"Baru sadar gue, tumben banget lo bawa mobil. Motor lo kemana?" Tanya Cessa pada Saka yang sedang sibuk menyetir sambil sesekali menggumamkan lagu yang terputar di radio mobilnya
"Ada aja di Rumah, sengaja aja pake mobil buat jemput lo. Gue gak tega biarin lo kepanasan sama kehujanan," kata Saka
"Wkwk apaan sih lo ah, gue mah anaknya tahan banting." Kata Cessa yang dibalas tawa oleh Saka
"Eh, tadi anak kost gak ada ngomong aneh-aneh kan sama lo?" Tanya Cessa
"Wkwk enggak ada kok, santai aja." Kata Saka
"Mereka tuh kadang emang suka gitu, makanya cowok-cowok pada takut deketin gue." Kata Cessa
"Gue gak bakal takut kok," jawab Saka
"Hmmm?" Tanya Cessa bingung, yang dijawab Saka dengan senyum tipis lalu tangan kirinya sibuk mengusap rambut Cessa, membuat gadis itu jadi terdiam sambil mengerjapkan matanya dengan cepat
Bayu dan Kenzo lagi main catur sore itu, dengan Daffa dan Daniel yang sibuk memperhatikan dua orang itu
Mereka langsung panik begitu ngelihat mobil yang tadi pagi menjemput Cessa, makin panik begitu lihat Cessa keluar mobil. Mereka langsung berniat kabur, tapi dari jauh Cessa udah ngasih tanda nyuruh mereka tetep diam di tempat
Akhirnya empag orang itu cuma bisa duduk pasrah, setelah melihat mobil Saka mulai menghilang. Cessa langsung masuk ke dalam dan duduk di sofa, "Duh gue haus banget nih, ambilin air dingin dong." Kata Cessa sambil meletakkan dua kotak besar pizza yang ia bawa
"Siap ratu," kata Kenzo langsung buru-buru lari ke dapur dan ngambilin air di dalam kulkas buat Cessa, gak lupa gelasnya juga
Cessa asyik minum, sedangkan empat orang itu lagi berdiri di samping Cessa sambil sibuk nunduk, udah persis kaya anak kecil mau dimarahin sama Mamanya
"Tuh makan pizzanya, tadi dibeliin sama Saka." Kata Cessa mulai membuka kotak pizza tadi
"Cih, mau nyogok kita pake pizza dia." Kata Bayu
"Apaan sih, dia tuh cuma berniat baik beliin kalian. Udah cepet dimakan aja," kata Cessa
Mereka berempat langsung kompak berdecih kesal, "Kita gak mau makan!!" Kata Kenzo tegas, Daniel yang baru aja mau menganbil pizza di meja langsung berhenti dan natap Kenzo dengan tatapan memelas, tapi langsung dapat gelengan tegas dari Kenzo, bikin Daniel menghela nafas dengan sedih dan mau tidak mau kembali bangkit sambil menatap pizza di depannya dengan nanar
"Ya udah terserah kalian aja, gue tinggalin nih satu kotak siapa tau berubah pikiran." Kata Cessa mengambil satu kotak pizza, dan meninggalkan satu kotak yang lain seperti perkataannya, dan berjalan santai menuju Rumahnya
"Ken, makan aja yuk. Gue laper nih," rengek Daniel
"Gak ada, kalo kita makan pizza dari cowok itu sama aja kaya kita ngizinin cowok itu buat deketin Cessa. Kita udah dititipin Bang Damar buat jagaian Cessa dari cowok, cowok itu makhluk brengsek." Kata Kenzo dengan berapi-api
"Bang, tapi bukannya kita juga cowok ya?" Tanya Daffa kalem
"Eh, iya ya? Maksudnya kita harus ngelindungin Cessa dari cowok yang brengsek kaya si Saka-Saka itu," kata Kanzo lagi
"Lah, emang Bang Kenzo tau dari mana kalo cowok itu brengsek?" Tanya Bayu
"Lah, kelihatan kan dari mukanya." Kata Kenzo makin berapi-api, yang akhirnya diangguki yang lain dengan pasrah. Daniel cuma bisa memandangi pizza itu dengan sedih
Kenzo lagi berdiri di dekat pagar sambil menggaruk perutnya, ia masih sibuk melamun. Ia baru saja bangun, jadi nyawanya belum benar-benar terkumpul sekarangBahkan ia tidak sadar saat sebuah mobil berhenti di depan kost, Kenzo baru sadar saat pria yang mengenderai mobil itu keluar dan ikut berdiri di depan pagar
"Pagi mas," kata pria itu, Kenzo melirik kecil kearah orang yang memanggilnya. Matanya langsung membulat ketika mendapati pria yang kemarin menjemput Cessa kembali muncul
"Lo ngapain disini?" Tanya Kenzo galak
"Mau jemput Cessa, btw kenalin gue Saka." Pria itu mengulurkan tangannya dengan senyum ramah, Kenzo tidak membalas uluran tangan pria itu, ia hanya berujar dengan cepat. "Gue Kenzo, abangnya Cessa."
Saka tersenyum tipis, "Denger-denger dari Cessa katanya lo suka bikin lagu?" Tanya Saka
"Hmmm, kenapa emang?" Tanya Kenzo masih dengan nada galak
"Kapan-kapan bisa lah mampir ke studio gue, kita ngomongin music bareng." Kata Saka
Kenzo langsung melotot dan memegang pundak Saka,"Lo punya studio?" Tanyanya yang di jawab anggukan oleh Saka
"Omg, seneng kenalan sama lo. Kabar-kabar ya nanti gue pasti bakal main ke studio lo." Kata Kenzo
"Oh iya, mau jemput Cessa kan. Duh tuh anak emang suka lelet, CESSA CEPETAN KELUAR INI SI SAKA UDAH NUNGGUIN!!"
"Apaan sih teriak-teriak," omel Cessa keluar dari rumahnya
"Lo tuh lama banget bikin Saka nunggu lama," omel Kenzo
"Apaan sih lo, freak. Ayo Saka," Cessa menggeleng kecil dan menarik tangan Saka pergi
"Kenapa sih dia?" Tanya Cessa pada Saka, yang hanya di jawab pria itu dengan senyum tipisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kost 88 ✔
FanfictionKos 88, kos itu diisi oleh 9 orang cowok yang memiliki karakter berbeda, yang merantau ke Semarang untuk menuntut Ilmu Tapi yang paling bikin mereka betah di Kost itu adalah anak perempuan si bapak pemilik kos yang super cantik ©Lintangapsc, Desembe...