Surogacy Mom
Chanyeol × Baekhyun
✨
Happy Reading Love !Baekhyun's Point of View
Chanyeol merebahkan tubuhnya di tempat tidur, kami benar benar lelah seharian meresmikan cabang perusahaan baru nya. Perusahaan keempat bagian properti yang lumayan besar.
" Mandi sana ! Dasar bau " kataku pada suamiku seraya menarik kaos kaki yang masih terpasang di kakinya.
" Terima kasih sayang " balasnya setelah kedua kaos kaki itu sudah ku buka.
Aku berjalan menuju lemari kaca besar yang terletak disisi kiri kamar kami dan mengambil piyama suamiku dan piyamaku.
" Park Chanyeol, mandilah. Bau sekali. " Ucap ku sambil menutup hidung. Sebenarnya, chanyeol itu tidak bau. Baik keringatnya sekalipun sudah menjadi bau yang candu untukku.
" Iya sayang iya. Lima menit saja sayang, bisakan ? " Jawabnya.
Aku yang sedang membuka semua perhiasan perhiasan langsung menoleh.
" Ayolah chan. Aku saja yang duluan mandi lalu kau " balasku lagi.
Aku berjalan menuju kamar mandi kemudian mulai untuk membersihkan tubuhku yang sangat gerah seharian memakai gaun.
Aku merendam tubuhku sekitar sepuluh menit dalam bathup kemudian membasuhnya kembali.Selesai mandi aku memakai bathdrobe putih dan keluar dari kamar mandi.
" Sayang, mandi lah. Apa kau akan tidur tanpa mandi dahulu ? Cepat chanyeolooo ! "
Chanyeol tidak menyaut, dia duduk bersila di tempat tidur sambil menatapku lama.
" Sayang. Apa kau menggodaku ? " Kata chanyeol sembari menjilati bibirnya yang kering.
" Menggoda mu bagaimana? Aku baru siap mandi chanyeol. " Jawabku.
Aku mengambil baju piyama yang telah kupilih tadi, kemudian membuka bathdrobe ku.
Sebenarnya ini adalah hal yang biasa bagi kami. Aku ataupun chanyeol akan memakai pakaian di kamar bukan dikamar mandi.Chanyeol bergerak dari tempat tidur kemudian menghampiri ku kemudian memeluk tubuhku dari belakang.
" Sayangg " panggil chanyeol juga meniup niup telingaku dari belakang.
Merasa ada alarm tanda bahaya dari chanyeol aku mempercepat gerakanku memakai piyama.
" Aku merindukanmu "
" Aku selalu disisimu. Pergilah mandi, sudah jam setengah dua belas malam chan. " Jawabku santai.
" Lalu ? " Chanyeol dengan cepat membalikkan badanku kemudian menahan tengkukku dan mencium bibir ini dengan lama.
Aku yang mendapat serangan tiba tiba ini pun pasrah dan ikut terseret dalam ciuman menggairahkan ini.Begitu lama, hingga dadaku bergerak naik turun berusaha mencari celah untuk bernafas.
Liur saliva mengalir di pipiku. Entahlah, itu milik suamiku atau milikku yang kutau itu saliva kami.Huh Huh
Aku dan chanyeol menatap satu sama lain, berusaha untuk menetralkan nafas kami.
" Hampir saja aku tadi mati. Dan kau akan menjadi duda " kataku.
Chanyeol terkekeh, padahal aku sedang tidak bercanda." Tidak akan sayang. "
" Pergilah mandi sekarang "
Aku berjalan meninggalkan chanyeol di posisiku tadi.
Kuoleskan body lotion dan skin care rutin ku sebelum tidur.