Chapter 9

1.5K 111 2
                                        

Desclaimer©Masashi Kishimoto

SASUSAKU FANFICTION

Decomori_s

.
.

-Selamat Membaca-

Sasuke mendudukan diri nya di taman kampus yang tidak jauh dari fakultas kedokteran– tempat dimana seorang gadis cantik berambut merah muda yang tempo hari dia cium.

Ingatan sasuke masih terbayang dimana diri nya tanpa sadar mencium gadis itu. Bahkan rasa manis dari bibir gadis itu masih terasa hingga kini.

Sasuke akui jika ia sudah jatuh pada pesona–

–Senju Sakura.

"Sasuke!"

Sasuke tersadar dari lamunann nya saat seseorang memanggil nya dari jarak yang cukup jauh. Meski dia mendengar nya, tapi dia seolah-olah tak mendengarnya dan dengan sengaja menghiraukan nya.

Orang itu menghampiri sasuke sambil berdecak kesal karena sahabat pantat ayam nya yang punya sifat tsundere itu mengabaikan nya.

"Hei Sas–"

"Jangan berisik!"

Sasuke melayangkan tatapan tajam nya pada seorang pria berambut kuning yang tak lain adalah sahabat nya sendiri. Naruto..

Menurut nya, naruto itu terlalu berisik. Apalagi dirinya masih ingat dimana naruto menarik nya keluar dari pesta topeng tempo hari tanpa alasan.

Sasuke masih kesal! Dan tentu saja kesal pada sahabat kuning nya yang bodoh itu.

"Kau masih marah ya?" tanya naruto yang sudah tak tahan karena sejak pesta itu, sasuke terus mengabaikan nya.

Sasuke menatap naruto sekilas lalu menyenderkan punggung nya pada sebuah batang pohon besar di belakang nya.

"Menurut mu?"

Naruto tau jika sasuke kesal pada nya. Tapi kesal nya itu karena alasan sepele. Ia bahkan punya alasan khusus saat menyeret sasuke tiba-tiba dari pesta itu. Alasan nya tak lain adalah mereka seolah-olah di awasi oleh seseorang.

Naruto memang bodoh. Tapi dia tidak akan ceroboh.

Bagaimana pun juga sasuke itu bagian dari klan uchiha, sedangkan si pemilik pesta itu sudah lama mem-blacklist nama uchiha dari daftar teman kerja sama mereka.

Sementara sasuke sendiri nekat masuk ke dalam kandang singa hanya untuk seorang gadis. Padahal.. Sasuke bisa mendapatkan gadis manapun asalkan bukan keturunan dari senju.

Sedangkan sepupunya itu.. Karin!. Karin memang berasal dari klan uzumaki seperti ibunya, tapi jangan lupakan jika klan uzumaki masih memiliki hubungan kerabat dengan senju.

Apalagi yang paling parah adalah.. Sasuke juga mendekati seorang gadis dari klan senju. Senju sakura. Cucu dari Senju Hashirama.

Jika dua tetua klan itu tau.. Naruto tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi nantinya.!

"Terserah. Kau mau kesal atau tidak, yang pasti aku hari ini malas berdebat dengan mu." Kata naruto sebal "Kalau begitu. Aku pergi cari sai" –lanjut nya.

Naruto kemudian pergi meninggalkan sasuke sendirian di taman itu. Entah apa yang sekarang sahabatnya itu pikir kan.. Pastinya tak akan jauh dari memikirkan sepupunya atau mungkin gadis senju itu.

Sasuke membuang napasnya saat melihat kepergian sahabat kuning nya..

***

Sakura berjalan ke kantin berdua bersama ino. Padahal hinata tadi juga ikut tapi mendadak kurenai sensei memanggil gadis hyuga itu. Jadi nya hanya dia dan ino yang pergi kekantin untuk makan siang.

Mereka juga akan membawakan makanan pada hinata nanti agar gadis itu tak kelaparan karena melewatkan makan siang nya.

"Kita hanya punya satu kelas lagi. Kelas asuma sensei.. Jadi bisa sedikit bersantai" kata ino sambil melirik jam tangan mahal yang melingkar di tangan kiri nya.

Sakura mengangguk "Hmm.. Apa kita jadi pergi ke cafe di kawasan shibuya yang baru buka itu?" tanya nya.

Ino melirik sakura yang berjalan di samping nya "Benar. Tapi sayang nya hanya kita berdua karena hinata baru saja mengirim pesan. Jika diri nya tidak bisa ikut karena keluarga nya menyuruh nya pulang cepat." Ino mengembungkan pipinya..

Sementara sakura hanya terkekeh kecil dan menganggukan kepala nya.

Tak lama kemudian. Mereka sampai di kantin.. Ino langsung memesan makanan sedangkan sakura mencari meja yang kosong untuk mereka tempati.

Sakura memilik meja di pojok karena terlihat lebih nyaman dan tidak terlalu berisik.

Kemudian ino datang dengan nampan berisi dua mangkuk ramen dan dua gelas jus stroberi.

"Ini. Punyamu"

Ino menyodorkan semangkuk ramen pada sakura setelah itu meletakan jus stroberi di sebelah nya.

"Terima kasih. Ino"

Sakura tersenyum manis ke arah ino. Meskipun baru beberapa hari mengenal, tapi mereka sudah seperti sahabat karib.

Menurut nya ino adalah gadis yang mudah bergaul dengan siapapun, juga gadis yang sangat gila fashion tentu nya.

Tapi sayang nya. Di universitas konoha tidak ada jurusan modelling atau desaigner. Jika ada, mungkin ino akan masuk di salah satu jurusan itu.

"Wahhh. Kenyang nya!" seru ino saat ramen di mangkuk nya sudah habis.

Setelah menyelesaikan makan nya ino mengelus perut nya yang agak membuncit. Sejak di dalam kelas, cacing-cacing di perut nya berdemo ingin di beri makan.

"Makan mu seperti babi. Ino, cepat sekali– dan aku merasa kau terlihat gendut" Sakura meledek ino

Ino langsung menegakkan tubuhnya di kursi "Aku tidak gendut. Hanya merasa kenyang saja."

Ino sebal jika ada orang yang mengatai nya gendut. Padahal tubuh nya itu sangat lah langsing dan proporsional seperti model.

Sakura hanya terkekeh kecil saat melihat raut perubahan di wajah ino. Seperti nya ino sangat tidak suka jika ada orang yang mengatainya gendut seperti babi.

"Kau kesal? Kalau begitu maaf kan aku"

"Tidak. Aku tidak kesal. Aku hanya tidak suka saja" Kata ino "Dan aku terima permintaan maafmu"

Kemudian mereka tertawa bersama sampai akhir nya masuk kembali ke kelas yang sama pula.

***

"Sas–"

"Apa?"

Seorang pemuda berambut hitam klimis sedang memperhatikan sahabat nya yang sedang sibuk dengan ponsel pintar nya.

"Kau sedang apa sih?"

Pemuda itu melirik ke arah layar ponsel sahabat nya. Ia melihat sahabat nya itu mengscroll.. Yang pasti dia melihat foto seorang gadis berambut merah muda disana.

"Kau sedang apa sebenar nya? Kenapa ada foto sakura?" tanya sai pada sasuke

"Bukan apa-apa" jawab sasuke singkat

"Kau bisa cerita padaku. Ayolah, kau bukan seperti sasuke yang biasa nya" Kata sai

Sasuke bahkan tak mengubris sai sama sekali. Diri nya hanya terfokus pada ponsel nya yang menampilkan foto sakura di instagram. Sebut saja jika diri nya sedang men-stalk instagram milik gadis berambut merah muda itu.

"Sas. Aku pulang. Sepertinya kau sangat sibuk dengan ponsel mu" ujar sai.

Sasuke hanya berdehem tanpa melihat sai yang kini raut wajah nya sangat kusut.

Sai langsung keluar dari kamar sasuke dengan kaki yang sedikit di hentakan ke lantai. Padahal yang tadi menyuruh nya kesini itu sasuke, malah dia di kacangin.

Setelah keluar nya sai dari kamar nya. Sasuke hanya mendengus pelan dan kembali memandangi ponsel nya. Memandangi foto-foto sakura dengan banyak pose itu.

"Ternyata aku menyukai mu" gumam sasuke.

BERSAMBUNG

©28 Agustus 2020

Sasuke & SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang