part 9

2.4K 75 1
                                    

Assalamualaikum..

***

22.45
Denis tengah mengendarai mobilnya ia akan pergi mencari makan.

Didalam mobil denis sendirian ia tak ada kawan mengobrol ia pun hanya bernyanyi lagu friends-justin bieber.
" so i'm wonderin'
   Can we still be friends?(ah-ah)
   Can we still be friends?(ah-ah)
   Doesn't have to and(ah-ah)
   And If It ends
   Can we be friend...."nyanyian denis berhenti ia terkejut ketika ia melihat mobil berwarna merah yang menabrak seseorang  lalu pergi begitu saja tanpa menolong orang tersebut, didepan matanya.

"Hah" ucap denis terkejut sambil mengusap dadanya. Tangan denis bergetar ketika hendak turun dari mobil. Ia turun dari mobil dengan kaki bergetar dan berjalan mendekati korban tabrak lari itu.

"Wooiii lu berhenti lu" teriak denis dan kemudian denis melihat plat mobil itu.

"TOLONG,, TOLONG,, TOLONG.." teriak denis meminta tolong pada siapapun yang mendengar teriakkan nya.

Denis berjalan mendekati korban itu kemudian ia berjongkok dan membalikan tubuh korban.
Ia terkejut melihat siapa korban itu.

Denis melebarkan matanya lalu terduduk lemas ketika melihat orang yang ditabrak itu adalah temennya.

"Hah... ICha.. Bangun, bangun cha, lo harus kuat kita kerumah sakit yaa sekarang yaa, lo harus kuat pokoknya " ucap denis melebarkan mata dan terduduk lemas sambil mengangkat kepala icha dan menaruhnya diatas paha nya, denis menangis.

"Kamu harus kuat, kamu masih sayangkan sama abi umi dan kak ano. Kita kerumah sakit yaa sekarang " ucap denis sambil memeluk kepala icha kemudian menggendong icha kemobil untuk dibawa kerumah sakit.
.
.
.
Sampai dirumah sakit, denis menggendong icha.

"Suster,,, dokter"teriak denis. Ia tak perduli banyak orang yang melihatnya yang ia penting kan sekarang adalah keselamatan icha.

" mari mas,, letakan disini" ucap suster.

"Cepet suster..." Ucap denis yang terus mengeluarkan air mata.

"Iya mas, masnya tolong tenang dulu, kami akan melakukan yang terbaik buat pacar mas,, masnya jangan ribut nanti mengganggu konsentrasi kami,,, sebaiknya mas urus dulu administrasinya" ucap suster menenangkan.

"Lakukan yang terbaik, masalah administrasinya suster nggak perlu khawatir" ucap denis kesal.

***

Denis merasa panas dingin kemudian ia bangun dari tidurnya. Ia terkejut langsung terduduk.

"Hah... Astaga ternyata cuman mimpi, tapi kok berasa nyata yaa?? Pake nangis beneran lagi gue apaan sii,, tapi kok perasaan gua gak enak yaa" ucap denis sambil mengusap dada dan mengusap air mata.

Denis pergi kedapur untuk mengambil air minum.
.
.
Ia melihat jam, dan jam sudah menunjukan hampir tengah malam.
"Kenapa gua jadi mimpiin icha yaa, perasaan gua nggak enak tentang dia. Ya tuhan semoga ini nggak akan pernah terjadi. Ya tuhan lindungilah icha dimana pun ia berada" ucap denis, kemudian ia melanjutkan tidurnya. Ia tidur dengan hati yang gelisa.
.
.
.
06.34
Denis sudah siap dengan pakaian sekolahnya kemudian ia turun kebawah dan sarapan bersama kakaknya.
.
.
Denis sudah selesai sarapan dan berjalan keluar.
"Gua pergi" teriaknya dari luar rumah.

***

Ditengah perjalanan denis masih memikirkan mimpinya tadi malam. Ia sangat sulit melupakannya, baginya seperti nyata.
.
.
Sampai disekolah ia buru-buru berjalan kekelasnya ia mencari orang yang ia mimpikan tadi malam.

cinta sebening syahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang