part 2

4.2K 121 2
                                    

Assalamu'alaikum🙏

***

"Karena pertanyaan kalian semua itu gak penting buat gua jawab,, PAHAM" Jawab denis yg membuat cewek-cewek genit itu melongo.

"Sudah sudah" ucap guru didepan menenangkan.
"Denis silakan kamu cari tempat duduk yang kosong" suruh ibu itu.
"Baik bu, permisi.." Ucap Denis....
Eeammmm.....🤔🤔 Denis mencari tempat duduk yang kosong dan.. Tempat duduk yang kosong cuma ada di belakang cewek alim itu. Denis pun berjalan menuju kursi itu, Denis menatap wanita itu tapi wanita itu selalu menunduk. Dan Denis pun mulai tertarik untuk memperhatikan nya, dan disisi lain ada ada geng girl squad yang memandang Icha penuh dengan kekesalan.

"Idih,,, sok alim banget, pakai nggak mau liat Denis lagi". Ucap Kasih sang ketua geng.

"Sudah-sudah anak-anak buka buku kalian dan kita lanjutkan materi kita kemarin, Denis? Kamu sudah beli buku?". Tanya bu ela(guru yang sedang mengajar didepan).
"Belum buu" ucap denis sopan.
"Ya udah kalau begitu kamu sementara bagi dulu buku sama temen sebelah kamu, tapi ingat pertemuan selanjutnya saya mau kamu sudah ada buku, mengerti?". Ucap ibu ela. "Mengerti bu" ucap denis.
.
.
.
Ting ting ting
Bel istirahat sudah bunyi, inilah yang paling dinantikan para murid dan rezeki bagi ibu kantin, karena dagangan nya akan laris manis..

"Bel istirahat sudah bunyi, silahkan istirahat, saya akhiri pelajaran saya hari ini terima kasih wassalamu'alaikum." Ucap bu ela.

"Walaikumsalam bu" balas semua murid. "Uuuhh akhirnya selesai juga pelajaran yang membosankan ini"ucap denis. Denis melihat gadis alim itu tidak bergerak untuk keluar kelas, ke kantin, atau kemana kek gitu. Dia tetep saja duduk sambil baca buku, seperti tidak ada niat untuk keluar kelas.

"Hy... Denis, mau ke kantin gk bareng aku?" Tanya kasih dengan pedenya seakan denis mau menerima ajakan nya. Denis tak menjawab dia hanya keluar kelas dan menunggu kevin diluar seperti yang tadi mereka janjikan mereka akan kekantin barengan. Kasih berdecak kesal saat melihat denis yang begitu cuek padanya. Kasih langsung melihat ke icha yang tengah santai duduk sambil baca buku keagamaan, kasih langsung duduk dekat icha "eh icha yang sok alim, lu jangan coba-coba ngegoda denis yaa, tampang aja alim tapi penggoda juga ternyata" ucap kasih sambil mengangkat satu alis nya.
"Enggk kok kasih, aku nggak niat banget buat ambil denis dari kamu" ucap icha.

"Bagus dehh, tapi awas aja sampai denis jatuh cinta sama lu, kalau sampai itu terjadi bukan hanya lo yang tanggung akibatnya keluarga dan sahabat cupu lo juga bakalan kena" ancam kasih.

"Iya kasih, lagian aku juga gk bakal mau sama denis soalnya kan kita beda kepercayaan, abi aku pasti tidak memboleh kan nya jdi kamu tenang aja ya"ucap icha.
"Ya udah bagus dee kalau begitu" balas kasih.
.
.
.
.
.
.
14.40
Ting ting ting
Bel pulang sudah bunyi, ini adalah saat yang ditunggu" bagi murid nusa angkasa.

Icha memang anak yang bisa dibilang mampu tapi siswa nusa angkasa tidak pernah melihat icha membawa mobil kesekolah dia selalu pulang dengan kendaraan umum kalau tidak icha biasa dijemput sama supir pribadi nya tetapi bukan depan gerbang melainkan dekat halte bus. Tapi sekarang mungkin icha tidak dijemput karena dia masih menunggu kendaraan umum.

Ketika icha sedang asik membaca buku, tidak lama ada sebuah mobil mewah yang berhenti didepan halte bus. kaca mobil itu terbuka dan icha terkejut yang dilihat nya adalah denis si anak baru itu. Denis pun keluar dari mobil dan nyamperin icha.

"Hay.." Sapa denis.
"Selamat sore" balas icha.
"Ah iya selamat sore"balas denis.
"Tempat duduk mu ada di depan ku, tapi aku tidak tau siapa nama mu?" Tanya denis.
" aku icha dwi zifana, kamu bisa manggi ak icha" jawab icha.
"Oh icha salam kenal" ucap denis sambil mengulurkan tangan nya, tetapi icha hanya menangkupkan kedua tangan saja, denis yang melihat pun hanya bisa melihat tangan nya saja dan melakukan hal yang sama yang dilakukan icha.

cinta sebening syahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang