Part 16

114 14 1
                                    

Sambil menunggu Chery dan Audy membawakan minuman. Auryn yang perempuan sendiri di ruang tv dengan ketiga cwo gila di depannya.

Dua anak kembar di depannya memang sangat aneh tapi kompak dalam satu hal berbeda dengan kakak kelas yang satu lagi yang mempunyai sifat dingin seperti es itu

"Kak Lavin kak Levin kalian kan kembar nih pernah ga sih marahan?" Tanya Auryn dengan penasaran

"Lo mau kita marahan Ryn" jawab Levin

"Ihh kaga juga cuma tanya doang Ya Tuhan" jawab Auryn

"Kita berdua pernah kok marahan sampai satu hari satu jam. Ya ga ya ga" jawab Lavin

"Karena apa tuh kak?" Tanya Auryn dengan semakin penasarannya

"Celana dalamnya ketukar" jawab Lucas. Membuat Auryn ketawa pecah, dan membuat malu Lavin dan levin

"Anj*r jangan cerita yang itunya juga kali" jawab Lavin

"Kampret lo malu gue" jawab Levin

"Hahaha kalian marahan gara gara itu doang. Kaga nyangka kak Lucas bisa ngelawak wkwkw" ujar Auryn dengan masih ketawanya

"Serius" jawab Lucas

Terdengar suara tertawa yang begitu lantangnya, Chery dan Audy segera ke ruang tv sambil membawa beberapa minuman dan berbagai cemilan.

"Seru amat, emang ketawain apa sih?" Tanya Chery

"Gue tanya kan ke kak Lavin sama kak Levin pernah marahan ga? Terus malah kak Lucas jawab pernag marahan karena celana dalam yang ketukar humor bangetkan wkwkwkw" ujar Auryn sambil ketawa
Yang lain ketawa tetapi Lucas hanya tersenyum dengan singkatnya.

****

Tidak kerasa karena waktu menunjukkan malam hari. Dan mereka meminta izin pulang karena besok masih hari sekolah tidak mungkin kalau mereka menginap karena tidak membawa baju gantinya.

"gue pulang dulu ya udah malam nih Cher" ujar Auryn

"Gue anter ya Ryn" tawar Levin karena ingin lebih dekat dengan Auryn dan berniat untuk ingin tau dimana rumahnya

"Iya lo pulang sama kak Levin aja ga baik perempuan sendirian dijalan apalagi sekarang udah malem" ujar Chery karena Chery gamau kalau sahabatnya kenapa kenapa di luar sana

"Yaudah lo bareng Auryn, biar gue bareng Audy" ujar Lavin

"Dihh ogah. Lagian juga gue bawa mobil sendiri" jawab Audy

"Yaudah gapapa Dy lagian niat kak Lavin baik kok" ujar Chery mencoba untuk kasih kepercayaan kepada Audy

"Terserah deh" pasrah Audy

"Kak Lucas ga pulang?" Tanya Auryn

"Pulang" jawab Lucas

Ketika mobil Lavin sudah keluar dan di ikuti oleh mobil Audy dibelakang. Suana rumah sudah sepi lagi seperti semula tetapi Chery bersyukur mempunyai teman teman yang begitu asik di banding teman di Australia.

"Kak Lavin mau pulang juga?" Tanya Chery

"Terserah lo" jawab Lucas

"Yaudah disini aja. Masuk aja yuk kak dingin" ujar chery

Ketika memasuki rumah Chery berniat untuk membersihkan badannya terlebih dahulu dan meninggalkan Lucas di ruang tv sendirian.

Sambil menunggu Chery selesai mandi Lucas tidak sengaja melihat leptop yang terpampang foto begitu familiar dimatanya, tak heran jika Lucas melihat Chery seperti bidadari.

Lucas baru menyadari bahwa Chery seorang model disana tetapi dia terlihat seperti tidak mempunyai bakat model.

Lucas masih sibuk dengan melihat foto foro Chery yang begitu membuat kagum Lucas. Muka yang babyface itu membuat hati Lucas goyah.

Ketika selesai mandi Chery langsung turun kebawah untuk menemui Lucas disana. Melihat Lucas sibuk dengan leptop dirinya ternyata Lucas sedang melihat fotonya

"Ekhem jelek ya" ujar Chery yang membuat kaget Lucas

"Astaga. Lo model?" Tanya Lucas

"Kenapa emang? Iya gue disana model bahkan guepun penyanyi tetapi gue ingin bercita cita jadi Hukum bertolak balakang banget ya" ujar Chery

"Pantas kok" ujar Lucas sambil memandangi wajah bayi yang melekat di tubuh Chery

"Maksud lo pantas apa?" Tanya Chery

"Pantas juga lo jadi model kok karena lo cantik" ujar Lucas

"Cantik aja ga cukup kalau ga cerdas wkwkw ya ga" ujar Chery dengan sombongnya

"Anggap itu hobby lo yang membuat bangga orang tua" ujar Lucas

"Harus dong. Oh ya lo sana mandi bau tau" ujar Chery

"Okey" jawab Lucas

Menunggu Lucas selesai mandi. Chery ingin meminum susu putih hangat tetapi rasa malas menghampirinya. Dan memanggil pembantu yang baru baru ini bekerja di rumah tante Elia.

"Bi siti.... tolong bikinin susu putih hangat dong" panggil Chery

"Baik non" jawab Bi Siti

Bi Siti membawa nampan yang berisi susu putih yang Chery inginkan. Lucas sudah keluar dari kamarnya yang nampak begitu tampan dimata Chery rambut yang masih basah dan handuk masih menempel di lehernya.

"Masuk kamar. Tidur" ujar Lucas yang menyuruh Chery tidur karena waktu semakin malam

"Dih gitu banget. Yaudah good night" ujar Chery langsung menaiki tangga menuju kamarnya, dan Chery baru inget bahwa ada PR yang belum di selesaikan padahal buat besok pagi

Chery memasuki kamarnya dan segera membuka buku matematika untuk mengerjakan tugasnya. Sejujurnya Chery paling malas dengan pelajaran perhitungan seperti matematika. Satu jam mengerjakan tugasnya akhirnya Chery mampu mengerjakannya sendiri entah benar atau tidak yang penting Chery sudah percaya diri bahwa jawabannya itu benar

Chery membereskan buku buku yang tergeletak di meja belajarnya dan memasuki mata pelajaran yang akan dibawa besok pagi. Setelah selesai Chery langsung berbaring ke tempat ternyaman sepanjang di kasurnya.

Dengan isengnya Chery membuka ponselnya untuk mengirim pesan kepada Lucas. Chery ingin tahu anak itu sudah tidur atau belum. Tetapi tak ada respon dari Lucas. Chery fikir mungkin Lucas sudah tidur

Dari pada menunggu Lucas yang sampai sekarang belum membalasnya lebih baik Chery tidur karena jam sudah menunjukkan jam sepuluh malam.

Di dalam kamar Lucas sedang menyibukkan diri dengan ponselnya. Entah suasana seperti inilah yang membuat Lucas kangen sosok seorang ibu, Mamahnya yang saat ini jarang sekali menanyakan kabarnya tetapi Lucas tetap bebesar hati.

Lucas ketika kangen dengan mamahnya ia selalu ingin bertemu dengan Tante Elia yang dari dulu sudah di anggap sebagai mamahnya.

Chery Orlando AlexanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang