Surogacy Mom
Chanyeol × Baekhyun
✨
Semua akan baik-baik saja, jangan teteskan airmataHappy Reading Love !
Baekhyun Point of View
Mentari pagi ditempat ini muncul bahkan lebih lambat 13 jam daripada di korea.
Sekarang pukul 7 pagi dan dikorea pasti sudah pukul 8 malam.
Hari ini hari senin, hari pertama chanyeol bekerja di perusahaan yang baru. Tentu aku tidak mau dia terlambat, maka dari itu aku memasak pancake untuknya.Aku berjalan menuju dapur untuk memasak beberapa pancake dan waffle sebagai sarapan kami.
" Sayang " Aku terkejut karena panggilan chanyeol yang tiba tiba, sontak saja aku langsung membalikkan wajahku kebelakang dan
Chup.
" Morning kiss " ucapnya sambil tersenyum.
" Pagi sayang, kamu kapan ada disini? Bikin kaget aja " aku kembali menyibukkan diriku memasak sarapan kami.
" HAHAHAHAHAHA " chanyeol tertawa terbahak bahak kemudian aku mengerutkan dahiku, kebingungan pastinya.
" kenapa tertawa ! " siapa yang tidak marah ditertawai?
" kamu lucu sayang ! Bisa kaget juga ternyata kamu, lucu banget muka kaget kamu "
" Just shup up and take a bath now. "
" Marah sayang ? "
" Chanyeol do you hear me ? " chanyeol menunduk dan berjalan kekamar, ah bahagai rasanya bisa mengerjai dia.
Setelah waffle mulai masak, aku menuangkan whip cream dan saus coklat diatasnyq.
Beberapa menit kemudian chanyeol sudah siap dengan setelan jasnya, kemeja putih dengan dasi hitam dan tak lupa jam tangan rolex hadiah dariku.Aku tersenyum melihat betapa indahnya pria dihadapanku ini, sungguh.
Aku berjalan mendekati chanyeol yang seepertinya sibuk membenahi dasinya, " sini aku bantu " chanyeol mengangkat sedikit lehernya dan aku memperbaiki dasinya agar terlihat begitu rapi.
Chup.
" Maafkan aku memarahi mu tadi " kataku setelah mencuri ciuman dari nya.
Ternyata chanyeol lebih gesit dariku, ditariknya daguku dan dia melumat bibirku.Bibir manisnya, tebal bibirnya mampu membutku gila ditempat.
Sesaat chanyeol menggigit pelan bibirku dengan senang hati aku membuka mulutku dan langsung mendapat serangan dari chanyeol.
Ia memasukkan lidahnya kedalam mulutku dan memperdalam ciumannya.Setelah ciuman berakhir, kami menghabiskan sarapan dan sedikit berbincang bincang.
" Sudah pukul setengah delapan "
" ah, benarkah? " jawab chanyeol, diliriknya jam tangannya kemudian berdiri dari kursi.
" aku pergi dulu sayang, hati hati dirumah ya. Aku pulang secepatnya agar bisa membelikanmu sebongkah berlian. "
" cukup bekerja dengan baik tanpa melirik wanita lain aku sudah bahagia chan " balasku.
" tidak akan pernah lagi "
Aku diam sebagai jawabannya, hanya saja ini semua belum benar benar pulih tapi aku berusaha melupakannya.
Aku mengantarkan chanyeol kedepan rumah dan melambaikkan tangan saat kepergiannya.
Rumah ini memang tidak terlalu besar hanya saja tidak sesepi di korea, aku bisa melihat dari rooftop anak anak yang bermain di playground kemarin.
Ah, hampir saja aku melupakan wendy.
Hari ini aku ingin mengunjungi dirinya karena telah berjanji kemarin.
Sebelumnya aku membersihkan diri dulu dan mengenakan pakaian santai.