14. TABIAT 🗓️

86 15 4
                                    

Tangismu menjadi-jadi. Kamu memang sangat cengeng. Mana mungkin kamu bisa merelakan seseorang yang kamu suka selama ini, hanya karena kamu lelah menunggu.

Bunda💛

|Dek
|Besok ikut bunda yuk?
19.03

Kemana bun?|

|Kerumah tante solar
|Bunda mau kenalin kamu sama anaknya
|Ganteng loh
|Satu sekolah sama kamu

Siapa bun?|

|Bunda lupa namanya

Okedeh bun|
Read

——————————————

Begitulah bunda, selalu nyomblangin kamu sana sini. Tapi ya kamu yang cuma suka sama satu orang tengik aka minhoo mana bisa berpaling.

Liburan semester masih panjang, les dan ketemu minhoo setiap hari. Kapan menghindarnya? Tau deh.

"kak, ganti guru les boleh?" kamu menghampiri kak kogyeol yang lagi baca buku.

"kenapa? Marahan sama minhoo?"

Kamu menggeleng.

"terus?"

"pengen aja kak"

"hmmm dek, kamu kan udah besar. Kalau ada masalah ya diselesaikan baik-baik"

"aku egois banget kak, aku pengen kak minhoo gak deket-deket kak rose"

"sekarang kalau dibalik, kamu gak boleh deket-deket sama felix sun hak gimana?"

"kan mereka sahabat byul sekarang"

"sama, rose itu juga sahabat minhoo" kakakmu mencubit pipimu.

Drrrt drrt drrt,  hpmu berdering—

Kak Minhoo
Calling

"halo byul?"

"iya kak?"

"maafin kakak ya?"

"maafin aku juga ya kak"

"hey, kenapa kamu minta maaf? Kakak yang salah"

"tapi kak—"

"kamu inget gak dulu pernah jatuh dari ayunan waktu kecil?"

"bentar ya kak"

"coba inget-inget"

"oooooh di taman bermain kota ya kak?"

"bener, sampai kepala kamu bocor dulu"

"kok kakak tau?"

"kamu inget lee junior? Yang nolongin kamu?"

"itu kakak?"

"aku kira kamu suka sama kakak gara-gara itu hehe"

"bukan kak, hehe aku suka sama kakak sejak kakak anterin aku pulang waktu mos dulu"

MY 134340 /PLUTO/ | LEE MINHOO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang