bagian 7

60 2 0
                                    

"Ma nanti jika adeknya udah lahir ,Putri yang cium adek duluan boleh nggak ma?"tanya Putri sudah sampai di rumah

"Boleh sayang"jawab Rada dan tersenyum














Dari kejauhan Radit tampak cemas"sayang kamu kenapa?"Tanya Rada yang bingung melihat wajah cemas suaminya

"Sayang aku mau bicara ,tapi kalau kamu nggak setuju aku bakal batalin"ucap Radit serius

"Batalin?maksud kamu apa sih mas"ucap Rada bingung

Dengan berat hati Radit menceritakan nya
"Emm gini ,aku harus pergi keluar kota selama 1 minggu karna ada tugas penting ,jadi jika kamu tidak setuju aku bisa suruh sekretaris aku buat ganti'in"

Rada menggenggam tangan Radit "Sayang aku tahu kamu seorang CEO ,tapi mas nggak boleh ngelantarkan tugas seberat itu dan ,aku nggak papa kok ,disini kan aku di temani Putri ,kamu nggak usah khawatir ,kamu boleh pergi"ucap Rada meyakinkan Radit

"Terima kasih sayang
aku sangat bangga memiliki istri yang sangat pengertian"ucap Radit memeluk Rada

"Oh ya mana putri?"tanya Radit yang melepaskan pelukannya

"Itu sedang main di taman"tunjuk Rada melihat Putri yang sedang main boneka

"Putri sayang ,sini dulu nak ,papa mau bicara"ucap Radit ,Putri pun menghentikan permainan nya dan menghampiri sang ayah

"iya pa kenapa?"tanya putri

"Sayang ,papa mau pergi ke luar kota ,kamu jaga Mama dan adek ya ,papa yakin pasti Putri bisa jaga mereka ok Princess"ucap Radit mengelus puncak kepala Putri

"Siap pa ,pasti Putri jagain"ucap putri memeluk perut buncit Rada

"Papa-papa kita main kejar-kejaran yuk ,papa harus ngejar  Putri ,jika papa kalah papa harus gendong Putri sepuasnya ,dan jika Putri kalah papa harus gendong Mama sepuasnya ok!"usul Putri

"Lah itu curang nama nya ,awas kamu ya"ucap Radit mengejar Putri

Rada yang melihat hanya tersenyum dan mengelus perutnya

"Wlekkk 😛papa nggak bisa tangkep Putri ,papa cemen huuh"ucap Putri berlari

"Awas kamu ya"ucap Radit mengejar Putri

"Haaappp ketangkep kamu kan"lanjut Radit menggendong Putri tinggi-tinggi

"aaaaaa,papa Putri jatuhh"ucap Putri taku ketinggian,Radit pun menurunkan Putri
"Putri kalah ,sekarang apa hukuman nya?"tanya Radit

"Papa harus gendong mama"jawab Putri kegirangan

Rada yang sedang membaca majalah terkejut karena  tiba-tiba Radit menggendong nya

"Aaa mass aku takut jatuh"pekik Rada yang sudah berada di gendongan Radit

Radit tidak menghiraukan panggilan Rada ,Radit terus berjalan menuju Rumah

Maaf Kan Aku Ayah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang