bagian 6

69 1 0
                                    

Saat di perjalanan Putri selalu mengoceh ,membicarakan hal-hal yang tidak penting

"Kita sudah sampai ,sekarang  Putri masuk ,nanti terlambat ,nanti pulang pak manto jemput ,maaf ya papa nggak bisa jemput ,Putri tahu kan papa pulang nya malam"ucap Radit dan dibalas anggukan oleh Putri

"Nggak papa kok pa ,dada pa"putri pun mencium pipi Radit dan pergi ke sekolah nya





























Waktu berlalu begitu cepat dan membuat perut Rada tampak membuncit ,usia kandungan Rada sudah menginjak 8 bulan ,dan sekarang Rada sedang mengecek kandungan nya dan ditemani oleh Putri dan Radit

"Kandungan istri bapak sangat sehat ,dan yang lebih mengejutkan nya lagi Anak bapak Kembar ,selamat ya pak"ucap Si dokter dan pergi dari ruangan

"Sayanggg kita punya baby kembar ,aku nggak sabar lagi menunggu kedatangannya"ucap Radit mengeluarkan air mata bahagia

"Yeyeyeye Putri punya adek kembar"ucap putri bahagia"iya sayang"ucap Rada mengelus puncak kepala Putri dengan gemas

Putri pun berjongkok dan memandang perut buncit Rada"hay dek kakak seneng sekali hari ini ,kakak nggak nyangka kalian kembar ,kakak nggak sabar lagi menunggu kedatangan kalian ,kalian baik-baik ya di dalam sana ,jangan sakitin mama ok"Putri pun mencium dan mengelus perut Rada

"Mama-mama ,perut mama ada yang gerak-gerak  mama ngerasa nggak ma"ucap Putri antusias kesenangan

"Iya sayang mama ngerasain"ucap Rada

"Masa sih coba, papa mau coba "Radit pun mengelus perut Rada

"Nggak ada yang gerak-gerak"lanjut Radit

"Mungkin karna papa jelek,jadi adek nya nggak mau nunjukin gerak-geraknya"canda Putri dan membuat Radit membuang muka

"Memangnya papa jelek ya"ucap Radit tanpa melihat  Putri

"Iya papa jelek wlekkk"Putri meledek Radit

"Awas ya kamu ,nanti ada pembalasannya"ucap Radit menatap Putri tajam ,dan Putri juga menatap Radit tajam

"Udah-udah kalian ini selalu bertengkar ,Putri juga nggak boleh meledek papa kaya gitu ,sana minta maaf"ujar Rada

Radit tampak senyum kemenangan "papa maafin Putri ya"ucap Putri menunduk "iya papa maaf'in"ucap Radit menahan ketawanya

"sekarang kita pulang ,mama nggak betah di rumah sakit"ucap Rada dianggukkan oleh Radit dan Putri

Maaf Kan Aku Ayah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang