25. KETAHUAN 🗓️

59 8 5
                                    

Jalanan yang sepi malam itu mengiringi perjalanan kalian berdua menuju taman didekat rumah minhoo. Benar sudah 6 bulan lamanya kalian menjalani love secret ini. Benar-benar tak ada yang curiga dengan kalian. Patut diberi penghargaan.

"yang?"

"emmm?"

"ih!"

"apa sayang?"

"tau ah"

"kok ngambek sih sayang, kenapa duduk sini dulu coba"

Kalian berdua duduk di kursi taman. Kamu menatap minhoo dalam. Inginmu mengungkapkan semua berundulan unek-unek di otakmu tapi tertahan karena tiba-tiba datanglah pengganggu.

"ngapain kalian?"

"oh kak felix?!" kamu kaget.

"kalian rujak eh rujuk? Sejak kapan?"

"engg—"

"iya kita emang gak pernah putus" sela minhoo.

"bangsat! Lu bohong ke kita semua ya cil?" felix mendelik.

"kenapa lu salahin cewe gue? Gue yang salah karena ngelanggar kesepakatan antara gue dan bos lu younghoon. Gue terima segala akibatnya tapi ninggalin byul? Gue gak akan pernah bisa" minhoo menggapai tanganmu.

"jadi ini ulah—"

Bugh!









"STOPPPPPP!" teriakmu ketika pria jenjang itu melayangkan tinjunya pada minhoo.

"udah bos udah" lerai felix.

"kak younghoon sejahat ini ya? Hiks aku kecewa" ucapmu sambil menatap younghoon.

"cil, gue sayang sama lo! Gue mau lo jadi milik gue!" younghoon meraih tanganmu.

"lepas kak, aku cuma sayang sama kak minhoo plutoku satu-satunya" kamu melepaskan tangan younghoon dan membantu minhoo berdiri.

.
.
.

"nak minhoo ini kenapa si adek nangis gak diem diem?" bunda menghampiri kalian yang lagi duduk di ruang tamu.

"ini bunda, jadi tadi—emm"

Kamu dengan segap menutup mulut minhoo dengan tanganmu. Pasalnya tak ingin bunda tau mengenai permasalahan super konyol tapi sangat menyebalkan ini. Terlebih bunda kan taunya younghoon itu anak baik-baik.

"yaudah-yaudah adek jangan nangis lagi kalo gak mau cerita" ucap bunda.

"ayaaaah pulangggggg—eh loh adek nangis?" ayah sungjin menghampirimu.

"ayaaaaahhhhhh" kamu memeluk ayah.

"kenapa nak uh?"

"lulus sekolah byul boleh kan langsung nikah sama kak minhoo?"

"ha?" ayah kaget.

"kamu ha—ha—hamidun nak?" tanya bunda kaget.

"astagaaaaaaa! Enggak bunda ayah, minhoo gak sebrengsek itu" minhoo ikutan kaget.

"APAAAA? DEK LU HAMIL DEK? GILA LO HAMILIN ADEK GUEEEE!" teriak kogyeol dari dalam kamar menuju ruang tamu.

"hmmmmm enggak gitu ih! Pada ngegas semua deh!" gerutumu kesal.

"syukurlah~~~" ucap bunda, ayah dan kak kogyeol barengan.

"byul gak mau kita putus jadinya pengen cepet nikah, gitu" jelasmu.

"hmmm yah tuh anak kamu" bunda senyum.

"dek, nikah itu gak gampang" ayah menjangkau tanganmu.

MY 134340 /PLUTO/ | LEE MINHOO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang