Putri berjalan tertatih-tatih menyusuri setiap lorong rumah sakit .
Putri pun duduk di taman rumah sakit dan mengadahkan kepalanya keatas melihat awan tampak menangis melihat penderitaan PutriWalupun Putri masih kecil tapi mama dan papa nya mengajarkan agar jangan merengek ketika mendapat mesalah ,buru-buru Putri mengapus air mata nya
"Putri janji bakal jaga mama dan adek walaupun papa melarang Putri buat ketemu kalian ,ya Putri janji ,Putri sangat menyangi mama ,Papa dan adek "gumam Putri
Putri marasa ada rasa panas yang mengalir dari belakang kepalanya ,Putri meraba bagian kepalanya dan melihat ada cairan merah yang kental 'darah' seketika rasa pusing menjalar dan membuat Putri menutup mata nya sebentar untuk menghilangkan rasa pusing.
Pukul 22:30 bagian jakarta barat terlihat seorang anak kecil yang malang ,terbangun dari tidur nya .ya anak kecil itu adalah Putri.
Putri meraba bagian kepalanya dan ternyata darah itu udah mengering ,Putri bangkit dari tidur nya dan melihat sekeliling taman yang awalnya rami sekarang sudah sepi bagaikan kuburan .Putri bergegas untuk melihat mama nya di rawat saat sampai di depan pintu rawat Rada ,Putri tersenyum melihat mama nya tertidur dengan pulas dan tidak lupa melihat sang papa yang setia menemani Rada ,tidak terasa air mata Putri jatuh mengenai pipi mulus nya ,buru-buru Putri menghapus air mata nya dan pergi dari ruangan tersebut ...Tidak terasa sudah 3 hari Rada di rawat dan sudah 3 hari pula Rada tidak melihat anak tersanyang nya putri
"Mas Putri kemana ya? kok aku nggak liat dia lagi dari kemarin"tanya Rada tapi Radit hanya acuh dan mengangkat bahu tidak Peduli"entah"jawab Radit cuek
"Iss kamu itu nggak boleh kaya gitu sama Putri mas ,Putri nggak salah ,aku yang salah karna nggak hati-hati"nasihat Rada tapi Radit menatap Rada datar
"Aku nggak peduli! Yang aku tahu anak itu bencana!"tegas Radit
"Tap---"ucap Rada terpotong karna Radit menarik tangan Rada buat Pulang ,ya Rada udah boleh di suruh pulang sama dokter karna kondisi Rada sudah membaik
Saat sampai di depan rumah ,Rada tampak terkagum melihat Rumah yang bersih ,Rada merasa bingung karna setau nya seluruh pelayan di rumah pergi pulang kampung jadi siapa yang membersihkan kan nya?pikir Rada dalam hati
"Sampai kapan kamu terus berdiam di depan Pintu?"ucap Radit membuyarkan lamunan Rada.
Saat hendak melangkah kan kaki menuju kamar tiba-tiba langkah Rada terhenti karna dia mendengar suara yang selama ini ia rindukan
"Mama"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Kan Aku Ayah
Randomsebuah keluarga yang penuh dengan limpahan harta ,semua yang ia inginkan pasti akan didapatkannya ,tapi hanya satu yang mereka belum dapatkan 'ANAK' mereka belum diberikan buah hati selama pernikahan.