25.Akhirnya...

1.6K 108 16
                                    

~Happy Reading~
Karna cinta kadang kita rela melakukan sesuatu,dan harus berkorban yang biasa di sebut Bucin.Tetapi percayalah karna adanya bucin kita dapat merasakan kepedulian seseorang
 ¤¤¤¤¤
 
S

ETELAH sampai di sekolah,Mereka pun langsung turun bersamaan.
Suasana nya sunyi,Hawanya dingin,Tidak ada yang bersuara selain siara burung hantu yang berada di atap pos depan sekolah.

"Yakin nih kedalam?"Tanya iqbaal meyakinkan.

Aldy menelan ludah dan megaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"J..jadilah,ayo masuk"

"Ayo"seru iqbaal yang juga di ikuti kiki.
*****
Mereka masih berjalan di koridor kelas,sangat sepi dan menimbulkan hawa yang sangat dingin.

"Perasaan gue ga enak woi"Kiki bergidik ngeri setelah melihat-lihat sekelilingnya.

Iqbaal masih berjalan dengan pikiran yang tertuju pada shasa,karna ini cukup malam,Dimana shasa berada?

"Lo pernah dengar ga,di sekolah kita tuh banyak hantunya"sahut aldy yang ingin memulai cerita.

Iqbaal mendengus kesal,"ya emang ada,di kamar lo juga ada"

"Yeh nakutin"

Iqbaal berjalan paling depan dengan membawa senter,tiba tiba ia melihat sesuatu di toilet perempuan yang mungkin iqbaal kenal.

"Inikan gantungan shasa tadi"gumamnya yang masih berjongkol seraya megang gantungan itu di depam pintu masuk toilet itu.

Aldy dan Kiki masih merasa kan takut yang mendalam,pasalnya banyak murid yang bilang kalau di toilet perempuan itu ada penunggunnya,dan ada juga yg pernah kesurupan.

"Baal,ngapain sih malah berhenti disini"sahut kiki yang ingin iqbaal cepat berjalan melewati toiet itu.

"Ntar dulu"

Tiba tiba ada seseorang yang berlari kecil untuk menghampiri iqbaal.

"Nahlo,mampus itu siapa?"tanya aldy ketakutan.

"Tuhkan,pulang lah ayo,gua takut nih,makin deket lagi"Kiki siap untuk lari.

Iqbaal menyipitkan matanya untuk fokus mengenali wajah itu.

"Kang cecep"gumamnya saat melihat seseorang itu sudah berada di hadapan iqbaal.

"Iqbaal teh ngapain ke sini malam-malam?"tanya kang cecep dengan logat sundanya.

"Lah akang ngapain jaga di sekolahan ini,bukannya jaga di komplek ya?"tanya iqbaal yg bingung karna pasalnya satpam harus menjaga seluruh tempat di komplek.

"Klo komplek ada kang asep yang jaga,akang mah ada amanat dri kapsek buat jagain ruang musik,karna ruang musik ga di kunci"

Iqbaal melangkah lebih dekat kehadapan aldy,"mampus lo bakal di omelin gegara ga kunci ruang musik"

Aldy hanya bengong dan mempersiapkan dirinya untuk esok buat kena marah dari kapsek.

"Kalian ga takut berhenti di depan toilet ini?"

Iqbaal mengeritkan dahinya bingung."kenapa atuh kang?"

"Tadi akang teh dengar orang teriak dari pintu yg sebelah pojok sana"ucapnya seraya menunjuk pintu yang di maksud.

Iqbaal berusaha berfikir keras tentang shasa,Gantungan kunci yg jatuh di depan pintu masuk toilet?orang teriak di dalam toilet?Kyaa! Sekarang dia tau shasa dimana.
"Kenapa ga kasih tau daritadu atuh kang"gumannya yg merasa gemash.
Tanpa basa basi iqbaal langsung masuk dan mendobrak pintu yg di maksud kang cecep.

Dont Go My Dear {IdrxVp}TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang