Aku yang terlalu mudah jatuh, sampai kamu tak tau berapa banyak sakit yang aku alami setiap kali jatuh.
Aca berjalan sendirian ke ruang guru. Langkahnya terdengar sangat jelas. Karena sekarang jam pelajaran. Hanya beberapa kelas yang masih kosong tidak ada guru.
Langkahnya semakin cepat karena ia harus kembali ke kelasnya secepat mungkin. Sampai ia tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya.
"Brugghh"
"Ehh" kaget aca sambil memegangi tanganya.
Saat ia berbelok di koridor sekolah langkahnya terhenti karena ia menabrak seseorang yang sedang membawa beberapa buku. Dan buku buku itu berserakan di lantai. Sebenarnya, sepenuhnya adalah salahnya karena aca terburu buru sampai terlalu cepat di belokan sehingga menabrak seseorang.
Terlihat seseorang itu memandangi aca. Tidak ada tatapan marah, justru entah tatapan apa yang jelas aca menyukai tatapan itu.
Aca menunduk karena tak ingin melihat tatapan itu lagi. Ia langsung mengambil buku buku yang berserakan itu. Dan orang itu juga ikut mengambil beberapa buku.
"Ahh maaf kak aku ga sengaja, tadi aku buru buru jadi gasengaja nabrak kakak" kata aca sambil memberikan buku buku itu.
"Lain kali hati hati" ucap seseorang itu tersenyum.
Ngga ngga boleh baper, demi apa ini baru pertama kalinya kak devano tersenyum kepadanya. Ya seseorang yang aca tabrak tadi adalah devano kakak kelasnya yang ia sukai. Dan sekarang sedang berhadapan langsung, dan DIA TERSENYUM itu adalah hal yang langka.
Aca langsung membalas senyuman itu.
"Nama kamu siapa?" Katanya sambil memandangi aca.
"ahh.. maaf kak aku buru buru ditungguin bu nani dikelas. Sekali lagi aku minta maaf kak"
aca membungkukan badan lalu langsung mengambil buku yang diperintahkan bu nani dikantor untuk segera kembali ke kelasnya.
Sedangkan ada seseorang yang memandangi mereka berdua dari kejauhan. Dengan tangan yang mengepal kuat.
"Brengsek.. ngapain dia deketin aca?" gumamnya dalam hati
****
Pulang sekolah, 15.30
Aca dan riri sedang menunggu jemputan masing masing. Mereka menunggu didepan pos satpam. Sambil melihat anak anak lain yang dijemput dari orang tua, pacar atau siapapun itu jika menarik untuk mereka ghibahi.
"Ri pokoknya gue nanti malem mau cerita yaaaa pokoknya titik lo pasti kaget" heboh aca
"Cerita apaan dah, jangan bikin gue penasaran kenapa?"
"Ini tuh kejadian sangat langka lo tau ga?" kata aca sambil tersenyum senyum.
"Apaan sih? Sekarang aja deh gue kepo banget, lo sih pake dikasih tau sekarang kalo mau cerita nanti ya jangan dikasih tau dulu kek"
"Gue kagak bisa nahan ya sumpah"
"Auah bodoamat yang penting cerita biar keponya gue terjawabkan."
"Asal lo tepat waktu aja kerumah gue" sindir aca, karena memang riri selalu tidak on time.
"Mudah mudahan ya hehhe" sambil cengengesan
Seperti biasa jemputan aca kadang terlalu cepat dan kadang terlalu lama. Sampai sampai jemputan riri sudah datang.
Tinn tinnn
"Ca mau nebeng ga?" tawar riri
"Ga deh, kan lo tau kita beda arah"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARU
Teen Fiction"Dengerin gue dulu! please dengerin gue kali ini aja! gue bakal jelasin semuanya!" ujarnya lirih Gadis itu tersenyum miring. "Apa? apa? apa yang perlu dijelasin? bukannya udah jelas! HAH?!" bentaknya. "itu ga seperti yang lo liat, lo harus dengerin...