Desclaimer©Masashi Kishimoto
SASUSAKU FANFICTION
Rate: 18+
©Decomori_s
.
.-Selamat Membaca-
Pesta di kediaman keluarga senju sangatlah meriah. Di dominasi warna merah dan emas membuat pesta ini menjadi sangat mewah dan elegan.
Dan Kaito- Selaku tuan rumah sangatlah puas dengan pesta yang ia adakan ini. Belum lagi, ia melihat raut bahagia dari putrinya.
Wanita cantik di sebelahnya memberikan segelas wine untuk nya- "Kau terlihat sangat senang sayang" ujar wanita di sebelahnya.
Dan Kaito tersenyum "Tentu saja sayang. Aku tak menyangka jika kamu mempersiapkan pesta nya dengan sangat luar biasa." pujinya.
Wanita itu tersenyum- "Terima kasih sayang. Aku beruntung bisa di bantu oleh teman putri kita untuk pesta ini. Jadi, kamu harus mengucapkan terima kasih pada nya"
"Oh. Souka? Siapa teman putri kita itu. Aku akan berterima kasih langsung padanya karena sudah membantu istriku" ujar Dan Kaito.
Wanita berambut pirang itu tersenyum pada pria di sebelahnya "Dia putri dari keluarga Yamanaka. Kita juga mengundang mereka kesini" ia berujar.
Dan Kaito hanya mengangguk dan menyesap wine di tangan nya. Ia sesekali melirik ke penjuru aula dan memastikan jika semua tamu-tamu nya menikmati pesta nya.
.
Sementara di dalam kamar seorang gadis berambut seperti bunga kebanggan jepang. Terlihat seorang gadis berambut pirang yang sibuk merias gadis si pemilik kamar.Gadis pirang itu tersenyum puas dengan hasil riasan nya. "Kau terlihat cantik. Tapi sayang sekali, wajah cantik mu itu harus tertutup dengan topeng ini" ungkap gadis berambut pirang sambil memegang sebuah topeng yang di hiasi bulu angsa.
"Sudahlah. Yang terpenting kita harus menikmati pesta nya." ujar gadis bersurai merah muda.
***
Disisi lain. Pria berambut duren terlihat bingung. Pasalnya, ia harus segera menemui sahabat pantat ayamnya itu.
Tetapi ibunya yang cerewet itu menyuruhnya untuk tetap diam di kamar untuk menunggu ayah nya yang sedang bersiap untuk menghadiri pesta topeng yang di adakan oleh keluarga senju.
Naruto menikmati angin dari balkon kamarnya yang terbuka. Tiba-tiba sebuah ide melintas di kepalanya. Ia kemudian mengambil dompet dan dua topeng yang sebelumnya ia persiapkan untuk sasuke dan dirinya gunakan di pesta topeng yang di adakan keluarga senju.
Naruto kemudian masuk ke dalam untuk mengambil memo kecil dan pulpen. Ia menulis beberapa kata untuk orang tua nya jika mereka nanti memasuki kamar nya untuk mencarinya.
Ia langsung menuju ke arah balkon kamarnya dan melompat ke arah pohon yang tak jauh dari sana. Bukan naruto namanya jika tak melakukan hal-hal aneh!
Dan sekarang ia sampai di depan gerbang rumahnya. Betapa beruntung dirinya, satpam yang menjaga rumahnya itu sedang tertidur.
Dengan gerakan pelan, naruto sukses melarikan diri dan manaiki taksi yang kebetulan baru mengantar tetangga sebelah rumahnya.
"Pak supir. Cepat antarkan aku ke Manshion Shimura yang ada di alamat ini" ujar naruto sambil menunjukan kertas alamat rumah sai pada sang supir taksi.
Supir taksi itu mengangguk dan mulai melajukan mobil nya.
.
Sai menghela napas nya untuk ke sekian kalinya. Sudah lima kali ia menelfon si bodoh naruto tetapi hanya suara operator yang terdengar.Sasuke yang sampai 30 menit lalu hanya diam menonton TV yang ada di dalam kamar sai. Ia terkadang melirik sahabat pucat nya itu yang sedari tadi menatap ponselnya dan mengumpat tidak jelas.
"Baka Naruto Sialan! Kalau begini kita tinggalkan saja dia Sas. Aku lelah menunggu si bodoh itu" desisnya.
Sai sangat kesal. Ia lalu keluar dari kamar nya dan tak lama kemudian ia melihat orang yang sedari tadi ia umpati kini berdiri di hadapan nya dengan napas ngos-ngosan.
"Maaf sai, aku terlambat. Kau tau sendiri bagaimana ibuku!" ujar orang itu
Sai merotasikan bola mata nya tak peduli- "Seharusnya jika kau terlambat kau bisa di hubungi" ujar nya
Naruto memukul dahinya. Ia melupakan ponsel nya. Ah! Betapa bodohnya dirinya.
"Ponselku tertinggal karena buru-buru kesini"
"Ya sudah. Kau temui sasuke di dalam dan aku ingin membasahi kerongkongan ku dulu" setelah itu, sai berjalan ke dapur.
Naruto langsung memasuki kamar sai. Dan disana ia melihat sahabat pantat ayam nya yang sedang menonton TV tanpa menghiraukan kehadiran nya.
"Sasuke. Aku datang!" seru naruto.
Sasuke menatap naruto sekilas dan melanjutkan acara nonton tv nya.
Naruto mencebik kesal. "Ini kubawakan topeng untuk mu dan aku harap kau tidak melakukan hal aneh-aneh saat di pesta nanti." naruto berucap sambil melemparkan salah satu topeng yang ia bawa pada sasuke.
Sasuke dengan sigap menangkap topeng yang di lemparkan naruto padanya.
Tak lama kemudian sai datang dengan membawa nampan berisi tiga gelas jus jeruk "Ini. Minumlah dulu sebelum kita pergi dan kita harus cepat sebelum pesta berakhir. Ayahku sudah menerorku sedari tadi karena aku belum datang" ujar sai
"Aku kira keluarga mu tak akan di undang. Ternyata di undang juga" ucap naruto sambil meneguk minuman nya.
"Sudahlah. Kita harus cepat sebelum kau juga kena omelan ibumu" ucapan sai ada benar nya juga. Ia jadi teringat bagaimana nanti ekspresi ibu nya jika sudah membaca memo yang ia tulis.
*Di kediaman Uzumaki
Seorang wanita berambut merah mengetuk pintu kamar putra nya berkali-kali. Tapi tak ada jawaban sama sekali
"Naruto! Kau cepatlah keluar. Ayah mu sudah menunggu di mobil" ujar wanita itu.
"NARUTO!" wanita itu kembali memanggil dengan suara keras. Tetapi sang pemilik kamar masih belum juga membuka pintu.
Mendengat teriakan nyaring dari istrinya. Minato langsung menghampiri sang istri yang berdiri di depan kamar putra mereka "Ada apa Kushina-chan?" tanya nya
Wanita yang di panggil kushina itu menoleh- "Minato-kun. Putramu itu tak mau keluar padahal aku sudah memanggil nya berkali-kali" ujar kushina.
"Coba aku lihat dulu. Siapa tau naruto tertidur" ujar minato
Saat membuka pintu kamar milik putranya itu. Tidak ada tanda-tanda sang pemilik kamar, bahkan minato tak menemukan keberadaan putra semata wayang nya itu.
"Dimana anak nakal itu?" kushina kesal.
Tapi sebuah memo kecil ia temukan di meja belajar milik naruto dan dengan tak sabar ia membaca nya. Seketika wajah nya yang kesal berubah merah. Minato yang menyadari ada sesuatu pada istri nya itu langsung memegang pundak nya
"Ada apa?"
"LIHAT SAJA. JIKA PULANG NANTI AKAN KU PUKUL DIAA!" Melihat istri nya yang murka itu, nyali minato menciut. Ia tak berani!.
Melihat sang istri yang meremas sebuah kertas dan melempar ke arah nya membuat nya mengernyit bingung
"Ayah ibu. Aku pergi duluan!"
Sialan!
Kalau begini yang jadi koban amukan istri nya adalah diri nya sendiri.
'Anak sialan!' -batin minato
BERSAMBUNG
©13 November 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Sasuke & Sakura
Fanfic[ ON-GOING ] [ NARUTO FAIRY TALE BOOK#2 ] A Romeo&Juliet Retelling (18+) Senju sakura dan Uchiha sasuke saling mencintai. Tetapi karena perselisihan antar keluarga di masa lalu membuat mereka harus menjalani hubungan secara diam-diam. Cinta yang di...