Kost 88 - Part 16

276 58 3
                                    

"Buka puasa." Daniel udah heboh begitu denger suara adzan, padahal dia puasa juga enggak

Damar cuma bisa tersenyum tipis menatap Daniel yang udah ikut heboh bareng Adit sama Kenzo yang lagi rebutan es buah buatan Cessa tadi sore

Damar duduk di sofa, Cessa kini sudah mengomel kecil sambil menatap tajam ke arah tiga orang tadi yang kini menunduk takut pada Cessa. Tangan gadis itu dengan sigap membagikan es buahnya ke dalam gelas yang jumlahnya sesuai dengan jumlah Anak kost dan dia. Ayahnya sudah ia buatkan sendiri di dalam Rumah

Puasa kali ini lagi-lagi Damar habiskan di kost ini, tapi Damar malah merasa senang entan mengapa. Suasana di kost ini jauh lebih membuatnya seperti benar-benar merasakan apa itu 'keluarga' di bandingkan dengan Rumahnya yang sebenarnya

"Kak, jangan bengong. Nih," kata Cessa sambil menyerahkan segelas es buah

Damar tersenyum ke arah Cessa, lalu mengusap lembut rambut gadis itu. "EHEMMM...." Arka berdeham nyaring sambil pura-pura tersedak, menatap ke arah Cessa dan Damar dengan tajam

Damar tertawa kecil, Cessa malah buru-buru berdiri dan menuju dapur. Kenan yang melihat itu semua diam-diam mengulum bibirnya, berusaha mengikhlaskan semuanya

~~~

Cessa baru aja keluar dari gerbang fakultasnya, berniat cepet-cepet mesen ojek online karena dia pengen cepet-cepet sampe Rumah

Cuaca siang ini super panas, di tambah tugas yang yang makin menumpuk setiap hari membuat Cessa harus kuat di bulan puasa ini

Cessa tersentak saat tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depannya

"Kak Johnny," Cessa tersenyum lebar sambil melambai riang, lalu buru-buru berlari kecil masuk dalam mobil milik Johnny

"Dih, gue belum nyuruh loh naik loh." Kata Johnny

Cessa mengabaikan perkataan Johhny, dan dengan santai memakai sabuk pengamannya. "Cepet berangkat," ujar Cessa

Johnny hanya menggerutu kecil, tapi tetap menjalankan mobilnya keluar dari area Fakultas Cessa

Johnny menoleh ke arah Cessa saat mobilnya berhenti di depan lampu jalan yang tengah berwarna merah

Cessa kini tengah tertidur pulas, Johnny tersenyum tipis dan mengambil selimut yang memang selalu ada di dalam mobil. Lalu menyelimuti tubuh kecil Cessa

Lagu dari Taylor Swift - You Belong With Me terputar di radio mobil

"I'm the one who makes you laugh
When you know you're about to cry
A

nd I know your favorite songs
And you tell me about your dreams
I think I know where you belong
I think I know it's with me
If you can see that I'm the one who understands you
Been here all along so why can't you see
You belong with me
You belong with me"

Johnny kembali menatap wajah Cessa lalu menghela nafas pelan. Tangannya terulur ingin mengusap wajah Cessa, namun suara klakson nyaring dari mobil belakang membuat Cessa terbangun dan Johnny ikut tersentak

Johnny buru-buru melajukan mobilnya karena lampu jalan sudah berubah hijau

"Lo mau jahilin gue ya?" Tanya Cessa kesal

"Wkwk, abis asyik sih gangguin lo." Jawab Johnny tertawa kecil

Cessa hanya mencibir kecil lalu menelimuti seluruh tubuhnya dengan selimut dan mencoba kembali tidur, dan Johnny hanya bisa kembali menghela nafas pelan

~~~

Johnny saja memarkirkan mobilnya ketika mendapati Arka yang kini menatapnya tajam dari ruang tengah

Cessa yang tidak menyadari apapun dengan santai keluar dari mobil sambil membawa beberapa belanjaan yang tadi mereka beli sebelum pulang

Arka langsung berlari menghampiri Cessa, "Sini biar aku bantuin, di bawa ke dapur kan?" Tanya Arka

"Eh gak usah Kak, bisa sendiri kok." Jawab Cessa

Arka tidak mendengarkanya dan langsung mengambil alih belanjaan di tangan Cessa

"Arka ini sekalian dong," kata Johnny sambil mengangkat tinggi di tangannya

Arka hanya melirik sinis lalu berlalu pergi menuju dapur, Johnny yang melihat itu jadi melotot kesal dan langsung berlari menyusul Arka dan menendang tulang kering Arka. Sebelum akhirnya menjulurkan lidahnya dan berlari menjauh dari Arka yang sudah siap meledak, Cessa yang melihat tingkah dua orang itu hanya bisa tertawa kecil

 Sebelum akhirnya menjulurkan lidahnya dan berlari menjauh dari Arka yang sudah siap meledak, Cessa yang melihat tingkah dua orang itu hanya bisa tertawa kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kost 88 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang