HvJ 9

930 159 16
                                    

🌱🌱🌱

Taeil masih bergelung dalam selimutnya, enggan keluar dari tempat ternyamannya itu, ya libur Natal dan akhir tahun sudah dimulai, jadi Taeil ingin hibernasi sejenak.

Salju mulai turun lagi mengingat besok adalah Hari Natal, ah rasanya Taeil rindu rumah saat merayakan Natal bersama, sayangnya Natal kali ini ia tidak bisa pulang karena banyak kerjaan yang menunggunya

"tidak keluar?" Hansol menggosok rambutnya setelah mandi

"nanti malam" jawab Taeil di balik selimut

"sama Johnny?" 

"iya"

"yaudah, aku keluar dulu, kayaknya pulang larut"

Taeil hanya mengeluarkan tangannya, mengacungkan jempol setelah itu kembali merapatkan selimutnya

.
.
.

Taeil membuat ramen sebagai makan pagi dan makan siangnya kali ini, entahlah Taeil hari ini sangat malas untuk beraktivitas, ya ramen sangat cocok untuk musim dingin apalagi saat salju turun

Taeil menaruh mangkok berisi ramen diatas meja, membuka laptopnya dan menyetel beberapa video festival musim semi sebagai referensi untuk festival dikampusnya nanti

Ting..

Pesan masuk ke handphone Taeil, dari Taeyong yang bertanya perihal kesiapan perlengkapan devisinya untuk festival nanti

"Hah.." Taeil lelah, dia butuh merefresh otaknya, ntahlah hanya tiba-tiba ia merasa otaknya tak berfungsi saat ini

Melanjutkan kembali memutar video-video tentang festival serta referensi gambar dan hiasan festival lainnya, sampai tanpa ia duga jam sudah menunjukkan pukul lima sore

Ia ingat ada janji makan malam hari ini dengan Youngho, minggu lalu Youngho mengirimkan pesan tentang tempat dan waktunya, ia bilang jika restoran ini sangat spesial untuknya

Taeil bersiap - siap, mandi, memilih baju, dan menata rambutnya dengan rapi

"Hmm tidak buruk" berkata pada dirinya sendiri yang terlihat di kaca lemari, lanjut dengan menggunakan jaket tebal kesukaannya hadiah dari ibunya dua tahun lalu

Taeil berjalan menuju halte yang tidak jauh dari asramanya, menunggu bus yang akan dinaiki berhenti di depannya

.
.
.

Memakan waktu 15 menit untuk sampai di restoran yang dipesan Youngho, kesan pertama saat Taeil masuk kedalam restoran itu adalah elegan, Taeil, berpikir apa dia tidak salah kostum? ahh biarlah Taeil tak perduli

Taeil mengatakan pada pelayan tentang meja yang sudah dipesannya, dan pelayan itu mengarahkan di meja yang sudah di sediakan, meja dekat jendela dengan view Kota Seoul dimalam hari, pelayan itu sibuk menuangkan air mineral di gelas Taeil

"Maaf, ini buku menunya" pelayan itu memberikan buku menu pada Taeil namun ditolak olehnya

"saya menunggu teman saya dulu setelah itu saya pesan"

"baik" pelayan itu tersenyum meninggalkan Taeil

.
.
.

Pukul sembilan malam dan sudah dua jam Taeil menunggu Youngho namun yang ditunggu tak datang, sudah hampir 9 gelas air yang sudah Taeil tandaskan, dan berkali-kali pula Taeil ke kamar mandi karena terlalu banyak minum

Taeil mulai lelah, namun ia masih setia menunggu, apa Taeil tidak menghubungi Youngho? sudah dan Youngho tidak membalas atau mengangkatnya

Satu per satu para pelanggan mulai meninggalkan restoran, hanya beberapa yang masih ada disana, dan sekali lagi pelayan menghampiri Taeil untuk menanyakan pesanannya dan Taeil menolaknya

Houden Van Jou [ Johnil ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang