9

8K 558 95
                                    

Singto sedikit  terkejut ketika Krist duduk menghadapnya berada di atas pangkuannya,

"Auw, kau menggodaku Krist?"

"Krist mau seperti yang di video Dad"

"Heum?"

"Yang begini" Krist sedikit mengangkat tubuhnya, memegang milik Singto, memainkannya sejenak sebelum meletakkannya di depan lubangnya.

"Dad, bantu aku, aku tak bisa memasukkannya sendirian" ujar Krist yang sedikit kesulitan memasukkan milik Singto kedalam lubangnya.

"Tadi bilangnya mandi? Lanjut nih?" Goda Singto, masih belum mau bergerak membantu Krist.

"Ih, Daddy cepetan deh, ntar kalo Daddy ga mau, aku mau cari Daddy lain loh" ancam Krist.

Singto tak menjawab, keningnya sudah bergelombang mendengar ucapan Krist. Dalam sekali tarikan, dan sedikit paksaan Singto langsung memasukkan miliknya kedalam lubang Krist, menarik pinggang Krist hingga terduduk di atasnya.

"Ucapkan sekali lagi, aku akan menghukummu lebih dari ini" ujar Singto penuh penekanan.

Krist tersenyum lembut, ia tau jika ia keterlaluan,

Krist mencium lembut bibir Singto, melumatnya, tangan kanannya mengusap lembut kening Singto.

"Jangan marah! Heum? Krist tak akan mencari yang lain. Dengan Daddy sudah cukup" Ujar Krist setelah menciumnya

"Krist bergerak ya? Bantu Krist jika Krist tak kuat ya? Hehehe" Krist mencium sekilas Singto. 

Krist mulai menaik turunkan pinggulnya membuat gelombang air di bathupnya bergejolak.

Awalnya Krist masih bergerak dengan tempo lembut, Singto membantu dengan kedua tangan di pinggul Krist, membantu menaik turunkan tubuh Krist.

"Pelan saja Baby"

"Tapi... enghh... ini... aaahh..."

"Airnya... emmhh... nambahin enaknya Dad... aaahhh...."

"Enmmhhh... Daad..."

"Eeenggghhh... Daddy Singhhh..."

"Eeemmhhh..."

"Dadd aku... aaahhh..."

"Puaskan dirimu Krist heum?" Singto mempercepat gerakan tubuh Krist mengangkat dan menurunkannya lebih cepat. Mempercepat temponya.

"Dadh... ini akan cepat..."

"Eemmhh..." Singto tersenyum melihat kenakalan Krist. Krist ini liat video dimana sih. Bisa seperti ini. Pasti si eska nih yang ngajarin.

"Eennnggghh... Daad... aaah..."

"Eeemmmhhh...."

"Aku mau keluar Dad!" Ujar Krist.

"Aku bantu" Singto sedikit menjatuhkan tubuh Krist, menjadikan telapak tangan kanannya sebagai alas kepala Krist supaya tak terbentur bathup. Kedua tangan Krist mengalung sempurna dileher Singto.
Singto sedikit membungkukkan tubuhnya mencium bibir Krist dengan rakus lalu memaju mundurkan miliknya lebih cepat.

"Eennghh... Daadh... faster.."

"Eemmhhh..." Singto mempercepat temponya.

"Akh" mereka melakukan pelepasan bersamaan.

"Emh, Daddy, airnya jadi kotor"

"Lalu, siapa yang jadi anak nakal menggoda Daddy dan memulainya tadi?"

"Krist Dad" ujar Krist dengan senyuman.

"Mandi disana saja" Singto menunjuk shower.

Singto mengangkat tubuh Krist lalu menurunkannya di bawah shower.

Like a Sugar Daddy? (SK) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang