part 5

3.1K 108 1
                                    

Assalamualaikum💙

***

22.43
Denis sudah bersiap siap untuk pergi ke clubs malam karena malam ini adalah ulang tahunya kevin dan kevin merayakannya di clubs malam. Tak heran karena kevin selalu merayakan ulang tahunya di clubs malam.
*
*
*
Dalam perjalanan menuju clubs denis tidak sengaja melihat seorang cewek yang menggunakan hijab besar berjalan sendirian di daerah yang sepi. Denis langsung teringat pada icha. Denis memutuskan untuk berhenti.

Icha yang melihat ada mobil yang tiba tiba berhenti didekatnya sontak refleks berhenti.
Dan melihat seseorang yang keluar dari mobil itu dan ternyata itu adalah denis. Mata mereka saling bertemu dan icha sedikit menaikkan sudut bibir nya membentuk senyuman.

"Eh denis, aku kira siapa" ucap icha.

"Iya tadi kebetulan lewat aja dan nggak sengaja melihat cewek yang mirip dengan kamu dan aku memutuskan untuk berhenti" balas denis sambil tersenyum.

Icha hanya ber oh saja membuat suasana menjadi hening, denis yang membenci suasana seperti ini lalu membuka suara.
"Oh ya kamu kok jalan sendiri ditempat sepi seperti ini bahaya tau cewek jalan sendirian ditempat ini malem-malem kalau ada apa-apa gimana, memangnya kamu habis dari mana?" Ucap denis panjang lebar seperti ayah yang mengintropeksi anaknya:)

"Aku tadi dari pengajian rutin an, aku udah biasa kok jalan sendirian biasanya juga kak ano jemput kok kalau dia sekalian lewat" jawab icha.

"Eemm kenapa kamu nggak minta jemput supir kamu aja kan bahaya kamu jalan sendiri?" Tanya denis.

"Emmm,, nggak papa kok aku udah biasa lagian aku percaya allah selalu melindungi umatnya" tutur icha.

"Aku anterin kamu pulang ya soalnya aku khawatir kalau ada orang jahat gimana?" Ucap denis.

"Nggak usah, lagian gak enak nanti kalau ada tetangga aku yang lihat kan nggak enak, lagian kamu pasti buru-buru kan,ya udah pergi sana" tolak icha lembut.

"Nggak buru-buru kok, tadi cuman mau ke ulang tahun temen aku denis, lagian kan searah jadi nggak terlalu jauh" balas denis.

"Eemm nggak usah deh makasih aku jalan aja" balas icha sambil menunduk dan tersenyum.

"Ayolah sekali aja, aku anterin Kamu pulang, aku gak tega ninggalin cewek sendirian ditempat ini" ucap denis sambil menangkup kan kedua tangan nya.

"Eemm ya udah tapi sampai depan gang aja yaa,, soalnya gak enak udah malem" balas icha.

Denis yang mendengar itu merasa seneng, dan mengangguk lalu membukakan pintu untuk icha.
.
.
.
"Kok gua seneng banget yaa ketika icha mau nerima tawaran gua buat anterin dia pulang, kan cuman anterin dia aja, tapi kayak dia mau jadi pacar gua senengnya, ada apa ini lagian beberapa hari ini gua rasa pengen liat dia terus,apa gua udah mulai tertarik yaa sama dia?" Tutur denis dalam hati.

Icha yang melihat denis diam saja merasa heran.
"Heyy.." Ucap icha sambil melambai lambaikan tangan nya depan muka denis.

"Ehh.. Kenapa cha" ucap denis.

"Enggak heran aja kenapa kamu diam aja banyak masalah yaa?" Tanya icha.

Denis jadi salah tingkah sendiri bingung harus jawab apa.
"Eemm gak kok aku hanya mikirin kenapa keluarga aku nggak pernah harmonis seperti keluarga kamu, orang tua ku sibuk dengan perkejaan nya mereka nggak pernah memperhatikan anak-anak nya" tutur denis dengan muka sedih.

"Husshh.. Nggak boleh ngomong gitu baik buruknya mereka, mereka juga orang tua kamu yang sudah melahirkan kamu membesarkan kamu merawat kamu dan memenuhi kebutuhan kamu, mungkin mereka masih sibuk banget jadi nggak bisa kumpul sama kalian percayala suatu hari nanti pasti kalian juga bisa seperti keluarga aku" nasehat icha.

cinta sebening syahadatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang