Kost 88 - Part 14

298 61 1
                                    

Semua anak kost lagi kumpul di ruang tv sore itu, minus Arka yang belum pulang dari tadi siang. Bagus sih, karena Cessa masih ngerasa super canggung ke Arka setiap mengingat kejadian di kampus tadi, tidak lama Cessa datang dengan pipi sebelah kiri yang agak keunguan dan ujung bibir yang di tutupi oleh plester luka, lalu mendorong Kenzo yang tengah asyik memakan kacang goreng dan dengan santai duduk di tempatnya

Cessa mengambil sebungkus keripik kentang dari pangkuan Daniel, lalu mengunyahnya cepat. Daniel hanya mengulum bibir, tidak berani memprotes karena Cessa sedang dalam mode galak saat ini

Cessa tersentak saat tiba-tiba Johnny dan Adit berlutut di depannya. "Cessa, sorry banget ya soal Sila."

"Soal Nana juga," tambah Adit

"Gue sama Adit udah mutus kontak kok dari mereka." Kata Johnny lagi yang diangguki setuju dengan semangat oleh Adit

"Dah lah santai aja, ini juga bukan pertama kalinya kan." Jawab Cessa kini sudah meneguk es teh entah milik siapa yang ada di meja, karena faktanya ini bukan kali pertama Cessa harus terkena cibiran dan di labrak seperti itu oleh perempuan-perempuan yang sedang di dekati oleh anak kost, atau yang sekedar menganggumi para anak kost

"Tapi gue denger dari Arka mereka ngomongin tentang Ibu lo," gumam Adit

Cessa terdiam sesaat, lalu kembali melanjutkan aktifitas mengunyah keripik kentangnya

"Gue emang agak sakit hati denger mereka ngomong gitu, tapi gak apa-apa. Gue udah balas mereka dengan tamparan," jawab Cessa

"Sebagai penebus rasa bersalah gue sama Johnny, kita janji deh bakal traktir lo seminggu di mcd." Kata Adit

"Serius?" Tanya Cessa dengan wajah berbinar

Johnny dan Adit mengangguk, "Gak ada limitnya kan?" Tanya Cessa memastikan

Johnny dan Adit saling pandang, walau punya badan kecil. Cessa ini adalah pemakan yang handal, dulu waktu beberapa bulan setelah kepindahannya ke kost dan dia sudah mulai dekat dengan Cessa. Adit berusaha deketin Cessa dengan ngajak cewek itu makan di restaurant super mahal, dan Adit berujung super menyesal karena uang jajannya sebulan langsung ludes

Gila ya, Adit malam itu cuma minum air putih aja karena Cessa mesen makanan banyak banget, emang suka gak tau diri

"Limitnya 500 ribu aja deh," kata Adit yang di angguku setuju oleh Johnny

"Kalian belum pada makan kan?" Tanya Cessa pada anak kost yang lain yang langsung di jawab oleh gelengan kompak

"Ya udah Kak, gue pesenin pizza ya." Kata Cessa sambil meraih ponselnya, satu kost langsung berteriak kegirangan, kecuali Adit dan Johhny tentunya

Dan akhirnya sore itu para anak kost pesta pizza besar-besaran. Dan ada Adit dan Johnny yang berusaha tersenyum tegar karena dompetnya semakin menipis

~~~

Cessa berjalan dengan gontai menuju taman bermain di kompleksnya, gadis itu melamun. Tersenyum getir mengingat semua perkataan gadis-gadis itu kemarin

Ia merindukan Ibunya, ia membutuhkan Ibunya sekarang.

"Hayo gak boleh ngelamun sore-sore gini,"

Cessa menoleh, mendapati Daniel yang membawa sebungkus besar keripik kentang. Cessa tersenyum tipis

"Makan mulu lo ah," gumam gadis itu

"Gak apa-apa, makan itu bisa bikin perasaan kita lebih baik kok. Nih buat lo," kata Daniel sambil menyerahkan satu buah coklat pada Cessa

Cessa tersenyum sambil menatap Daniel, lalu meraih coklat itu. Sedangkan Daniel kini ikut duduk di kursi taman

"Lo hebat Cess," gumam Daniel yang langsung membuat Chungha mernyengit bingung

"Lo kehilangan Ibu lo dari lo kecil, lo dipaksa dewasa sama keadaan. Pasti semuanya gak gampang, dan lo bisa ngadepin semuanya. Tapi itu bukan berarti lo gak bisa terlihat lemah, lo bisa kok nangis di depan kita atau anak kost yang lain. Lo bisa cerita sama kita, kita semua keluarga kan?" Tanya Daniel kini sudah tersenyum lembut, membuat Cessa kini balas tersenyum dan maju memeluk pria di depannya

Daniel tersentak kaget saat merasakan bahunya di tarik menjauh, Cessa juga tidak kalah terkejutnya

"Kenan? Lo apa-apain sih?" Tanya Cessa

Kenan tidak menjawab, pria itu menatap Daniel dengan wajah kakunya. Daniel yamg paham akhirnya memilih berdiri, ia menepuk bahu Kenan pelan

"Jangan emosi, atau nantinya lo bakal nyesel." Gumam Daniel, setelah itu berlalu pergi

"Cessa, kenapa lo gak bisa cerita sama gue kaya lo sama anak kost yang lain?" Tanya Kenan

"Kenan, please jangan gini." Kata Cessa

"Kenapa gue gak boleh suka sama lo?" Tanya Kenan

"Gue serius sama lo Cessa, perasaan gue ini gak pernah bercanda."

"Gue gak bisa Kenan, sorry. Gue udah nganggap kalian semua sebagai saudara gue." Kata Cessa

"Sorry," gumam Cessa lagi sebelum akhirnya berjalan pergi

Meninggalkan Kenan yang hanya bisa menunduk sedih sambil menghela nafas berat

Meninggalkan Kenan yang hanya bisa menunduk sedih sambil menghela nafas berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kost 88 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang