Sorry gw bikinnya pas lg gabut tp pengen nulis jd maaf klo ooc bgt :v
Tsukuyo melepaskan sepatu kerjanya di depan apartemennya dan menghembuskan nafas lelah seraya meletakkan jas kerjanya di hanger didekat berandanya. Manik ungunya melihat sepasang sepatu yang lain berantakan di sana.
"oh dia kesini" gumamnya dalam hati.
Tsukuyo tersenyum sendiri baru ia sadari tentu saja pria itu sudah pulang kalau dia sendiri saja pulang hampir tengah malam begini karena lembur dikantornya.
Polisi wanita itu mengedarkan pandangannya di apartemen minimalisnya, indera penciumannya mengendus sesuatu yang membuatnya menitikkan saliva dan perutnya semakin keroncongan.
Kaki rampingnya sengaja dia jinjitkan agar seseorang yang berada di dapur kecilnya tidak menyadari kehadirannya. Senyum jahil tercetak di bibir mungilnya.
Dengan gerakan cepat kedua belah tangannya menutupi kedua mata pria itu.
"kau sudah pulang?" ucapnya pelan tetap bergeming.
Tsukuyo memanyunkan bibirnya, ia gagal dalam rencana untuk mengejutkan pacarnya yang takut dengan hantu itu.
"apa sih! Harusnya kau kaget kan??" dumel Tsukuyo sambil melepas tangannya.
"kau pikir aku tidak tau kau membuka pintu?" tanyanya balik dengan nada mengejek.
"ih harusnya kau pura-pura tidak tau saja!" sungut Tsukuyo mengintip masakan yang dimasak Gintoki dari balik punggungnya.
"kau masak apa?"
"entahlah, aku masak dengan bahan yang ada di dapurmu saja" jawab Gintoki seadanya sibuk dengan wajannya.
Tsukuyo terdiam menatap punggung pria itu, raut mukanya cemas.
"kau marah padaku??"
Gintoki sedikit terlonjak, wanita itu menelusupkan tangannya di pinggangnya dan memeluknya dari belakang.
"...."
Pria bersurai perak itu menoleh ke belakang melihat kepala wanita itu bersandar dipunggungnya.
"kenapa tiba-tiba berpikiran seperti itu?" ucapnya kembali meneruskan masakannya meski harus rada susah bergerak karena wanita itu menempel di belakangnya.
Tsukuyo menghela nafas "ya kau kan jadi kesepian kalau aku tidak ada, pekerjaanku semakin memakan waktuku...eemmm aku khawatir kau marah padaku tapi...tapi..." ucapannya tersendat seolah tidak bisa keluar.
"tapi apa??"
Tsukuyo mengeratkan pelukannya "tapi kau tidak selingkuh kan?" ucapnya pelan dan terdengar berbisik.
Gintoki mengangkat alis sebelah matanya.
"aku tidak bisa memasak kalau kau memelukku terlalu kencang seperti ini Tsukki"
Tsukuyo melepas tangannya dari tubuh kekar pria itu, ia menunduk dan mundur perlahan.
Cklek
Gintoki mematikan api di kompor depannya dan berbalik. Ia menyeringai menatap wanita cantik yang masih menunduk dengan kemeja biru mudanya yang membungkus tubuh seksinya.
Tak
"kyaaaa...!!" teriak Tsukuyo kaget mengusap dahinya.
Gintoki tertawa renyah menertawakan reaksi Tsukuyo saat jarinya menjentik dahinya cukup keras.
"saaakkiitttt..." erang Tsukuyo menutupi dahinya.
Pria itu tersenyum miring "itu hukumanmu karena bertanya sesuatu yang tidak mungkin aku lakukan"
YOU ARE READING
Gintsu collection Stories
FanfictionKumpulan cerita GintokixTsukuyo hasil imajinasi saya haha... Dan bisa dipastikan karakter yg saya bikin tidak sesuai ky di anime alias Out of Character hehe :) Sebagian ada lemon :v mau baca silahkan, klo g jg gpp XD Character milik Sorachi sensei...