Houden Van Jou [ Johnil ]

HvJ 11

🌱🌱🌱

Salju sudah mulai meleleh dijalanan, kuncup-kuncup bunga mulai terlihat, artinya musim semi akan segera tiba, begitu juga dengan festival yang akan diadakan di kampus Taeil

Festival yang diselenggarakan pada bulan april akan menjadi festival terakhir yang di ikuti oleh angkatan Taeil di kampus

Festival tinggal sebulan lagi, semua persiapan selalu di pantau oleh Taeyong, bulan-bulan sebelumnya mereka sudah mulai menyicil membeli peralatan yang dibutuhkan, semua ijin juga sudah di dapat

"bagaimana dengan panggungnya Jaehyun?" Taeyong mengadakan pertemuan kembali, untuk mengetahui apa saja yang belum disiapkan

"panggung H-7 sebelum acara sudah terpasang kak" jelas Jaehyun

"baiklah, atur saja, jika mengalami kesulitan kamu bisa meminta bantuan padaku" Jaehyun hanya mengangguk sebagai jawaban

"hmm sponsor sudah, terus apalagi ya, ahh stand makanan, Yeri bagaimana dengan stand makanan?" tanya Taeyong

"aku dan Mark suda berdiskusi dengan mereka yang akan berjualan, mereka juga sdh membayar uang sewa tenda dan meja kursinya, total stand makanan ada sekitar 20 sampai 25 kak" Taeyong mengacungkan jempolnya setelah Yeri menjelaskan bagiannya

"bagian dokumentasi dan dekorasi ada kesulitan?"

"untuk kamera kita sudah mencukupi, dan cadangan baterainya juga ada" jelas Youngho

"ada beberapa hiasan atau dekorasi yang belum sempat terbeli, nanti aku akan pergi membelinya" ucap Taeil

"apa uangnya masih tersisa?" tanya Rose

"ya uangnya masih tersisa, kalau kurang aku akan minta padamu" ucap Taeil

"Okeh, jadi itu dulu ya, jangan lupa undangan di berikan H-10 , paling lama H-7 sudah diberikan, nanti aku juga minta rundown acaranya, kita adakan pertemuan seminggu lagi. Terima kasih atas kerja sama kalian, semangat!!" tegas Taeyong

Semuanya membubarkan diri, kembali ke kegiatan masing-masing, ada yang masuk kelas untuk kuliah, ada juga yang sedang makan siang

Taeil beranjak dari tempatnya, ia akan pergi mencari hiasan-hiasan yang masih di butuhkan, festival ini diadakan tiga hari, Taeil butuh beberapa lampu hias untuk melengkapi panggung, agar dapat bersinar di malam hari

"mau pergi membeli hiasan?" tanya Youngho yang sudah disebelah Taeil secara tiba-tiba

"iya, banyak yang harus dibeli" jawab Taeil

"aku temenin" Youngho menawarkan diri, lebih tepatnya dia memaksa

"aku ikut" itu Ten, Ten akan ikut dengan mereka

"aku juga" dan Taeyong, relawan terakhir yang akan ikut dengan mereka

"hei! hei! aku akan membeli hiasan yang kurang, gak sedang berlibur, kenapa harus rombongan" jelas Taeil

"kalau kak Johnny pergi, aku jg harus pergi" ucap Ten

"oke tidak ada yang pergi, aku yang akan pergi sendiri" Taeip berjalan keluar ruangan disusul oleh Youngho, Ten dan Taeyong

.
.
.

Memasuki toko dua lantai dengan banyak sekali hiasan-hiasan yang dijual,  Taeil langsung disuguhkan dereta lampu hiasa yang beragam warna

"biru muda atau silver sama bagusnya" Youngho memberikan pendapatnya tanpa diminta

Taeil menimbang-nimbang pendapat Youngho, hmm sepertinya tidak buruk mengikuti sarannya

Ten menghampiri mereka, mengajak Youngho untuk berbelanja peralatan bersama dirinya, namun yang didapat adalah sebuah penolakan

"Kenapa cemberut gitu?" Taeyong menghampiri Ten yang baru saja diabaikan Youngho

Wajar saja Youngho mengabaikan, karea pertengkaran Taeil dan Youngho saat natal kemarin sangat berdampak banyak untuk Youngho, ia mulai mengubah sikapnya pada Taeil juga

"aku sudah pernah bilang untuk berhenti mengejar Youngho, karena kamu akan merasa sia-sia mengejarnya, kamu memang mencintainya, tapi tidak dengan dia" Ten mulai menyetujui ucapan Taeyong

"sebagai gantinya, aku yang akan mencintaimu Ten" Ten melihat Taeyong, merasa aneh dengan ucapan Taeyong barusan

"Bagaimana jika aku tidak menyukaimu kak?" Ten mulai bertanya

"setidaknya kamu sudah mencoba untuk mencintaiku dan tidak mengejar Youngho, terus lihat aku, fokus padaku yang mulai sekarang akan lebih memberikan perhatian padamu" ucap Taeyong, Ten mencari ketidakseriusannya pada mata Taeyong, tapi tidak ada, yang diucapkan Taeyong benar-benar dari hatinya

.
.
.

Taeil dan Youngho membayar belanjaan mereka, diikuti Taeyong dan Ten dibelakangnya.

Ah rasanya mereka lapar, ini sudah lewat dari jam makan siang, mereka mencari restoran terdekat untuk mengisi energi mereka yang terkuras karena berbelanja

"apa kalian berdua baik-baik saja?" Taeil bertanya setelah memberikan pesanan mereka pada bibi pemilik restoran, ahh lebih tepatnya bisa disebut kedai

"kami baik, apa ada yang salah?" tanya Taeyong balik

"kalian lebih diam dari tadi siang sebelum kita berangkat" ucap Taeil

"benarkah? kami baik-baik saja" Taeil hanya mengangguk mendengar penjelasan Taeyong, sedangkan Ten dan Youngho saling melirik satu sama lain

.
.
.

Setelah selesai makan siang, Taeyong menawarkan diri untuk mengantar Ten pulang, dengan senang hati Youngho mempersilahkannya, dengan begitu ia bisa mengantar Taeil kembali ke asrama

"mereka baik-baik saja?" tanya Taeil pada Youngho

"gak usah khawatir, aku berharap Ten segera membalas perasaan Taeyong, berapa lama Taeyong menunggu perasaannya terbalas? Seingatku Taeyong mulai suka dengan Ten saat di bangku sekolah pertama" jelas Youngho

Taeil terkejut, dia memang tau mengenai Taeyong yang suka dengan Ten, tapi tidak tau jika selama itu

"kamu juga harus membalas perasaanku" lanjut Youngho

"yak! sejak kapan aku tidak membalas perasaanmu, kamu aja udah tau kalau aku juga suka" ucap Taeil tak terima

"terus kamu nunggu apa?" Youngho mulai gemas dengan hubungannya sendiri bersama Taeil

"aku memberikanmu waktu untuk lebih banyak berfikir, kalau kamu masih mengutamakan Ten diatas segalanya, jangan harap kita punya hubungan Seo Youngho" jelas Taeil

"tanpa berfikir pun aku tetap memilihmu, itu sudah berlangsung lama, jadi aku tetap memilihmu" Taeil menggeleng

"aku meragukannya, sekarang pulanglah, berfikirlah lagi jangan sampai kita berdua salah langkah, dan berakhir tidak baik Youngho" Taeil mengungkapkan ke khawatirannya

"aku masuk ya, terima kasih sudah mengantarku pulang" ucap Taeil dan meninggalkan Youngho masuk ke dalam asrama

Youngho menatap ke depan, masih berada di balik kemudinya

"jadi itu yang dia khawatirkan" gumamnya

🌱🌱🌱

"Maaf kan saya yang nge-upnya telat pakai banget, udah masuk selasa lagi huhu 🙏🙏 ceritanya juga pendek lagi part ini 😩 maaf maaf
oh iya
SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA bagi yang melaksanakan, semoga puasa tahun ini lancar dan banyak berkah Aamiin 🙏"

🌱🌱🌱
190506