Jalan jalan

70 2 0
                                    

Memasuki awal januari dimas sudah mulai mempunyai planing, yang mana planingnya dimas itu mengikuti latihan, les renang, bahkan les psi. Karena kali ini dia ingin benar benar lolos di tahun ini, maka dari itu dia membuat planing sebelum tes tiba.
Aku dengannya merencanakan main sebelum dia nantinya sibuk, sebenarnya planing mainnya sudah di rencanakan dari tahun sebelumnya hanya saja terbilang wacana. Dan baru terlaksana tanggal 11 januari 2019, aku dan dimas berencana untuk nonton hanya saja pada saat hari H nya tidak pasti jadi atau tidaknya aku hanya menunggu kabar darinya. Tiba tiba dia vc aku yang mana saat itu dia sedang berada di kebunnya melihat rambutan yang sudah matang, dan memetiknya.

Gelap karna tersinari matahari, berasa si penunggu pohon rambutan sembari vc kekasihnya agar tidak bete di kebunnya haha.
~
Tak lama setelah itu, tiba tiba saja ada Wa masuk setelah pulang sholat jumat yang mana itu dari pacarku

"Yang cepet siap siap, mainnya jadi" katanya

"Yang bener yang yaudah aku siap siap dulu yah" jawabku

"Iya sana aku makan dulu, selesai makan aku kerumah kamu"
"Eh iya bawa jaket takut hujan"

"Ih aku males bawa bawanya yang"

"Yaudah gimana kamu itumah"
~
Tak lama..
"Yang aku otw yah"

"Hah iya sayang sini aja kerumah"
~
Suara bunyi kelakson
"Apa sini" jawabku

Setelah itu dia masuk ke dalam gerbang dan menunggunya di luar, mungkin lumayan lama dia menungguku siap siap terlihat bete mukanya. Wajar perempuan kalo siap siap butuh waktu 1 jam, namanya juga perempuan.

"Yang bawa jaket jangan aku" tanyaku

"Terserah kamu itumah"

"Tapi aku males bawa bawanya"

"Yaudah jangan"

Kemudian aku meminta izin kepada mama untuk main bersama dimas, berhubung mamaku sedang ada di klinik menunggu eniku yang sakit jadi aku meminta izin lewat pesan singkat dan beruntungnya aku di izinkan.

Setelah sudah siap, kemudian kita langsung berangkat tak lupa membaca doa. Sepanjang perjalanan, dimas tak hentinya mengajak ngobrol aku padahal aku khawatir mengobrol saat dia sedang mengendarai motor.
Setelah sampai baros tiba tiba dimas menarik tanganku yang tadinya berada di samping pingganya menjadi..
"Sini kamu pegangan sama aku" menarik tangan kiriku

Aku kaget first time selama 2tahun pacaran jalan dan dia menyuruhku berpegangan pada dia, saat itu rasa canggung dan malu aku hanya terdiam tetapi dia memperhatikan ku di balik kaca spion dan aku langsung mengalihkan nya.

"Yang keburu gak yah kita ngejar filmnya" tanyaku

"Keburu sayang tenang aja aku mah bawanya cepet ko" dengan sombongnya

"Ih tapi kamu bawanya jangan ngbut ngbut" perasaan cemas

"Udah tenang aja kan katanya takut gak ke kejar"

"Ih yaudah tapi jangan ngbut ngbut yah"

Sepanjang perjalanan aku bawel padanya supaya jangan kencang bawa motornya karna aku takut terjadi apa apa, tetapi dia diam saja tidak mendengarkan omonganku. Setelah setengah perjalanan, dimas mengatakan

"Yang aku takut ketauan temen nih aku bolos kuliah di untirta"

"Yehh haha emang ambil jurusan apa yang"

"Jurusan teknik nih yang"

"Ketauan bohongnya orang di untirta ciwaru cuma ada jurusan pendidikan yang yee"

"Yah ketauan deh aku hahaha"

Ada saja yang dibuat dia agar aku selalu tertawa di tengah perjalanan teriknya matahari, dan dia paling bisa membuat segalanya menjadi lucu.
Sesampainya di sana, dimas melepas jaketnya dan memasukannya ke box motor setelah selesai aku langsung menuju ke dalam bioskop. Saat memesan tiket kita bingung akan menonton apa tapi dimas mengatakan k.cemara saja katanya, kita masih banyak waktu dan juga sambil menunggu sholat ashar. Aku mengajak dia untuk mampir ke tempat time zone terlebih dahulu karena aku ingin foto box bersamanya, berhubung saldonya masih sisa banyak jadi bisa untuk foto beberapa.

Berjuang KembaliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang