Assalamualaikum temen-temen...
***
Malam ini seperti biasanya icha pergi ke Mesjid untuk menghadiri pengajian tetapi lain dari hari lainnya, malam ini adalah pengajian khusus untuk perempuan remaja, karena seperti yang kita tau, remaja zaman sekarang sedikit yang hanya tau agama.
Icha yang lagi membuka sandalnya dan hendak masuk kedalam mesjid, tak sengaja melihat denis tengah berbincang sama pria yang sangat amat icha kenal, dan sudah icha anggap seperti kakek sendiri.
"Assalamualaikum kakek..." Sapa icha begitu lembut.
"Walaikumsalam nak icha" balas kakek sambil tersenyum.
"Loh denis ngapain disini?" Tanya icha.
"Nggak lagi ngapa-ngapain kok, lagi kepingin ngobrol sama kakek soleh aja. Lagian bosan di rumah, suntuk" balas denis.
"Kamu ngapain?" Tanya denis balik.
Icha dan kakek tersenyum.
"Kan aku memang sering kesini, ada-ada aja kamu, lagian aku ada pengajian" jawab icha sambil tersenyum."Kakek juga?? Ya udah aku pulang aja, maaf kek ganggu" kata denis.
"Nggak, nggak, ini pengajian khusus wanita remaja. Jadi kakek nggak ikut. Kamu ngobrol aja, aku masuk dulu" ucap icha.
"O ya udah, bye" balas denis sambil melambaikan tangannya.
"Ya udah kek icha masuk dulu assalamualaikum kek." Pamit icha sambil tersenyum pada keduanya.
"Walaikumsalam..." Balas kek soleh.
*
*
*
Denis tengah asik berbincang sama kakek soleh, tiba-tiba saja ia berhenti bicara ketika mendengar suara merdu yang tak asing baginya membacakan ayat suci al-qur'an."Masya allah.. Nggak berubah suaranya dari kecil sampai sekarang" ucap kek soleh.
"Emang itu suara siapa kek?" Tanya denis yang juga penasaran suara siapa itu.
"Itu suara nak icha, dari ia berumur 3 tahun sudah sering dibawa sama orang tuanya ke Mesjid. Ketika orang tuanya sibuk dengan pekerjaan mereka, nak icha dan nak ano dititipkan di Mesjid ini dan kakek la yang mengurus mereka, mengajarkan mereka membaca kitab suci, mengajarkan mereka sholat, mengajarkan mereka mana yang baik mana yang nggak baik, pokoknya kakek sudah anggap mereka seperti cucu kakek sendiri, kakek sayang sekali sama mereka" tutur kakek soleh.
"Oh jadi icha memang dari kecil suka membaca kitab suci, suka sholat, suka berpakaian sopan?? " balas denis.
"Iyaa bahkan umur dia 6 tahun aja ia sudah tau mana yang allah suka mana yang allah nggak suka. Dan dulu itu dia cerewet banget, paling nggak mau pakai hijab kecil yang seperti anak-anak jaman sekarang pakai, dan jika kakak nya melakukan kesalahan dialah yang paling memarahi kakaknya." Ucap kek soleh sambil terkekeh pelan.
Mata kek soleh berkaca-kaca mengingat bagaimana icha dulu tidak suka menggunakan hijab pendek, bagaimana icha nggak suka makan disuapin, bagaimana icha memarahi kakaknya habis-habisan walaupun hanya hal sepele, bagaimana mulut cerewet icha yang melontarkan seribu pertanyaan kepadanya perihal islam, dan banyak lagi.
"Gemes yaa denger cerita masa kecil icha" ucap denis.
"Eemm jika kakek mengingat kisah itu kakek akan tertawa sendiri melihat tingkah menggemaskan icha" balas kakek.
***
Tak Lama acara di Mesjid pun selesai, icha keluar dan menggunakan sandalnya, lalu menghampiri kakek dan denis.
"Assalamualaikum kakek.. Hay denis belum pulang?" Sapa icha.
"Walaikumsalam... Sudah selesai pengajiannya nak icha?" Balas kakek.
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta sebening syahadat
Любовные романыDenis, seorang cowok yang banyk dikagumi kaum hawa. Rela berpindah kepercayaan demi seorang wanita muslim.