Part 13

110 13 8
                                    

Sendiri rumah ataupun di suatu ruangan menurut Chery itu tantangan tersendiri dari rasa takutnya. Untuk menghilangkan rasa takutnya Chery menyibukkan dirinya dengan berenang(ya walaupun hanya ditepian), menonton tv sambil ditemani oleh berbagai makanan dan ice crem

Waktu sudah menunjukkan jam pulang sekolah tetapi Lucas belum juga dateng. Sambil menunggu Lucas datang ia mencoba untuk menelvon keluarganya karena semenjak Chery tinggal di Indonesia dia belum sama sekali mendengar keluarnya apalagi kakak keduanya

Berkali kali Menelvon kakaknya akhirnya dia menjawab dengan suara alaynya itu

"Hallo my dear my beloved brother, the prettiest in the virtual world wkwkw, the funniest ... miss you brother oh my god (Halo saudaraku yang terkasih, tercantik di dunia maya hahah, paling lucu ... kangen kamu sayang Ya Tuhan). Ujar kakaknya lewat ponselnya

"oh my God my dear brother. I swear I miss it a lot. why don't you ever pick up my phone (Ya Tuhan abangku tersayang. sumpah gue kangen sekali. kenapa kamu tidak pernah angkat telvon ku) tanya Chery dengan gemasnya

"Sorry dear. Your brother is very busy and Brother's cellphone was damaged (maaf sayang.abangmu ini sangat sibuk dan ponsel abang sempat rusak) jawab kakanya

Agra Orlando Alexander adalah anak kedua dari keluarga Alxander. Dia berbeda satu tahun dengan adik bungsunya. Mereka dari kecil memang selalu bersama dimanapun dan kapanpun. Mereka baru pertama kali terpisah jauh apalagi berbeda negara itu sungguh berat bagi Agra karena tak adalagi yang bisa ia jailin dirumah

Papah dan Bundanya selalu sibuk mengurusi perusahaannya apalagi mengurusi ternak sapinya, dan orang tua mereka tidak selalu ada dirumah. Agra dirumah hanya ditemani oleh pembantunya sering kali Agra mengajak teman temannya untuk bermalam dirumah yang super luasnya

Berjam jam menelvon kakaknya ia sampai tak sadar bahwa Lucas sudah berada dalam kamarnya melihat keceriaan yang Chery rasakan karena Lucas belum melihat ekspresi sebahagia ini dalam diri Chery

Setelah mematikan telvonnya Chery melihat Lucas berada di soffa yang sedang sibuk memegangi ponselnya

"Loh kok kakak udah pulang? Udah lama disitu?" Tanya Chery

"Telvonan sama siapa?" Tanya Lucas yang seharunya menjawab pertanyaan dari Chery

"Ohh itu. Tadi gue habis telvonan sama kakak gue. Akhirnya selama gue tinggal di Indonesia gue baru bisa dengerin suara kakak gue doang karena orang tua gue lagi ga ada di rumah dan kaka gue yang pertama juga sama ga ada dirumah" jawab Chery dengan jelasnya dan di jawab dengan ber Ooo ria oleh Lucas.

Lucas segera keluar dari kamar Chery untuk menuju ke kamarnya. Setelah berganti baju dan lain sebagainya Lucas berniat untuk pulang ke rumahnya. ketika sedang menuruni anak tangga tiba tiba Chery menarik kaos yang di kenakan Lucas

"Kakak mau kemana?" Tanya Chery

"Pulang bentar"  jawab Lucas

"Gue ikut. Tunggu sebentar" ujar Chery ketika Lucas ingin melarangnya tetapi Chery langsung pergi ke kamar untuk mengambil ponselnya dan langsung turun kebawah untuk menemui Lucas

Mereka berdua menuju ke rumah Lucas hanya jalan kaki karena jarak antara rumah Lucas dengan rumah tante Elia tidaklah jauh, sepanjang jalan Chery terus saja menanyakaan tentang kehidupan Lucas tetapi yang di ajak bicara hanya diam kalaupun menjawab dengan seperlunya

"Kak Lo asli orang mana, keliatannya Lo orang bule juga" tanya Chery

"Gue lahir disini" jawab Lucas

"Ohhhh. Gue boleh tanya ga?" Tanya Chery dibalas dengan gumam (hmm)

"Lo pacarnya Kak Bella yang waktu itu bully gue?" Tanya Chery dan seketika Lucas berhenti mendadak mendengar pertanyaan yang di lontarkan oleh mulut Chery dengan ekspresi yang tak biasanya

Tetapi Lucas tak bisa marah dengan wanita yang disampingnya ini dan melanjutkan jalannya.
Sampai di depan rumah mewah bernuansa putih Chery dibuat bengong sebab ketika Chery ingin masuk ke dalam rumah tetapi satpam tak mengizinkan masuk hanya Lucas yang boleh masuk.

"Kok gue gaboleh masuk. Gue temannya kak Lucas" tanya Chery kepada pak satpam di depannya ini.

"Maaf nona ini perinta dari tuan Lucas" jawab pak satpam tegas.

"Tapi pak kan saya kesini bareng Lucas. Ya wajar dong saya temannya dia. Udah deh pak mending bukain pagernya" ujar Chery yang sudah kesal. Tanpa sepengetahuan Chery dibalik pintu pager Lucas ketawa karena olahnya membuat Chery kesal. Karena ini adalah ulah Lucas yang sengaja untuk mengerjai Chery dan sudah bersekongkol oleh pak satpam

Chery berteriak memanggil Lucas agar anak itu keluar dan segera bukakan pintu pagarnya. Lucas sudah tak bisa tahan dengan melihat ke kesalan Chery akhirnya pak satpam membukakan pintu dan ternyata Chery melihat Lucas berada di balik pintu tersebut dengan tangan yang masuk ke kantong celananya dengan gaya cool.

Dengan kesalnya Chery mendorong dada milik Lucas dengan kesalnya tetapi Lucas bisa menahannya. Chery langsung masuk kedalam rumah milik Lucas yang terasa sunyi dan sepi.

"Kok sepi, orang tua Lo mana?" Tanya Chery karena rumah ini terasa tenang dan rapih. Tetapi Lucas tak menjawabnya dan mengajak Chery untuk duduk di sofa ruang tengahnya. Lucas menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Sambil menunggu Lucas keluar, Chery melihat sekelilingnya penuh dengan foto foto seorang perempuan yang menurut Chery masih remaja. Chery bangun dari duduknya dan melihat nakas yang penuh dengan bingkai foto. Dari mulai foto keluarganya dan ada salah satu foto yang menarik bagi Chery yang menurut Chery itu adalah foto Lucas waktu kecil. Melihat foto tersebuat Chery mengakui bahwa Lucas memang sudah tampan dari kecil

Tetapi Chery merasa disekian banyak foto hanya foto Lucas dengan ibunya yang paling banyak. Chery fikir mungkin ayahnya kurang senang jika diajak foto.
Tetapi Chery masih penasaran dengan foto perempuan yang masih terlihat muda seumuran dengan Lucas "mungkin dia pacar Lucas. Cantik sih" gumam dalam hati Chery

Chery Orlando AlexanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang