Part 18

131 7 0
                                    

"Ini surat undangan dari perusahaan busana ternama di kota ini. Katanya kamu model ternama di Australia. Nah yang punya perusahaan tersebut ingin kamu membawa nama perusahaannya dengan menggunakan pakaian yang akan di pamerkan" ujar Bu Reni membuat shok Chery

"Jadi saya harus menggunakan pakaian miliknya dan saya yang menjadi modelnya Bu?" Tanya Chery dengan rasa gembira dalam hatinya

"Iya Chery. Dan ini suratnya disitu katanya sudah terdapat kartu nama yang bisa kamu buhungi katanya segera kamu hubungi secepatnya" titah Bu Reni

"Baik Bu makasih banyak sebelumnya. Saya permisi pulang Bu" ujar Chery yang berpamitan untuk pulang. Chery merasa bersyukur kepada tuhan.

****

Sampai di rumah Chery tak melihat keberadaan Lucas. Chery langsung memasuki kamarnya dan membuka surat yang di lapisi amplop putih tertera namanya disana.
Membaca sampai detail dan mangambil kartu nama yang ada di dalamnya, Chery segera menelvonnya untuk memastikannya

"Hallo selamat siang. Benarkah ini dengan perusahaan busana About The Fit.co?"... iya saya sudah menerima surat undangannya...ohh baiklah... terimakasih banyak..." ujar Chery mendapatkan informasi langsung dengan perusahaan tersebut

Setelah selesai menelvon perusahaan tersebut Chery segera menelvon Lucas menanyakan keberadaanya tetapi tak ada jawaban dari telvonnya ini..Chery mungkin akan memberitahunya jika ia pulang.

Mungkin ini hari keberuntungan bagi Chery. Ia sangat mempunyai bakat di modeling wajar saja jika ia mempunyai wajah cantik dan babyface itu membuat nilai plus baginya di bidang modeling.

Sambil menunggu Lucas datang. Chery meraih dan membuka sebuah amplop berwarna putih dengan tangan gemetarnya. Bayangan Chery udah sangat jauh dari yang sebelumnya. Chery membaca dengan telitinya tak menyangga jika surat tersebut akan membawanya kesebuah negara yang dimana ia ingin sekali berkunjung disana agar ketemu dengan idolanya.

Tangan gemetar, hati yang sudah tak bisa dikontrol ingin sekali ia berteriak sekencang mungkin. Chery masih tak menyangka jika ia akan ke luar Negeri. Ia tak sadar air mata bahagia keluar dari mata indahnya dan Lucas sedari tadi memperhatikannya masih tak mau mengganggunya.
Tak lupa Chery selalu bersyukur bahwa Tuhan memberi nikmat ini dengan berterimakasih kepada keluarganya yang selalu mendukung apapun Chery lakukan.

"Cher.. Lo kenapa?" Tanya Lucas menghampiri Chery sedang memeluk selembar kertas di tangannya.

"Gue dapat undangan dari perusahaan About The Fit.co untuk membawa busananya dan gue jadi modelnya. Gue ga nyangka dan gue kira itu acaranya di Jakarta ternyata itu di luar Negeri" ujar Chery bahagia.

"Kapan?" Tanya Lucas ikut bahagia tetapi ada sedikit hati Lucas sedih mendengar tuturkata yang keluar dari mulut Chery tapi ia tak mau menunjukkannya karena ia tau Chery sekarang lagi bahagia.

"Disini tertulis acaranya tanggal 15 Mei 2018 tapi kata Produsernya gue harus berangkat tiga hari sebelum acaranya mulai" ujar Chery.

"Berarti lusa Lo berangkat ke Bandara?" Ujar Lucas.

"Iya. Lagiankan tiga hari kedepan sekolah libur" ujar Chery. Ingin sekali Chery menawarkan Lucas agar menemaninya nanti tetapi Chery takut kalau Lucas ingin fokus belajar untuk ujian nanti.

"Yaudah semangat" ujar Lucas menyemangatkan Chery sambil memegangi pundaknya.

Setelah berbincang dengan Chery, Lucas pamit untuk pulang kerumahnya. Chery sudah tak perlu takut lagi karena di dalam rumahnya sudah ada pembantu barunya. Lucas pula perlu resah untuk meninggalkan Chery dirumah.

Matahari sudah terbenam dari arah barat. Masih tak nyangga jika hari ini akan sebahagia sekarang. Tantenya yang sebulan ini besok akan pulang kerumah, orang tua dan kedua kakaknya itu yang ikut bahagia mendengar berita yang baru saja ia sampaikan.

****

Sinar matahari pagi sudah menembus jendela kamar Chery. Tidur nyenyak Chery sudah terganggu oleh suara ketukkan pintu kamarnya. Mata yang masih mager untuk membukanya tetapi ia memaksakan diri untuk berjalan menuju pintu kamar untuk mengetahui siapa yang sudah mengganggu waktu tidurnya.

Pintu terbuka setengah tetapi ia tak melihat siapapun di depannya. Ketika ingin menutup kembali pintu dan melanjutkan tidurnya sebuah tangan meraih tangan Chery. Dengan refleknya mata Chery terbuka lebar dan berbalik ingin mengetahui siapa yang sudah memegang tangannya karena Chery fikir tak mungkin Jika tangan Lucas sekecil ini.

"Halooo Louders miss you so much" ujar Louders menunjukkan senyumnya. Jantung Chery terasa seketika berhenti berdetak ia menambar pipinya sendiri dengan tanganya untuk memastikkan kalau dirinya tidak sedang bermimpi.

"Kak. Louders kangen banget sama kakak, kakak gimana kabarnya disini" ujar Louders langsung memeluk Chery yang masih terbengong di depan pitunya

"Hah.. gua lagi ga mimpikan" ujar Chery masih belum percaya

"Kak kakak emang lagi ga mimpi, Louders sudah dateng Mamah sama Papah juga ada dibawah Kak Lucas juga ada disana. Mereka semua sudah waiting kakak below for breakfast together" titah ponakan kecilnya ini.

"Oke tungguin sepuluh menit kak Chery mau mandi dulu" ujar Chery langsung menutup pintunya menuju ke tempat ritual mandinya.

Setelah selesai dengan segala ritualnya Chery langsung turun menemui Tantenya yang sebulan ini ga pulang.
Terlihat disana banyak makanan dan berbagai pakaian menurutnya itu semua pasti bawaan Tante Elia yang sengaja buat oleh oleh.

"Tante........ I'm miss you... nyampe jam berapa kok ga bilang bilang sih... Chery kangen" peluk kangen Chery ke Tante Elia.

"Om miss you... lain kali kalo kerja jangan jauh jauh dong baru juga Chery ke Indonesia" ujar Chery kepada Om Galvin

"Om sama Tante juga Louders kangen kamu sayang. Kamukan ada yang jagain ga sendirian" ujar Om Galvin sambil melirik ke arah Lucas

"Tapi Om...." belum sempat melanjutkan bicaranya Tante Elia sudah memotongnya terlebih dahulu

Setelah selesai dengan segala ritualnya Chery langsung turun menemui Tantenya yang sebulan ini ga pulang.
Terlihat disana banyak makanan dan berbagai pakaian menurutnya itu semua pasti bawaan Tante Elia yang sengaja buat oleh oleh.

"Tante........ I'm miss you... nyampe jam berapa kok ga bilang bilang sih... Chery kangen" peluk kangen Chery ke Tante Elia.

"Om miss you... lain kali kalo kerja jangan jauh jauh dong baru juga Chery ke Indonesia" ujar Chery kepada Om Galvin

"Om sama Tante juga Louders kangen kamu sayang. Kamukan ada yang jagain ga sendirian" ujar Om Galvin sambil melirik ke arah Lucas

"Tapi Om...." belum sempat melanjutkan bicaranya Tante Elia sudah memotongnya terlebih dahulu

"Sttssss sayang udah nanti di lanjut lagi nih Tante udah beliin baju buat kamu, sama makanan tinggal pilih aja" ujar Tante Elia sambil menarik tangan Chery untuk memilih apa yang ia suka

Yee You Next Part😘

JANGAN LUPA VOTEMMENT😘😇🤗

Chery Orlando AlexanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang