bagaian 15

70 1 0
                                    

Brakkk

"Papa"lirih Putri melihat Radit yang udah siap buat marah

Radit menyentakkan tangan Putri dengan kasar "kamu kenapa kesini haah!!"bentak Radit

Rada pun bangkit dari tidur nya"Sayang kok kamu ngomong kaya gitu,Putri kan anak kita ,aku senang kok Putri disini"jelas Rada

"Anak?"ulang Radit menatap tajam ke arah Putri ,putri hanya menunduk dan meremas ujung baju nya

"Dia bukan anak aku!"lanjut nya

Deg

Rada membelalak mata nya dan menatam tajam ke arah Radit ,Putri yang menunduk pun langsung melihat kearah Radit dengan air mata yang berlinang tidak percaya apa yang  dikatakan ayah nya sendiri

"Maksud kamu apa mas!Putri itu anak kita ,aku nggak suka kamu bilang kaya gitu!"ucap Rada mengeluarkan air mata

"Apa kamu bilang!anak kita?Tidak dia bukan anak kita ,dia nggak lahir dari rahim kamu ,dia itu anak yang kita pungut di sampah 7 tahun yang lalu,kamu nggak ingat itu!!"

Rada menggelengkan kepela nya tidak percaya dengan semua perkataan Radit ,Rada dan Radit pernah berjanji tidak akan pernah membongkar rahasia sebesar itu

"Maa,bener ya Putri bukan anak papa dan mama"lirih Putri dan menggenggam tangan Rada

"Enggak sayang!kamu itu anak kami ,papa kamu itu lagi di selimuti kemarahan,kamu percaya sama mama kan nak"ucap Rada Menyakinkan anak nya

"Tap---"ucap Putri terpotong karna Radit udah menarik tangan Putri dengan kasar dan membawa Putri keluar ruangan

"Masssssss!!"teriak Rada tapi tidak di gubris Radit ,Rada berusaha buat bangun nihil rasa sakit menjalar di seluruh tubuh nya

Radit mengajak Putri keluar rumah sakit ,Radit menarik tangan Putri dengan kerah dan membanting Putri kedinding dan membuat kepalanya terbentur cukup keras ,rasa pusing menjalar dibagian kepala Putri ,tapi Putri kuat menahan rasa sakit itu

"Saya tegas kan dengan kamu ,jangan pernah dekati istri saya lagi ,terutama calon anak saya!!"bentak Radit dan pergi ninggalin Putri ,sebelum Radit Pergi Putri langsung menahan kaki Radit

"Paa maafin Putri ,jangan larang Putri buat ketemu mama dan adek"isak tangis Putri tapi tidak di gubris Radit dan mengehentakkan kaki nya sehingga Putri tertlentang ketanah

Maaf Kan Aku Ayah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang