26. IKUT 🗓️

93 8 6
                                    

"ahh—stop minkyu ya!"

Ucap seseorang yang muncul dari arah samping mu. Ia berlumuran darah sama sepertimu yang kini menahan sakit di pojokan. Apa yang telah dilakukan minkyu padamu?

"kak minhoo to—long" rintihmu.

"hah? Drama apa ini. Kenapa kau masih belum mati juga!" ucap minkyu sambil mendelik kesal.

"aku mohon jangan bunuh kami" pinta minhoo sembari meraih kaki minkyu.

"shit! Kau membuat celanaku kotor!" tendangan maut sampai di perut minhoo.

"kalian harus mati hari ini!" minkyu membawa sebilah pisau dan berjalan ke arah minhoo.

"aaaaaaaaaaaaaa! Andweeeee! KAK MINHOOOOO! TOLONG! TOLONG!"

Pisau itu sudah tertanam di dada kanan minhoo. Terlambat, minhoo hanya bisa tersenyum padamu untuk terakhir kalinya sebelum ia menghembuskan nafasnya kasar lalu pergi.

Kamu menghampiri minkyu sekuat tenaga dan memintanya untuk segera membunuhmu. Namun, minkyu hanya tertawa dan mengusap lembut pipimu.

"kau ingin mati ya sayang?" tanyanya.

Kamu mengangguk.

"baiklah, tapi tak semudah itu. Mungkin dimulai dari aku akan menyayat pipimu lalu memberikan tetesan lemon. Agar kau tersiksa? Oke?"

Kamu menggeleng dan berusaha pergi dari sana.

~Pagi sayangku ~Pagi cintaku ~Bangun
















Terdengar seperti alarm yang biasa kamu dengar setiap pagi. Benar itu suara minhoo yang kamu rekam waktu awal jadian sampai jadi alarm pagimu sampai hari ini.

Bergegas kamu membuka mata lebar-lebar. Benar kamu masih berada di dalam kamarmu diatas tempat tidurmu.

"terimakasih tuhan kau masih menyayangiku dan memberiku kehidupan yang layak sampai hari ini amen amen"

Benar itu cuma mimpi.

.
.
.

"kamu kenapa sih yang kok diem aja dari tadi loh. Kamu sengaja ya diemin aku?"

Kamu geleng.

"aku salah apa yang? Kamu bilang deh yaa?"

Kamu ngakak kenceng banget di mobilnya minhoo.

"yang kamu kenapa ih? Kesambet ya?"

"yangggggggg poppo" rengekmu sambil manyun-manyun ke minhoo.

"ini kamu salah makan ya yang? Chup" minhoo mengecupmu kilat.

"nanti pulang sekolah—"

"iya aku mampir ke rumah kamu yang, kamu pasti pengen peluk aku kaya biasanya kan? Habis mimpi apa kamu semalem jadi manja gini ke aku?"

"mimpi kamu mati"

Suasana berubah hening.

Eh.

Enggak.

Minhoo ketawa kenceng banget sampai ia menghentikan laju mobilnya.

"jangan bilang kamu bukan minhoo! Kamu siapa? Kamu minkyu ya?"

"uh? Minkyu?"

"kembaran kamu"

Pletak!!!











Minhoo nyentil jidatmu.

"kata siapa aku punya kembaran yang?"

"itu di mim—"

MY 134340 /PLUTO/ | LEE MINHOO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang