Part 13 (End)

389 34 6
                                    

.

.

Kembali, sebuah acara konferensi pers besar digelar. Tepatnya hari ini, semua akan menjadi jelas. Setelah berbincang panjang dengan sang pimpinan akhirnya Hanbin mendapatkan izin. Selain menutup rangkaian promosi lagu duet-nya, kali ini lelaki itu juga akan jujur kepada publik.

Mungkin apa yang hendak ia lakukan kiranya berlebihan bagi sebagian orang, tetapi ini sangat penting untuk dirinya. Hanbin tidak ingin lagi kesalahannya dimasa lalu terulang kembali.

"Setelah promosi ini berakhir apa rencana kalian selanjutnya?"

"Tentu saja aku akan kembali fokus kepada karir solo-ku" jawab Hayi. Ujung matanya melirik Hanbin yang duduk tepat disebelah. "—tetapi jika ada kesempatan lagi, mungkin aku tidak akan menolak untuk bisa memberikan penampilan terbaik kami" tutur gadis itu sambil tersenyum simpul. Ada guratan misterius yang ia berikan diakhir.

"B.I-ssi, bagaimana dengan anda?"

"Seperti yang kalian tau kalau aku adalah Leader iKON, tentu saja aku pasti akan kembali pada mereka. Terlebih sebentar lagi album comeback kami akan segera keluar. Aku berharap saat itu tiba, lagu kami bisa diterima dengan baik juga" Hanbin tersenyum kecil. Menghadiahkan sepasang lesung dikedua pipinya.

"Saat penampilan live show pertama, jelas semua orang melihat Lee Hi-ssi menangis dan tatapan B.I-ssi yang begitu sendu diakhir. Apakah ada kesan tersendiri didalam lagu Deep untuk kalian berdua?"

"Lagu Deep memang memiliki lirik yang sangat mendalam. Dan aku rasa tidak salah jika aku menangis saat menyanyikannya. Setiap orang mungkin pernah memiliki luka seperti itu dimasa lalu, tetapi tidak ingin membagikannya dengan orang lain. Jadi lagu ini seolah mewakili perasaan itu" jawab Hayi. Jelas, karena lagu itu memang sangat mewakili perasaannya dulu. Hanya saja ia tidak bisa secara terang-terangan mengatakannya disini.

"Lalu apakah kau juga pernah merasakannya Lee Hi-ssi?"

Hayi tak menjawab apa-apa, yang gadis itu berikan hanyalah sebuah senyum miris saja.

"B.I-ssi? Kami masih menunggu jawabanmu" sela wartawan lainnya.

"Jika meresapinya dengan sungguh-sungguh kau juga pasti akan menangis dibuatnya. Karena akupun merasakan hal seperti itu setiap kali aku menyanyikan bagianku. Tiba-tiba rasanya sesak, seolah ada sesuatu yang mencekik lehermu. Itulah mengapa cinta tidak bisa dipendam dalam waktu yang lama. Kau harus berani mengakui dan menerimanya" senyum Hanbin melengkung turun. Tersirat adanya kegetiran saat lelaki itu membagikan kisah lamanya.

"Maaf sebelumnya jika ini melanggar privasi, B.I-ssi, Lee Hi-ssi. Kami semua disini dan para penggemar diluar sana sangat penasaran dengan hubungan kalian saat ini. Terlebih setelah rumor itu beredar tidak ada konfirmasi ataupun klarifikasi dari agensi kalian. Apakah itu artinya kalian memang tengah kembali bersama?"

Hayi tidak terkejut mendengarnya, ia bahkan sudah memprediksi bahwa pertanyaan seperti ini pasti akan diajukan lagi.

"Mengenai hal itu, aku juga sudah berencana untuk meluruskannya hari ini" kali ini Hanbin sendiri yang angkat bicara. Hayi hanya duduk sambil memperhatikannya.

Semua orang yang ada didalam ruangan itu diam. Menanti-nanti kiranya apa yang akan dikatakan oleh Leader iKON itu selanjutnya.

"—tentang kejelasan hubunganku dengan Hayi—" Hanbin memberi jeda cukup panjang disana. Matanya menatap lembut gadis yang tengah duduk disampingnya "—ya, kami memang sedang berkencan saat ini" silau blitz kamera memenuhi ruangan. Semua lensa itu tertuju pada Hanbin dan Hayi setelah penuturannya barusan.

Hayi yang masih duduk ditempatnya hanya terdiam. Memandang tidak percaya kearah Hanbin.

Bagaimana ia bisa mengatakan hal itu kepada semua orang disaat seperti ini?

–terlebih tanpa membicarakannya dulu padaku.

Lelaki itu memberi senyum hangat yang seolah berkata 'tidak apa-apa semua akan baik-baik saja'

"Lee Hi-ssi, apakah itu benar?"

"Sejak kapan kalian mulai kembali menjalin hubungan?"

"Lee Hi-ssi, tolong berikan penjelasan anda"

Beberapa pertanyaan itu mendesaknya. Membuat ia mau tidak mau harus angkat bicara juga.

"Tenanglah, aku akan menjawab pertanyaan kalian satu persatu" Hayi menghembuskan nafas panjang sebelum melanjutkan perkataannya. "—ya. Aku memang tengah berkencan dengan Hanbin" gadis itu menoleh cepat saat sebelah tangannya digenggam oleh sang kekasih. Senyum lelaki itu semakin lebar seolah memberi energi tersendiri bagi Hayi. "—aku kembali dekat dengannya selama duet ini. Untuk kapan jelasnya aku sendiripun tidak tau. Semuanya mengalir begitu saja"

"Ini akan menjadi berita besar. Apakah kalian sudah mempersiapkan segalanya?"

"Apapun yang akan terjadi nanti kami hanya ingin menjalaninya tanpa penyesalan –karena kali ini perasaan yang kami miliki benar-benar berasal dari hati, bukan perkara paksaan perusahaan" jawab Hanbin dengan tegas. Ini sudah menjadi pilihannya.

Rekan-rekan media yang hadir dibuat sibuk. Merekam dan mengabadikan moment. Ini akan menjadi berita hangat nantinya. Maka dari itu mereka begitu antusias mendengarnya.

.

.

Cukup itu yang publik tau. Selebihnya biar mereka berdua saja yang simpan.

Tentang kencan pura-pura dimasa lalu.

Kegagalan cinta pertama Hanbin.

Dan Hayi yang terus menghindar karena merasa bersalah.

Sampai mereka akhirnya kembali dipertemukan pada titik ini. Saling jujur dan mencoba untuk memperbaiki diri.

Rasanya perlu ucapan terima kasih mereka berikan kepada Tablo dan Teddy karena telah melibatkan mereka berdua lagi dalam project kolaborasi ini.

YG Entertainment dengan segudang rahasia didalamnya.

Bahkan sampai detik ini rumor hangat tentang 'kencan kedua' Hanbin dan Hayi pun tak kunjung terbongkar darimana asalnya.

Biarlah, mereka tidak perlu tau akan hal itu. Karena ada pepatah lama yang pernah mengatakan 'Ada baiknya jika sebuah rahasia tetap menjadi rahasia'

.

.

.

End

ANOTHER SIDE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang