berhenti "lagian napa dah lo aneh banget"

"Tadi itu si daru nih dijendela ya gue kaget kan, tak kira dia tuh masih didalem kelas, terus kemana tuh anak sekarang" kata aca sambil setengah berdiri untuk melihat apakah daru masih ada di bawah jendela atau tidak.

"lah emang daru keluar kan tadi"

Aca menatap riri bingung "kok gue galiat dia keluar sih"

"lo aja yang kebanyakan ngelamun jadi gini"

Setelah itu mereka memperhatikan pelajaran dengan baik Sampai bel pulang walaupun pelajaran yang sangat mengantukan.

****

Aca kaget ketika seseorang merangkul pundaknya dari belakang. aca langsung menoleh sembilan puluh derajat yang memunculkan cengiran daru.

"Balik yuk" katanya membuat aca mendesah dan menurunkan tangan daru dari bahunya.

"gue di jemput ru" jawab aca sambil membuka hpnya.

"ya padahal gue pengin nganterin lo"

"halah apaan dah"

"serius ca, kangen juga sama bunda lo"

DARUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang