Kost 88 - Part 32

182 36 6
                                    

Memasuki semester akhir, para anak kost seperti Daniel, Wilzan, Kenzo, Kenan serta Cessa mulai fokus untuk mengerjakan skripsi mereka. Ruang tengah kini tidak seramai dulu, para penghuninya kini lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam kamar masing-masing. Mungkin hanya ramai saat akhir pekan datang atau saat Saka datang membawa makanan untuk mereka


Sesekali televisi menyala hanya karena Bayu yang menonton acara gosip, atau Daffa yang berniat menonton pertandingan bola atau balapan

Cessa semakin sering bersama Saka, namun menyangkal dengan keras saat para anak kost mengejeknya sudah berpacaran bersama pemuda itu

Akhir semester semakin dekat, bertanda libur juga akan datang. Dan mungkin awal semester nanti kost 88 akan mulai kedatangan orang-orang baru, yang juga akan menjadi bagian dari Keluarga dan juga perjalanan mereka selama disini, yang juga akan mengisi kenangan di dalam ingatan yang akan mereka kenang nantinya

 Dan mungkin awal semester nanti kost 88 akan mulai kedatangan orang-orang baru, yang juga akan menjadi bagian dari Keluarga dan juga perjalanan mereka selama disini, yang juga akan mengisi kenangan di dalam ingatan yang akan mereka kenang nantinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenan, sampai kapan sih kamu mau kaya gini?" Tanya gadis di sampingnya yang sejak tadi tangannya Kenan genggam dengan erat

"Hmm? Gini gimana maksud kamu?" Tanya Kenan bingung

"Aku tau Ken, kalo kamu gak pernah sayang sama aku. Kamu cuma jadiin aku pelarian dari perasaan gak terbalas kamu ke Cessa," kata gadis itu sambil berusaha melepas genggaman tangan Kenan darinya

"Yena, kamu ngomong apa sih? Aku sayang sama kamu,"

"Ken, kalo kamu sayang sama aku, kamu bakal jadiin aku proitas kamu, tapi selama ini aku gak pernah jadi proitas kamu." Kata Yena dengan suara bergetar berusaha menahan tangisnya

"Kita udahan aja ya Ken, aku capek. Aku capek karena kamu cuma manfaatin perasaan aku yang sayang sama kamu dan memperlakukan aku seenaknya." Gadis itu meraih tasnya dan berlalu pergi dari sana

"Yena tunggu," kata Kenan yang sudah terlambat, gadis itu sudah menghilang dan Kenan hanya bisa terdiam sambil mengepalkan tanganya, agak merasa menyesal karena sudah menyakiti gadis itu

"Yena tunggu," kata Kenan yang sudah terlambat, gadis itu sudah menghilang dan Kenan hanya bisa terdiam sambil mengepalkan tanganya, agak merasa menyesal karena sudah menyakiti gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hebat sekali Wilzan, ini adalah lagu terbaik yang pernah kamu buat, bahkan para juri juga setuju dengan itu." Kata Dosen di depannya dengan wajah sumringah

Kost 88 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang