"Kak, maafin Fiza kak, Maaf, waktu itu saat Fizah mau ambil ponsel, tangan Fiza gemeter kak, terus ponselnya jatuh. Maafin Fizah kak." lirih fizah dengan keringat dingin yang bercucuran di dahi fizah.
"Fizah, fiz, bangun nak, ini Nenek." Yesa pun mengguncang guncang tubuh Fiza dengan Panik.
"Pergi!!! Pergi!!!!! Kamu siapaaa!!!!" Teriak Fiza kencang, Fiza yang tadinya sedang mengigau kini telah bangun dari tidurnya. Keadaan Fiza saat ini benar benar mengerikan.
Rambut panjang Fiza menutupi wajahnya, ditambah lagi Rambut Fiza yang tidak karuan sekarang.
"Pergiiii!!!! Aku tidak kenal kamu!!!!" Teriak Fizah sambil menangis, dan menelungkupkan wajahnya di lutut.
Yesa menangis melihat cucu nya pulang dalam keadaan seperti ini, sebelumnya saat Fizah masih kecil, Fizah juga sering diganggu para hantu. Tapi sesering sering mereka mengganggu Fizah, mereka tidak akan menyakiti Fizah. Apalagi sampai membuat keadaan Fiza kacau seperti sekarang.
"Sayang, ini Nenek, kamu ingat nenek hmmm?" Tanya Nenek dengan lemah lembut.
Mata Fiza mendongak menatap kearah Yesa, Yesa dapat melihat lingkaran Hitam dimata Fiza. Fixx!! Fizah sekarang benar benar mirip hantu.
"Tidakkkkkk!!!!!"
"Pergiiiii!!!! Pergiiiiiiiiii!!!!!!!"
Fizah membanting semua barang yang ada di kamarnya, bahkan semua alat alat tulis Fiza buang dilantai.
Fizah melihat sebuah Vas bunga, kemudian mengambil Vas bunga itu diMeja dan membuanganya tepat disebelah Yesa berdiri. Yesa terkejut, bahkan Yesa sempat mundur beberapa langkah.
"Pergiii kauuu, pergiiii,"
"Hahahahah hahahahahha." Fizah tertawa lantang. Entah mengapa firasat Yesa sekarang sedang tidak enak. Dengan segera Yesa beranjak keluar dari kamar Fizah. Namun sayang, Fizah malah menutup pintu kamar nya dengan sekali hentakan tangan.
Fiza melayang di udara dengan rambut yang berterbangan. Ditambah lagi Fiza hanya memakai baju terusan. sehingga membuat Yesa sangat ketakutan sekarang.
"Apa!!!!!!!! Sekarang kau harus tunduk terhadap kuuu!!!!!" kata Fiza dengan Suara yang mengerikan.
"Tidak!! Kamu bukan cucuku!!!! Dimana cucukuuu???" tanya Yesa sambil menangis.
"Hahahaha hahahhahah,"
"cucumu akan lenyap dalam hitungan hari!!! Mulai detik ini! Akulah cucu mu... Hahahahhahahahahahahha," tawa Fiza dengan lantang.
"Turunkan cucuku, Kumohon kepadamu. Siapapun kamu, kumohon jangan sakiti cucuku," Tangis Yesa saat melihat bahwa bukan cucunya yang tengah melayang layang itu.
"Apa???? Big No❌, tubuh ini sekarang milik ku!!! Milikku Nona Yesaaa!!!" tegas Fizah.
Yesa hanya menangis dilantai. Sekarang apa yang harus dia lakukan? Penyakit lama Fiza kambuh, sedangkan orang tua Fiza sedang sibuk sekarang.
"Fiza, kamu akan mati."
"Ahhh, tidak, kamu akan hidup."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Jaga Kau Dalam Dekapan Doaku✔
Fiksi Umum•Hafizah Syarifah• "Boleh pinjam pulpen?" •Hafizh Nofal Shafwaan• "Untuk?" •Hafizah Syarifah• "Menulis namamu disetiap Doaku." {#26 Fiksi 21-04-2019} {#1 Horor 21-04-2019} {#100% Doa 21-04-2019}