Lucas kangen dengan sosok mamahnya. Sering kali Lucas mengirim pesan tetapi tak ada satupun balasan dari mamahnya. Lucas selalu dapat kabar dari asisten mamahnya itu kalau mamahnya baik baik saja berita itu sudah cukup bagi Lucas.
Malam ini entah kenapa mata Lucas tak mau menutup untuk menemui sang mimpi. Lucas mencoba mengirim pesan kepada tante Elia tak terlalu berharap ada balasan karena ini sudah sangat malam. Sudah berapa menit Lucas menunggu tetapi tak ada balasan dari tante Elia alhasil Lucas menyimpan ponselnya di atas nakas dan mulai menjemput mimpinya(tidur).
****
Pagi kali ini berbeda dengan pagi hari yang lalu. Biasanya Lucas yang menyiapkan sarapan sekarang sudah ada Bi Siti yang bikin sarapan. Chery masih sibuk di depan cerminnya dengan memoleskan wajahnya sedikit make up dan pemerah bibir. Di sertai oleh tatanan rambut yang berbeda dari hari hari biasanya.
Entah kenapa pagi ini Chery merasa bersemangat berangkat ke sekolah. Mungkin karena Chery mempunyai banyak teman bahkan adik kelasnya pun mengenalinya.
Lucas sudah menunggu Chery di meja makan dengan menu makan yang dibuat oleh Bi Siti. Tak lama kemudian Chery turun dari kamarnya dan terlihat begitu anggunnya bagi Lucas yang jarang sekali melihat Chery berpenampilan berbeda di pagi ini.
"Tumben beda" ujar Lucas yang merasa aneh pada Chery
"Gue mau berpenampilan beda aja biar semua penghuni sekolah masuk ke dalam kategori fans gue wkwkw" ujar Chery dengan sombongnya sambil mengambil nasi goreng di depannya
"Oh" jawab singkat Lucas. Mereka berdua menyantap sarapannya dengan tenang hanya suara dentingan sendok.
Setelah selesai sarapan Lucas sudah menyiapkan mobilnya untuk pergi kesekolah. Pagi hari ini jalanan belum begitu padat. Di tengah perjalanan Chery sempat terbengong ketika melihat seorang Ibu menyebrang dengan anaknya"Kak kok gue kangen Tante Elia ya. Tante Elia kapan pulang kok mereka ga ada kabar ga inget apa ada ponakannya di Indonesia" ujar Chery yang seketika menunjukkan muka lesunya
"Lusa pulang" jawab Lucas yang membuat Chery menenggok ke arah wajah tampan milik Lucas
"Kok Tante Elia ngasih taunya ke lo terus sih, kapan tante Elia ngasih tau" tanya Chery
"Tadi pagi" jawab Lucas.
Mobil mereka sudah memasuki area parkir sekolah. Baru saja turun dari mobil Chery melihat tiga perempuan mendekatinya dan tampak begitu tak asing bagi Chery. Chery mencoba perfikir lebih keras siapa perempuan ini dan Chery baru sadar kalau ketiga perempuan ini yang sudah membullynya belum lama ini.
Seketika Chery langsung memutari mobil milik Lucas untuk mendekat ke tubuh milik Lucas dan menyembunyikan wajahnya agar tidak ketahuan oleh ketiga perempuan ini yang katanya kakak kelasnya. Sempat bingung Lucas dengan sifat Chery barusan
"Pagi....Lucas setiap hari kamu tambah ganteng aja. Gue kangen lo nanti malam bisakan temuin gue di caffe hijau" tawar Bella yang mendekati Lucas dan menghiraukan keberadaan Chery disana. Dibalik punggung Lucas ternyata badan Chery sudah panas dingin dengan rasa ketakutan dalam dirinya.
Ucapan Bella tak mendapatkan respon dari Lucas. Tetapi Bella tak putus asa ia mencoba menggelayut ke tangan milik Lucas tetapi di tepislah tangan Bella dan meninggalkan Bella dengan para dayang dayangnya.
Di gandenglah tangan Chery didepan mata Bella. Chery hanya bisa menundukkan kepalanya tak berniat untuk melihat wajah kakak kelasnya itu, Lucas membisikkan "jangan takut. Ada gue" dibalas dengan senyum milik Chery dan membuat tenang Chery.
Setelah mengantarkan Chery ke kelas, Lucas segera melangkah kakinya menujuk kelasnya Di depan Lab. Biologi para sahabat Lucas menyapanya dan suara ricuh berasal dari mulut fans fansnya itu membuat berisik di pagi hari hanya Lavin yang terkadang meladeninya dengan candaan recehnya itu.
Ketika sedang fokus belajar terdengar suara pengumuman yang berintruksi bahwa seluruh siswa dan siswi sekolah The Hotchkiss School segera untuk berkumpul di Aula.
Chery dan sahabatnya segera melangkahkan kakinya untuk tempat yang di tuju. Di dalam Aula, Chery melihat Lucas dengan sahabatnya itu duduk bebarengan bersama Bella dan dayang dayangnya.Terlihat dari wajah Lucas yang tidak nyaman dengan keberadaan Bella selalu merangkul tangan Lucas. Berusaha untuk tidak main kasar di dalam sekolah masih terkontrol, Levin berusaha untuk duduk di tengah tengah antara Lucas dan Bella akhirnya Bella menjauhkan dirinya dari Lucas.
Chery melihat kejadian tersebut membuat semakin tidak sukanya dengan sifat Bella yang tidak tau tempat. Lucas baru sadar bahwa Chery sedang memandangi dirinya. Lucas berdiri dari duduknya dan menuju tempat Chery dan teman temannya berada di ikuti oleh Lavin dan levin.
"Itu Lucas mau kesini kah?" Tanya Auryn
"Mungkin" jawab Chery. Lucas sudah di depan Chery dan duduk di depannya di ikuti oleh sikembar.
"Hallo baby miss you" ujar Lavin kepada Audy
"Jijik gue" jawab Audy dan mengacuhkan Lavin.
"Ngapain kalian kesini?" Tanya Chery
"Kan di suruh Osis kesini kambing" jawab Levin
"Lo yang kambing" jawab Chery, Lucas hanya diam tak bersuara. Mereka semua fokus kepada Osis di depannya yang sedang mengumumkan bahwa untuk tiga hari kedepan sekolah akan di liburkan karena ada rapat guru menjelang ujian kelas dua belas.
Suara ricuh di dalam Aula yang membuat para punghuni sekolah ini gembira mendengar pengumuman yang di lontarkan oleh ketua Osis tersebut.
"Percaya ga kalo hari ini bakal free class" uar Audy dengan pedenya
"Percaya kok beb apa sih yang ga bikin kamu percaya" ujar Lavin dengan kebucinannya tetapi Audy hanya memutar bola matanya malas
"Why(kenapa) Audy?" Ujar Chery merasa bingung sebab tiga hari kedepan di liburkan tetapi kenapa hari ininya free class
"Karena kebiaan di sekolah kita emang gitu kambing" jawab Levin. Tetapi dari para mendengar argumen mereka Lucas meninggalkan mereka menuju ke kantin karena mereasa dirinya lapar.
****
Pulang sekolah Chery sengaja untuk menyuruh Lucas pulang duluan karena Chery masih di tugaskan oleh Bu Rena yang kini menjadi wali kelasnya. Chery melangkahkan kakinya menuju ruang Bu Rena. Sampai di depan pintu di ketoklah pintu ruangan Ibu Rena dan mendapat jawaban dari sang pemilik ruangan tersebut untuk masuk.
Permisi Bu, apakah ada yang bisa saya bantu?" Tanya Chery a sopannya
"Oh tidak. Ibu hanya dapat surat untuk kamu" jawab Bu Rena melangkahkan kakinya muju laci untuk mengambil surat yang di maksud

KAMU SEDANG MEMBACA
Chery Orlando Alexander
Ficção AdolescenteCerita ini menceritakan seorang gadis yang pindah ke negara lain untuk melanjutkan sekolahnya, karena di sekolah yang dulu ia jalanin tidak merasa nyaman dengan suasan lingkungan sekolah. Dia tinggal bersama adik kembar dari bunda tercintanya.. Kelu...