Part 11 | Young Rae

2.7K 302 78
                                    


Surogacy Mom
Chanyeol × Baekhyun

Semua akan baik-baik saja, jangan teteskan airmata

Happy Reading Love !

Chanyeol Point of View

Sesampainy dirumah sakit aku berteriak begitu keras meminta para suster atau siapapun yang ada disini untuk membawa brankar.

Beberapa suster sesegera mungkin membawa brankar dan kuangkat tubuh baekhyun kemudian meletakannya di brankar.
Kami mendorong baekhyun kencang menuju ruangan ugd. " tunggu diluar pak, secepatnya kami akan mengabari keadaan pasien "

Aku menyeder dibahu pintu hingga pada akhirnya kaki ku menyerah untuk bertahan berdiri. Aku terjatuh dilantai menangisi kebodohan yang kulakukan,
Sungguh aku tak bermaksud untuk menduakan istriku, aku hanya tak menyadari apa yang baru saja yang kulakukan.

Ceklek,
Dua orang dokter keluar dari dalam membuka masker dan memulai pembicaraan,
Satu dokter pria tua paruh baya, stu dokter wanita muda dengan kacamata.

" ketuban pasien sudah pecah dan habis, kemungkinan besar bayi kalian sudah kehabisan nafas didalam perutnya. "

Degh.
Aku diam menatap dokter dokter tak percaya, bodohnya aku meninggalkan lanak dan istriku begitu lama dengan dirumah dengan keadaan yang tidak baik.

" Lakukanlah " hanya itu kata yang mampu kuucapkan, semua memori kejadian hari ini terlintas dikepalaku.

Saat sunbin mengecupku, sarapan berdua dengannya, duduk bersamanya ditaman, menemaniku ditaman hingga  pada akhirnya baekhyun memergoki kami.
Seandainya aku tak bertemu sunbin, semua tidak akan seperti ini.

Aku berjalan masuk kedalam ruang ugd, mengecup kening dan mengelus perut istriku sebelum dia benar benar harus dioperasi.

" aku mencintai kalian, bertahanlah. Demi aku " mata baekhyun terbuka pelan, air matanya mengalir , aku menyeka air mata itu agar tidak jatuh kemudian keluar dari ruang itu. Aku tak mampu melihat baekhyun sakit seperti itu, sungguh aku tak mampu.

oOo

Lampu ruang operasi menyala menjadi berwarna merah, aku duduk berlutut mendoakan keselamatan mereka.
Aku bersedia menggantikan posisiku yang berada disana, jangan istriku.

Berjam jam lamanya, hingga empat jam.
Lampu berubah menjadi warna hijau, operasi selesai.
Dokter keluar bahasa wajahnya tidak bisa dibaca, entah membawa kabar baik ataupun kabar buruk aku tak bisa menebaknya.

" Operasi sudah selesai " ucap dokter pria paruh baya itu.

" nyonya baekhyun selamat dan masih berada dibawah pengaruh bius, " senyum ku terkembang betapa aku bersyukur aku dibwri kesempatan mengubah sikapku.

" tapi untuk bayi kalian, dia bahkan sudah meninggal beberapa jam di dalam kandungan. Maaf, tapi itu sudah menjadi usaha termaksimal kami, ketuban pasien kering berja- "

" diam!
Tunjukan dimana bayiku " bentakku pada dokter itu, " sus, antar kedalam "

Aku masuk bahkan sebelum suster itu menyuruhku, didalam aku melihat bayiku tak bernafas. Dada nya tak terlihat naik turun, tapi tangannya yang mungil setia menggengam ibu jari baekhyun.
Baekhyun pun begitu, dia masih belum sadar. Matanya basah dan rambutnya tak teratur aku tak tau siapa yang harus aku peluk terdahulu.

Aku mengecup dahi mungil bayi kami yang diletak persis disamping baekhyun, air mata sialan ini kelur begitu deras.
Tak aku hidup untuk melihat bayi yang kami dambkan bertahun tahun lamanya harus pergi karena ku.

Aku membenci hidupku, aku sungguh menbenci diriku sendiri.

Aku mengangkat tubuh mungil bayiku yang setengah kaku kedalam pelukanku, memeluknya begitu erat dan menangis.

" istirahatlah yng tenang nak, papa mencintaimu. Maafkan papa, papa menyesal "

Tiba tiba dari pintu eomma appa, mommy dan daddy nya baekhyun datang.
Mereka bahkan terjatuh didepan pintu tak sanggup melihat kejadian ini, yang mampu hanya daddy.

" cucu ku " katanya sambil terisak. Dia mengelus pipi bayi kami dan mengambilnya dari gendonganku.
Disisi lain, mommy sudah tidak sadarkan diri.
Appa pun berusaha mengeluarkan eomma dari ruangan ini.

" biar kami bersihkan dahulu, " suster itu mengambil bayi kami dari gendongan daddy dan memandikannya.

oOo

Kini baekhyun sudah dipindahkan keruang rawat, dan sudah sadar seutuhnya.
Mommy mengatakan segalanya pada baekhyun hingga sekarang dia tak mau mengatakan apapun. Mulutnya tertutup rapat sementara matanya mengeluarkan air mata selalu.

" Maafkan aku sayang " kataku pada baekhyun.
Baekhyun menggengam balik tanganku dan mentapku lama sekali, dia rapuh, rapu sekali. Tak sanggup, akupun langsung memeluk tubuhnya erat " tadi dia menggenggam tanganmu, percayalah padaku " ucapku pada nya.
Sungguh, ucapanku barusan bukanlah kebohongan

" Sungguh, aku tidak berbohong sayang "

Ceklek,

Suster tadi datang dengan beberapa dokumen yang berada ditangannya.

" Maaf kan saya,
Apa bayi nya akan dikremasi atau dikubur ? " tanya nya sambil menunduk.

" daddy akan mengurusnya " sergah daddy,

Daddy yang paling tabah disini, walau aku tau diapun menangis sebenarnya.
Dia mengurus segala keperluan dan syarat syarat lainny sendirian, karena kau sendiri tak mampu melakukannya.

Sore ini bayi kami dikuburkan di pemakaman khusus keluarga, tanpa baekhyun.
Dia menolak ikut, entah menolak atau apa tapi sedari tadi semua orang yang mengajaknya berbicara pasti di diamkan olehnya.

Dia menolak ikut, entah menolak atau apa tapi sedari tadi semua orang yang mengajaknya berbicara pasti di diamkan olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Daddy memilih Park Young Rae (nama yang ku berikan pada mendiang bayiku) di kubur daripada di kremasi.
Karena mungkin itu akan menyakitkan  untuk bayi.

Diatas kuburan Rae aku menaburkan begitu banyak bunga, sungguh papa berjanji akan selalu mengunjungi mu nak.

Aku memberikan namanya Park Young Rae yang artinya jagoan abadi yang tak tergantikan, jagoan yang selalu ku kenang.
Yang datang membawa kebahagiaan penuh,
Selamat jalan nak.

To be Continue,

Next ?
Vote dan Komen yah ❤️🖤

𝒮𝓊𝓇ℴℊ𝒶𝓈𝒾 ℳℴ𝓂  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang