Gadis itu mengunyah stick coklat di tangannya dengan lesu tanpa semangat."kenapa lesu begitu??" pertanyaan mendadak dari Mutsu memecahkan lamunannya yang duduk disampingnya.
"bukannya itu coklat dari pacarmu sendiri?" lanjutnya lagi sambil mengunyah coklat putih miliknya juga.
Mimik wajah gadis blonde itu seketika berubah miris, netra amethystnya melirik masam ke arah depan disebelah kiri kursi penumpang bus, nampak sosok pemuda bersurai perak itu sedang tertawa terpingkal-pingkal dengan teman-temannya. Tsukuyo mendengus dan berpaling secara bersamaan ketika pandangan malasnya tertangkap oleh pemuda itu.
Tsukuyo memainkan stick coklat ditangannya "ini pemberian Takasugi, kau tau kan anak cowok kelas sebelah, yang kapten basket itu, dia bahkan memberiku dua paket padahal aku kan tidak memberinya coklat valentine dulu" jawabnya agak senang.
"oh yang pendek tapi ganteng itu, kau beruntung dia juga cowok populer di sekolah kita tapi masa pacarmu itu tidak memberimu coklat putih atau semacamnya sebagai balasan dari coklat valentinemu bulan kemarin..?" ucap Mutsu sedikit heran masih menatap bingung Tsukuyo disampingnya.
Tsukuyo menatap coklat ditangannya "huh..! Pacar??" matanya melirik kembali sosok pemuda yang telah menjalin hubungan dengannya 8 bulan terakhir. "harusnya aku memilih Takasugi atau Hijikata kemarin" dengus Tsukuyo.
"kau sih enak Tatsuma sangat perhatian dan begitu menyayangimu lah dia cowok sialan itu tidak ada sedikitpun peduli padaku!!" ketus Tsukuyo menggerutu sendiri dengan keputusannya.
Mutsu tertawa renyah dan mengejek "terus kenapa kau mau dengannya dulu, hah!!?"
Tsukuyo terdiam ia mengedikkan bahunya "entahlah..." gumamnya akhirnya seraya menghembuskan nafas lelah.
"aku tidak mengharapkan apa-apa darinya dihari spesial seperti ini, aku yakin otak tumpulnya itu pun bahkan tidak menyadari hari ini hari apa!!?" sambungnya lagi mengomel.
Mutsu, sahabatnya itu hanya bisa tertawa sebagai jawaban ia menepuk-nepuk pundak Tsukuyo di bus dalam perjalanan liburan sekolah mereka itu.
"heeiiii dia kesini!" jerit Mutsu tertahan menyadari pemuda itu bangkit dari duduknya.
Gadis yang ia senggol menggumam acuh tidak peduli.
"mungkin saja dia mau memberimu coklat, heeiii.." desak Mutsu menggoyang-goyang bahu Tsukuyo yang asyik menatap pemandangan di pinggir jendela, kebetulan kursi penumpang Mutsu dan Tsukuyo di depannya kosong.
Tsukuyo cemberut dan menatap masam sosok Gintoki di depannya yang berdiri sambil memasukkan kedua tangannya di kantong celana jeansnya. Cowok itu membungkukkan tubuhnya agar wajahnya hampir sejajar dengan gadis berwajah cemberut di depannya.
"jangan berlagak sok keren didepanku!" ucap Tsukuyo ketus menatap tajam Gintoki yang wajahnya hanya berjarak beberapa senti didepannya.
"hahaa sepertinya aku mengganggu lebih baik aku pergi" suara Mutsu mendadak beranjak dari kursinya dan melambaikan tangannya ke arah Tatsuma di kursi lain.
"oii jangan pergi kau!! Aarrhgg .." protes Tsukuyo dan menggeram bersamaan dengan sikap Mutsu, ia gagal menarik lengan Mutsu yang sudah pergi.
Tsukuyo menyipitkan matanya "mau apa kau!!?" entah kenapa hatinya selalu kesal dengan sikap pacarnya yang selalu sulit ditebak itu.
"berhentilah makan coklat nanti kau sakit perut" tegurnya membuka suara, mata ikan pemuda berwajah tampan itu tidak lepas menatap gadis didepannya.
Tsukuyo mendengus, semakin ia dilarang oleh Gintoki semakin ia ingin memakan coklat itu lebih banyak, gadis itu semakin protes saat Gintoki duduk mengambil tempat disampingnya bekas tempat duduk Mutsu.
YOU ARE READING
Gintsu collection Stories
FanfictionKumpulan cerita GintokixTsukuyo hasil imajinasi saya haha... Dan bisa dipastikan karakter yg saya bikin tidak sesuai ky di anime alias Out of Character hehe :) Sebagian ada lemon :v mau baca silahkan, klo g jg gpp XD Character milik Sorachi sensei...