.
.
"Aku mendapatkannya" ujar lelaki bermasker dibalik tembok gedung dekat resto milik keluarga Hayi. Sambil memegang kamera digital ditangannya, lelaki itu mengeluarkan ponsel dari saku. Menekan beberapa digit angka lalu men-dial nomor tersebut.
"Bagaimana hasilnya?" tanya orang diseberang setelah panggilannya terhubung.
"Sesuai permintaan anda tuan" jawab lelaki misterius itu.
"Bagus. Aku suka cara kerjamu. Segera keluarkan beritanya, aku sudah tidak sabar melihat neraca saham perusahaanku meroket naik"
.
.
Hanbin membuka matanya karena mendengar suara ribut-ribut dari ruang tengah. Dorm iKON memang selalu ramai biasanya, tetapi kali ini rasanya ada yang berbeda. Lelaki itu mengusap wajahnya malas lalu memaksakan diri untuk bangun dari atas kasur. Dengan langkah gontai Hanbin berjalan keluar dari kamar.
"Kenapa kalian begitu berisik?! Ini masih pagi" lelaki itu berdiri tepat didepan pintu kamarnya sambil menggaruk-garuk belakang kepala.
"Hey! Bagaimana bisa kau tidur senyenyak itu sementara berita tentang dirimu kini menjadi tranding topic di internet" jelas Yunhyung yang saat itu tengah duduk disofa sambil menyeruput ramen-nya.
"Berita? Berita apa?"
"Ini, kau lihat sendiri" Yunhyung menyodorkan ponselnya pada Hanbin.
"Apa lagi yang kau lakukan kali ini" Bobby yang sejak tadi hanya diam kini mulai ikut berkomentar.
Alis tebal Hanbin bertaut. Matanya mencari fokus lebih dalam. Rupanya ia memang tidak salah lihat. Artikel bersumber dari Dispact itu memang membicarakan tentang dirinya ...dan Hayi.
'Diduga kembali menjalin hubungan, B.I dan Lee Hi terlihat tengah menghabiskan waktu bersama direstoran milik keluarga Lee'
Judul berita yang propokatif itu benar-benar mampu membuatnya menjadi sorotan utama, terlebih dalam artikelnya juga dilengkapi foto-foto Hanbin dan Hayi semalam saat mereka berdua tengah berbincang diparkiran resto.
Jelas berita ini adalah sebuah kesalahfahaman. Sekalipun benar ia pergi keluar dengan Hayi tetapi malam itu ada Tablo sunbae juga disana. Mereka tidak pergi berdua saja layaknya orang yang sedang berkencan.
Buru-buru Hanbin mengembalikan ponsel milik Yunhyung. Lalu kemudian lelaki itu berjalan cepat kembali masuk kedalam kamarnya.
Menyambar ponsel miliknya sendiri dan mulai mencari satu nama didalam kontak.
'Hayi'
Lama Hanbin menunggu sampai gadis itu menjawab panggilannya. Nomor lamanya masih aktif, syukurlah.
"Hallo?"
"Hayi. Ini aku, Hanbin"
"Iya? Aku tau ini kau"
Hanbin membasahi bibir bawahnya sebelum melanjutkan apa yang ingin ia sampaikan. Agaknya lelaki itu bingung harus memulai darimana.
"Hayi, apa kau sudah mendengar beritanya?"
"..."
"—haruskah kita membuat pernyataan resmi? Kalau malam itu juga ada Tablo sunbae disana"
Mendapati Hayi yang terus diam membuat Hanbin semakin bingung. "—Hayi? Kau masih disana?"
"Ah, iya aku disini. Sebaiknya kita jangan berbuat apa-apa dulu. Aku yakin perusahaan akan mengambil jalan terbaik"
"Kau... –tidak apa-apa mengenai hal itu?" tanya Hanbin ragu.
"Bukankah kita juga pernah ada diposisi seperti ini dulu?" nada bicara gadis itu melemah.
"Hayi, maafkan aku"
"Itu bukan kesalahanmu, Hanbin. Jangan minta maaf padaku"
Senyum itu miris. Hanbin menunduk dalam diam. Haruskah ini terulang kembali. Batinnya.
"Aku tutup dulu teleponnya. Sampai nanti" nada beep panjang terdengar setelahnya. Hayi memutus panggilan tersebut.
.
.
'Benarkah mereka kembali berkencan? Agensi ayo berikan konfirmasi!!'
'B.I dan Lee Hi kembali menjalin hubungan? Benarkah itu?!?! >_<'
'Lagu duet mereka diterima dengan baik sebagaimana juga hubungan mereka'
'Aku penumpang kapal ini sejak dulu :')'
'Apakah ini hanya sebuah cara untuk mencari sensasi? Heol, jangan permainkan kami!!'
.
"Responnya lumayan bagus. Lebih banyak yang pro daripada kontra" ujar Yunhyung yang masih berkutat dengan ponselnya. Membaca komentar penggemar kali ini terkait berita tersebut.
"Rasanya ada yang aneh. Seolah berita ini memang sengaja dibuat untuk memancing respon positif dari para penggemar Hanbin dan Hayi. Pasti ada pihak yang diuntungkan disini" Bobby yang duduk disebelahnya pun ikut bergumam. Yunhyung yang mendengar penuturan sang sahabat hanya menggedikkan bahu, lebih memilih untuk kembali memeriksa komentar penggemar diponselnya.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER SIDE [END]
Fanfiction"Bagiku dia adalah cinta pertama paling manis, serta patah hati paling pahit" -Kim Hanbin ... "Maaf atas lukamu, terima kasih karena telah mencintaiku sedalam itu" - Lee Hayi . . . ❤ BiHi Story ❤ [Telah selesai pada tgl 24/04/19]