Kost 88 - Part 21

231 51 6
                                    

"Iya, welcome back to realita." Kata Kenzo pagi itu saat tengah bersiap ke Kampus

Jadi hari ini adalah hari pertama kuliah dan semua anak kost langsung pada dapat Kelas pagi

"Berangkat bareng lo berdua?" Tanya Johnny ketika melihat Cessa yang naik ke atas motor milik Arka

"Iya, kenapa emang?" Ini Arka yang jawab

"Kagak, gue cuma nanya doang." Jawab pria itu lalu kembali melanjutkan langkahnya keluar kost, anak kost yang lain sudah berangkat. Jadi memang tinggal hanya Arka, Cessa dan Johnny saja yang ada di kost

Entah kenapa, setelah Johnny yang tiba-tiba datang mengganggu kencan mereka waktu itu, Arka jadi agak sewot sama Johnny. Kesel aka gitu rasanya, entah kenapa

"Ces, kenapa sih kita gak bilang aja ke anak kost kalo kita udah pacaran?" Tanya Arka begitu motor yang membawa mereka udah mulai berjalan di jalanan komplek

"Anak kost tuh suka rese Kak, aku males di ejekin." Kata Cessa

Arka hanya bisa menghela nafas kecil dan memilih mengalah, memilih mengikuti keinginan Cessa

"Hhh tugas," Daniel sibuk mengerang menatap laptop di depannya, di sekitarnya sudah banyak snack yang akan menemaninya bergelut tugas yang gak ada habisnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hhh tugas," Daniel sibuk mengerang menatap laptop di depannya, di sekitarnya sudah banyak snack yang akan menemaninya bergelut tugas yang gak ada habisnya itu

Daniel menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal sambil menggosok matanya yang terasa perih karena kurang tidur akhir-akhir ini

Lalu meraih segenggam keripik kentang lalu meneguk colanya dengab mata yang masih fokus pada laptop di depannya

Entah sudah berapa lama Daniel berkutat pada laptopnya, pria itu memegang perutnya yang tiba-tiba terasa ngilu

"Arghh.." Daniel mengerang kecil saat merasakan perutnya yang makin terasa sakit, ia buru-buru berusaha berdiri dan keluar dari kost dan menemukan Cessa yang tengah sibuk mencuci piring

"Cess," Daniel berusaha memenggil gadis itu, sambil berusaha menahan rasa sakit yang menjadi

Cessa menoleh kaget, matanya membulat ketika melihat Daniel yang sudah bersandar di dinding kamarnya sambil masih memegangi perutnya

Gadis itu buru-buru berlari dan menghampiri Daniel, "Niel kenapa?" Tanya Cessa panik

"Perut gue sakit," gumamnya

"Aduh bentar, gue harus ngapain ini?" Kata Cessa pada dirinya sendiri, akhirnya gadis itu buru-buru meraih ponselnya dan menelfon Arka, tapi sampai deringan ketiga, Arka masih belum mengangkat telfonnya

Cessa berdecak kesal, lalu akhirnya berganti menelfon Johnny, baru di deringan pertama Johnny langsung mengangkat panggilannya

"Hallo Cessa, kenapa?" Tanya Johnny dari ujung telfon sana

"Kak dimana? Daniel sakit, tapi di Rumah gak ada mobil." Kata Cessa panik

"Seriusan? Udah jangan panik dulu, aku minjem mobil temenku dulu buat ke kost, aku gak terlalu jauh kok dari kost." Kata Johnny

Setelah panggilannya terputus, Cessa langsung buru-buru memapah Daniel menuju sofa, lalu ia berlari menuju kamarnya mengambil tas nya dan membawa minyak kayu putih untuk Daniel

Tidak lama, Johnny benar-benar datang denga sebuah mobil, ia langsung berlari dan mmebantu Danie masuk ke dalam mobil

Cessa sendiri memastikan jika semua kamar dan Rumahnya sudah terkunci, setelah mengunci pagar, ia langsung berlari menyusul masuk ke dalam mobil

Cessa sendiri memastikan jika semua kamar dan Rumahnya sudah terkunci, setelah mengunci pagar, ia langsung berlari menyusul masuk ke dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Arka berlari dengan panik menuju ruangan tempat Daniel di rawat, di sana sudah ramai terisi anak kost yang lain

Ark memang agak telat datang karena sejak pagi ia sudah sibuk rapat organisasi, karena ini tahun terakhirnya, Arka benar-benar berusaha memberikan yang teebaik agar Adik tingkatnya nanti tidak akan terlalu sulit

Tapi karena itu juga ia malah jadi men-silent ponselnya hingga tidak menyadari jika Cessa menghubunginya

Arka langsung duduk di sebelah Cessa yang menunduk, menggeser Daffa yang tadi berusaha menenangkan Cessa yang masih agak panik itu

"Cessa kamu gak apa-apa?" Tanya Arka

"Aku gak apa-apa, kan yang sakit Daniel bukan aku." Jawan Cessa datar

"Cessa maafin aku, tadi handphoneku aku silent."

Sebelum siapapun sempat bereaksi, seorang dokter keluar dari ruang tempat Daniel di periksa. Damar langsung berjalan mendekati dokter tersebut

"Bagaimana keadaan Adik saya Dok?" Tanya Damar

"Adik ada mengalami usus buntu, jadwal makan yang tidak teratur dan terlalu banyak meminum soda membuat usunya menjadi bermasalah. Perlu dilakukan operasi pada pasien, namun kami memerlukan izin dari pihak keluarga,"

"Lakukan saja Dok jika itu memang akan membuat Adik saya sembuh," kata Damar

"Baik, anda tidak perlu khawatir karena ini hanya operasi sederhana." Kata si Dokter yang di jawab anggukan oleh Damar

"Kak, aku pulang dulu mau ngambil baju buat Daniel. Tadi lupa gak bawa karena panik," kata Cessa berdiri dari duduknya

"Biar aku anterin," kata Arka yang lebih seperti perintah dan langsung menarik tangan Cessa dari sana

Menyisakan keheningan di ruang tunggu

Menyisakan keheningan di ruang tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kost 88 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang