Surogacy Mom
Chanyeol × Baekhyun
✨
Semua akan baik-baik saja, jangan teteskan airmataHappy Reading Love !
Baekhyun Point of View
Tiga ketukan pintu rumah samar samar kudengar, sudah bisa dipastikan itu pasti suamiku.
Dengan langkah tak gontai dan senyuman yang tak pernah habis terukir diwajah aku berjalan membukakan pintu untuknya." Malam sayang " sapa chanyeol ketika pintu terbuka lebar. Dia menyodorkan sebucket bunga mawar putih kepadaku.
Dengan senang hati aku menerima bunga itu kemudian aku mencium keningnya." Aku yakin kau lelah, cepat mandi karena aku sudah memasak banyak sekali makanan untukmu sayang "
Tangan chanyeol beralih mengacak acak rambutku kemudian masuk dalam kamar.
Aku meletakkan bunga itu didalam vas dan mengaturnya tepat ditengah meja makan, cukup untuk menambah kesan romantis malam ini.Tak lama setelahnya pria dengan kaus oblong putih dan celana pendek santai turun kebawah, dia chanyeol. Suamiku.
" Aku berani menjamin makanan ini pasti sangat enak rasanya " aku hanya tersenyum sebagai balasan.
Senang rasanya jika suami selalu memuji ku dalam keadaan apapun padahal skill memasaknya masih jauh dari pada aku.Makan malam ini terasa begitu nikmat, sesekali chanyeol mengambil makanan dari piringku dang menyuapi ku, sungguh dia selalu tau membuatku merasa paling spesial didunia ini hanya dengan sekedar makan malam.
Selesainya makan malam, seperti kebiasaan di korea dulu chanyeol lah yang kebagian untuk mencuci bekas makanan sementara aku akan merapikan kamar.
Kemudian aku menganti pakaian ku dengan piyama dan mengambil macbook milikku dari atas nakas.Aku tiba tiba teringat perkataan kai tadi untuk mencari tau siapa dia sebenarnya, jari jariku langsung saja mengetik " Dr Kai " pada situs pencarian di negara ini.
Aku terkejut tak menyangka kai jauh dari apa yang kubayangkan, sebagus itu kah kai ?" Fokus sekali " aku kembali terkejut mendengar suara chanyeol yang tiba tiba saja sudah berada didepanku.
Aku menutup mac secepatnya karena aku belum siap mengatakannya pada chanyeol." Tidak, hanya memperbaharui sosial mediaku. Banyak yang bertanya mengapa kita pindah " elakku pada chanyeol dan chanyeol pun mengangguk mengiyakan pernyataanku.
Aku berdiri mematikan lampu dan membiarkan lampu tidur tetap menyala, setelah itu aku kembali menidurkan diriku disamping chanyeol.
Chup,
" selamat malam " ucap chanyeol padaku,
" malam sayang "
Baru saja mataku hendak kututup tapi bibir chanyeol tak pernah berhenti menciumi pipi hingga leherku.
" Enough Chan, "
" kau tidak lelah sayang ? " tanyaku lagi. Bukannya aku tak tau apa mau chanyeol hanya saja jika aku memberikan lampu hijau padanya besok dia tidak akan pergi ke kantor dengan alasan mengantuk padahal aku lah yang seharusnya kelelahan bukan dia.
" aku merindukanmu " singkat padat dan jelas.
Aku mengerti dengan baik apa arti makdud dan tujuan perkataan chanyeol barusan dan sudah tugasku juga sebagai istri melayani suamiku kapanpun dia mau." Besok kau harus beke- "
" Aku akan tetap bekerja "
Aku tersenyum bahagia melihat betapa imut dan menggodanya suamiku dalam satu waktu, aku mendekatkan badanku padanya dan mencium pelan bibirnya