HvJ 5

1K 182 25
                                    

🌱🌱🌱

Taeil menggeliatkan badannya, mengerjapkan matanya, menyadarkan diri, dan merasakan kepalanya yang berdenyut - denyut

"aduh pusing" gumam Taeil pelan

"minum berapa gelas?" tanya Hansol tiba-tiba yang sedang menaruh sup di mangkok

"cuman dua gelas aja" jawab Taeil yang masih terduduk di kasur

"kamu gk bisa minum, kenapa di minum?" tanya Hansol

"kamu tau aku gak bisa nolak kan, lagian aku gk sendiri, ada Inseong sama Youngho" Taeil menjawab setelah minum segelas air mineral

"tunggu..Youngho? apa semalam aku pulang dengannya?" lanjut Taeil yang bertanya pada Hansol

Taeil sedikit panik, dia melupakan apa yang terjadi kemarin malam

"saat aku pulang, aku lihat kamu sudah tidur" Hansol menuangkan sup ke mangkok Taeil

"oh tidak, bilang sama aku kalau aku pulang gak sama Youngho, Hansol" sesal Taeil

"dan mungkin aja kamu pulang sama Youngho, udah gak perlu di pikirin, makan supnya dulu terus minum obat pusingnya" perintah Hansol

Raut muka Taeil tidak biasa, dia takut terjadi apa-apa kemarin malam, maksudnya dia bertingkah aneh didepan Youngho jika benar Youngho yang mengantarnya pulang

"Taeil makan" ucap Hansol lagi

"iya makan" Taeil duduk di depan Hansol dan menyesap sesendok kuah sup yang di belikan Hansol

Taeil dan Hansol melakukan aktifitas pagi rutinnya, sarapan bersama. Mereka tidak pernah melewatkan rutinitas ini, berbincang mengenai keseharian mereka saat mereka tidak bersama atau hanya saling bercerita tentang kehidupan pribadi mereka, ya seperti kisah cinta mereka mungkin

Handphone Hansol berbunyi, sebuah panggilan masuk dari Taeyong dan langsung diangkat oleh Hansol setelah tau siapa peneleponnya

"ada apa?" tanya Hansol langsung

"kamu dimana? aku mau ngajak kamu diskusi nih"

"ini hari minggu, kenapa harus diskusi sekarang?" jawab Hansol dengan nada sedih

"kita gak punya waktu banyak, kita harus kerja terus setiap hari, sekalipun itu natal Hansol hahah"

"orang gila, aku gak mau, kamu dimana?"

"bilangnya gak mau, tapi nanya dimana" Taeyong tertawa di seberang sana

"maksudnya aku gak mau sampai hari libur natalku di ganggu, cepet bilang dimana?"

"hahahha iya iya, cafe depan kampus, kalau ada Taeil, tolong bawa dia juga"

"oke, kalau dia mau" jawab Hansol sambil melirik Taeil

"pokoknya kamu harus bawa Taeil, cepat ya, aku tunggu" Taeyong memutuskan sambungan teleponnya

"kenapa? apa dia bawa-bawa aku?" tebak Taeil

"kamu udah nebak, jadi buruan mandi dan kita berangkat" perintah Hansol yang membuat Taeil menidurkan kepalanya dimeja makan kecil milik mereka

.
.
.

Taeyong menunggu Taeil dan Hansol dimeja paling pojok cafe ini, dilantai 2. Dari sini Taeyong bisa melihat orang - orang yang melintas, meskipun jalan tertutupi salju. Ya musim dengan sedang ada di puncak - puncaknya, bahkan dua hari lagi adalah hari natal, bahkan cafe ini sudah dihiasi pernak pernik natal

Houden Van Jou [ Johnil ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang