23.Balikan?

1.5K 84 18
                                    

~Happy Reading~
Bahagia ku terletak pada dirimu.
Kamu tersenyum aku pun tersenyum,Walaupun senyum kamu bukan karna aku.
***

WAKTU berjalan lebih cepat apa yang kita kira,Ujian sudah selesai dilaksanakan oleh seluruh siswa Tribhakti,Shasa merasa sangat lega sudah selesai melaksanakan ujian ini,Smoga hasilnya baik seperti usahanya yang baik.Tetapi Pikiran shasa tiba tiba mengacu pada satu hal,yaitu Iqbaal.

Hati masih menyimpan rasa padanya,meski beberapa kali ingin ia lupakan,tetapi nyatanya sangat susah.Kini shasa Tidak berada di kelas,ia masih dikantin sendirian,entah kenapa setelah kemarin ia belajar dan berfikir keras otaknya menjadi panas,ia ingin mendinginkan otaknya dengan cara menyendiri.

Seorang pria tampan datang menghampiri shasa,dan kemudian ia duduk di hadapan nya.

"Iqbaal"seru shasa yang cukup kaget melihat iqbaal menghampirinya.

"Sha ini kan kita udah selesai Ujian"ucap iqbaal seraya menatap shasa.

Sekarang shasa tau apa maksud iqbaal,Shasa senang iqbaal masih menaruh rasa padanya malahan sangatt senang,tetapi Pikirannya slalu takut dengan karin.

"Iya terus kenapa baal?"ucap shasa kembali bertanya.

"Hmm kamu mau ga.."

Tiba tiba pembicaraan iqbaal terputus karna Karin datang.
"Iqbaal,Vanessha"ucapnya sedikit keras.

Iqbaal menghela nafas kasar,ia merasa sangat kesal dengan karin,kenapa juga harus datang di waktu yang tidak tepat.

"Kenapa rin?"tanya iqbaal

"Udah selesai kan ujiannya,Gimana kemarim susah susah ga soalnya?"tanya karin yg memulai topik pembicaraan.

Iqbaal beralih menatap shasa."Gimana Sha,Susah ga?"

Karin yang melihat itu mendadak menatap shasa dengan tajam dan sinis,yang kebetulan Shasa melihatnya.

"Eh..hmm, Iya lumayan"jawabnya sedikit gugup,Shasa sangat tidak enak dengan posisinya sekarang,akhirnya memutuskan untuk pergi.

"Hmm aku pergi dulu ya"ucap shasa seraya beranjak dari tempat duduknya tetapi malah di cegat oleh iqbaal dengan menahan tangannya.

"Jangan pergi sha,Sini aja kita ngobrol bareng bareng"ucap iqbaal yang berusaha mencegah shasa untuk pergi

Shasa melirik ke arah karin,benar saja dugaannya,karin terlihat sekali dengan wajah yang datar dan sinisnya itu.

Mau tak mau shasa mengiyakan iqbaal."iya baal,".

"Nah gitu dong sha,Hm kamu nanti mau kuliah dimana?bareng yu sama aku"

Shasa menatap karin terlebih dahulu,shasa bingung mengapa iqbaal bertanya hanya pada shasa,Sedangkan karin ia cueki.

"Hm belum ke pikiran baal"jawabnya

Iqbaal melirik ke arah karin dan tersenyum miring,Saat ini ia sangat kesal dengan karin karna mencoba menghalangi iqbaal untuk berbicara pada shasa.Sekarang iqbaal tau,karin sepertinya manaruh rasa padanya,tetapi iqbaal tidak.

"Coba pikirin dari sekarang sha,nanti kan enak daftarnya dari awal awal,"ucap iqbaal seraya tertawa pelan

"Hahaha iya deh nanti aku pikirin"
Tiba tiba terdengar suara batuk seseorang yg di sengaja. Ehem

Ya, itu suara karin,karin berdecak sebal karna sedari tadi iqbaal dan shasa asik mengobrol berdua.

"Eh,hm.. karin nanti mau lanjut kuliah dimana?"Seru shasa memulai pembicaraan pada karin,tapi iqbaal tidak,iqbaal masih diam.

Dont Go My Dear {IdrxVp}TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang