Hidden Story
.
.
"Terima kasih" ucap Hanbin lembut. Sudut bibirnya terangkat secara bersamaan. Membuat lengkungan senyum yang selalu menjadi favorit Hayi.
"Kenapa berterima kasih? bahkan setelah aku membuat kenangan buruk tentang pengalaman cinta pertamamu"
Hanbin menarik gadis itu kedalam pelukannya. Membuat Hayi tenggelam didalam aroma maskulin yang menguar dari tubuh lelaki itu.
"Setidaknya sekarang aku tau kalau aku tidak 'jatuh' sendirian"
"Sekalipun begitu, aku tetap merasa bersalah padamu"
"Kalau begitu aku akan menuntutmu untuk hal ini" Hanbin terkekeh kecil dengan Hayi yang masih berada didalam pelukkannya.
Gadis bertubuh mungil itu mendorong bahu Hanbin pelan, sehingga menciptakan sedikit jarak diantara mereka. Mengingat situasi dimana mereka saat ini membuat Hayi merasa seperti sedang diawasi, terlebih disudut lorong ini terpasang kamera CCTV. Walaupun sebenarnya hal itu mungkin hanyalah sebuah alibi. Karena pada kenyataannya hal yang paling Hayi takuti saat ini adalah lelaki itu sendiri. Ia begitu takut jikalau Hanbin dapat mendengar degup jantungnya yang menggila sejak tadi.
.
.
Hayi yang kala itu sudah bersiap untuk tidur harus disibukkan kembali dengan ponselnya. Setelah dering notifikasi line masuk membuatnya kini kembali berkutat dengan benda persegi itu. Gadis mungil disana tersenyum setelah melihat satu nama yang tertera. Jemarinya dengan cepat menekan layar untuk membuka pesan yang dikirimkan untuknya.
Shxxbi131
"Selamat malam. Berdo'alah sebelum kau tidur"
Leehi_hi
"Selamat malam. Tanpa kau suruh pun aku selalu melakukannya setiap hari"
Shxxbi131
":-D kalau begitu mimpikan aku"
Leehi_hi
"Tidak, terima kasih :) "
Shxxbi131
"Seharusnya kau menjawab sama sepereti sebelumnya"
Leehi_hi
"Apa?"
Shxxbi131
"Tanpa kau suruh pun aku selalu melakukannya setiap hari kkkkk :-D"
Lee Hayi menahan senyumnya diam-diam. Bahkan disaat mereka tidak bertatapan muka saja gadis itu enggan menunjukkan perasaannya secara terang-terangan.
Leehi_hi
"Ini sudah malam. Aku tidur duluan"
Shxxbi131
"Iya, tidurlah"
"Aku mencintaimu" [delete]
"Sampai jumpa besok"
.
.
Semilir angin dingin seakan menerbangkannya pada kenangan dihari itu. Seolah dejavu, Hanbin kembali membawa Hayi keatap gedung tinggi YG –lagi. Namun, kali ini dengan suasana yang berbeda tentu saja. Mungkin karena sekarang keduanya telah sama-sama belajar untuk sedikit mendewasakan diri atas segala apa yang pernah terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER SIDE [END]
أدب الهواة"Bagiku dia adalah cinta pertama paling manis, serta patah hati paling pahit" -Kim Hanbin ... "Maaf atas lukamu, terima kasih karena telah mencintaiku sedalam itu" - Lee Hayi . . . ❤ BiHi Story ❤ [Telah selesai pada tgl 24/04/19]