Part 11

274 34 2
                                    

.

.

Shxxbi131

"Selamat malam. Berdo'alah sebelum kau tidur"

Leehi_hi

"Selamat malam. Tanpa kau suruh pun aku selalu melakukannya setiap hari"

Shxxbi131

":-D kalau begitu mimpikan aku"

Leehi_hi

"Tidak, terima kasih :) "

Shxxbi131

"Seharusnya kau menjawab sama seperti sebelumnya"

Leehi_hi

"Apa?"

Shxxbi131

"Tanpa kau suruh pun aku selalu melakukannya setiap hari kkkkk :-D"

Hanbin tersenyum sendiri sambil memandangi layar ponselnya. Setelah hari konferensi pers itu hubungannya dengan Hayi mengalami banyak kemajuan. Mereka kini kembali dekat dan saling terbuka seperti dulu. Saling bertukar pesan dan bahkan sesekali pergi keluar bersama –walaupun tidak pergi berdua layaknya orang yang sedang berkencan tentu saja.

Masa promosi lagu Deep akan segera berakhir. Mengingat sebentar lagi sudah akan sampai pada akhir bulan. Bagi Hanbin, lagu Deep adalah hadiah paling indah yang pernah ia terima. Selain lagu itu memang bagus. Nyatanya ada kisah tersendiri dibalik liriknya yang sendu. Kisah yang akan selalu ia kenang didalam lubuk hatinya yang terdalam.

"Aku rasa teman sekamarku sudah mulai gila" goda Bobby yang memang berbagi kamar dengan Hanbin di dorm iKON.

"Berisik! Kau urus saja urusanmu sendiri" oceh Hanbin yang tidak terima dibilang gila.

"Hanbin-aa" lelaki bergigi kelinci itu membaringkan badan diatas ranjangnya. "—mengenai berita 'kencan keduamu' dengan Hayi. Apakah kau tidak ingin mencari tau siapa dalangnya? Berita itu masih hangat dibicarakan walaupun sudah beberapa waktu berlalu, bukan?" Bobby mulai memejamkan matanya. "—anehnya, aku menaruh sedikit rasa curiga kepada agensi"

Hanbin meletakkan ponselnya diatas meja nakas. Setelah memastikan pesan terakhirnya terkirim ke nomor Hayi. Lelaki itu kemudian menatap langit-langit kamarnya dalam posisi berbaring.

"Jika memang benar begitu, biarkan aku mengikuti alur permainannya" jawab Hanbin pelan sekali.

.

.

.

Tbc

ANOTHER SIDE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang