and

3.6K 264 27
                                    

"Abis makan, lo mau kemana?" Tanya Jin santai sambil memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Pulang." Jawab Tzuyu gugup.

"Kata google jalan-jalan dulu."

"Ka-kakak mau nembak gue?" Pertanyaan macam apa itu.

Tapi dengan santainya Jin menjawab "Iya." Berbanding terbalik dengan Tzuyu yang hampir lupa bernafas.

Tzuyu menelan ludahnya. "Kenapa gak sekarang aja?" Suaranya sangat pelan. Namun Jin masih bisa mendengar itu.

"Gak romantis."

Rasanya Tzuyu ingin mencakar wajah Jin sekarang juga.

"Tapi kan pasti gue terima." Jelas Tzuyu, karna ia tidak sabar untuk menunggu lebih lama lagi. Takut Jin berubah pikiran.

"Beneran?" Tanya Jin memastikan.

Tzuyu mengangguk.

"Kalo gitu sekarang kita pacaran. Oke?" Kata Jin datar.

Tidak ada romantis-romantisnya sama sekali.

Jin benar-benar serius atau tidak sih?

"Kita pacaran?" Tanya Tzuyu.

Jin berdeham singkat sebagai jawaban.

Hanya itu.

***

Tzuyu masih tidak percaya bahwa ia dengan Jin sudah jadian. Tzuyu memang tidak berharap lebih, hanya saja ini terlalu jauh dari ekspektasinya.

Ia tidak berharap Jin mengucapkan kalimat berlebihan yang membuatnya lupa akan bumi. Tapi, ini sangat datar.

Seolah Jin tidak... Tulus?

Tzuyu juga tidak mengharapkan Jin membawa sesuatu seperti perhiasan kecil, boneka, atau pun bunga yang biasa pasangan lain berikan saat menyatakan perasaannya.

Kalo gitu sekarang kita pacaran. Oke?

Positive thinking Tzuyu! Seenggaknya Jin udah ngajak lo makan.

"Udah sampai."

Tzuyu pun tersadar. Ia menatap keluar, dan benar mereka memang sudah sampai di halaman depan rumahnya.

"Makasih udah ngantar." Tzuyu keluar dari mobil. Bahkan Jin tidak mengatakan apa pun padanya.

Namun baru beberapa langkah menuju pintu, Jin memanggilnya.

"Woi."

Oke, positive thinking Jin lupa nama Tzuyu.

Tzuyu berbalik. Ternyata Jin sudah keluar dari mobil dan sedang berjalan menghampirinya.

"Besok gue gak bisa jemput lo." Kata Jin. Tzuyu sedikit mendongak agar bisa menatap wajah tampan itu.

"Iya nggak papa." Jawabnya pelan. Namun dalam hati sangat kecewa.

Tzuyu kira besok Jin akan mengajaknya jalan. Ternyata menjemput saja tidak bisa.

Tzuyu tersentak saat Jin tiba-tiba saja memegang kepalanya. Ia menyelipkan sesuatu di rambut gadis itu.

"Cantik." Kata Jin pelan.

Jepit rambut. Jin baru saja memasangkan jepit rambut untuknya. Seolah belum puas, Jin menepuk kepala Tzuyu pelan.

"Makasih udah mau jadi pacar gue." Tanpa menunggu balasan apapun Jin kembali masuk ke mobilnya.

"Gue pulang." Katanya lalu menginjak gas meninggalkan halaman rumah Tzuyu.

brengsek -kth ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang