Vomment pliseu ;)
—
Vee berjalan memasuki apartemennya, setelah menutup pintu, matanya melihat sekitar, "hyunjin?"
Kakinya melangkah menuju kamarnya dan Hyunjin. Siapa tau laki-laki itu sedang tidur.
Cklek
Tidak ada tanda-tanda keberadaan Hyunjin, Vee mendegus malas, "pasti mabuk nih, nginep di rumah Jeno."
Setelah meletakkan tasnya, ngecas handphone, Vee menguncir asal rambutnya dan mulai bersih-bersih apartemen.
Sekitar 20 menit kemudian, pas Vee lagi ngerapihin baju di kamar, pintu utama ada yang buka.
"Sayang?"
"Di kamar,"
Gak lama setelah itu ada yang peluk Vee dari belakang, "kapan pulang?" tanya Hyunjin sembil ndusel Vee.
"Jam 7 tadi,"
Hyunjin ngelepas pelukannya lalu ganti tiduran di kasur, "mama papa masih di rumah kak Taeyong?"
Vee berdiri habis itu masukin baju-baju nya ke lemari, "iya, kenapa emang?"
"Nanti ke rumah kak Taeyong lagi ya? Aku mau ketemu mama sama papa."
Vee balik banda, dia menatap aneh Hyunjin.
Hyunjin yang ditatap begitu bingung sendiri, "ada apa?"
"Sejak kapan rambut kamu jadi coklat keabu-abuan?"
"..."
—
Mobil hitam milik Hyunjin berhenti tepat di depan rumah milik kakak dari tunangannya.
Vee dan Hyunjin keluar dari mobil bersamaan dengan pintu utama yang terbuka.
Seorang wanita yang cukup berumur keluar dengan wajah sumringan, "ah, calon menantu mama datang."
Hyunjin senyum lebar mendengar ucapan Mama Vee, dia peluk bentar mama Vee, "calon mertua Hyunjin juga makin cantik aja, hehe."
Sedetik kemudian perutnya disikut Vee, "gombal mulu, gak liat liat orangnya siapa lagi."
Hyunjin terkekeh pelan, "ini namanya usaha ngambil hati calon mertua, sayang."
"Ya gak gitu juga!"
Mama Vee yang liat itu cuma ketawa kecil, "udah-udah ayo masuk, papa udh nungguin tuh. Mau ngobrol sama Hyunjin katanya."
"Iya ma,"
Kemudian ketiganya berjalan memasuki rumah milik keluarga Lee.
"Papa, nih calon menantunya dateng,"
Papa Vee yang tadinya sedang mengobrol dengan Taeyong seketika mengalihkan perhatian.
Liat ada adeknya sama Hyunjin dateng, Taeyong pamit pergi ke kamar gak mau ganggu soalnya.
"Siang Pa," sapa Hyunjin sambil membungkuk kearah Papa Vee.
"Siang juga Hyunjin,"
"Duduk duduk,"
"Gimana hubungan kalian?" tanya Papa Vee.
"Baik kok pa," jawab Hyunjin tanpa sedikit keraguan.
Vee yang melihat itu menaikkan sebelah alisnya, "sok—"
Hyunjin segera mencubit pipi Vee, "utututu,"
"Apasih!" Vee ngelepas cubitan Hyunjin setelah itu ngasih cowok itu deathglare.
Gampang banget ngomong baik-baik aja, gak inget apa habis gue tinggal ke Jeju.
"Hahaha, kalian ini masih aja seeing berantem."
"Hehehe," Hyunjin cuma nyengir.
Papa Vee meminum kopinya, setelah itu kembali menatap Hyunjin dan Vee, "Oh iya, kalian sebentar lagi lulus kan?"
"Iya pa,"
"Jadi kapan orang tua Hyunjin mau datang untuk mempersiapkan pernikahan kalian?"
Mata Hyunjin membelalak kaget, "pernikahan?"
"Iya, kau dan Vee menikah setelah kelulusan kalian."
—
[ pagi tadi ]
Yireon menatap kosong kedepan, dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat pagi ini.
Seorang laki-laki tidur disampingnya, hanya berbalut selimut yang sama dengannya tanpa menggunakan pakaian.
Yireon menutup mulutnya, tanpa sadar air matanya menetes, "apa yang udah terjadi semalam?"
Cklek
"Yireon?"
Yireon mendongak, beberapa detik kemudian dia sudah berada di pelukan laki-laki yang tidur dengannya tadi.
"Maaf. Gue gak tau apa yang sebenernya terjadi, gue juga gak inget soal kemarin malem. Maafin gue."
"K-kak Hyunjin, hiks..."
Ya, laki-laki itu adalah Hyunjin.
Hyunjin mempererat pelukannya ke gadis— ah, maksudnya wanita(?) itu.
"Gue bener-bener minta maaf. Jangan nangis, please..."
—
Gimana???
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss & Make Up | Hyunjin [Complete]
Short Story❝ we just wanna kiss and make up ❞ 𝐇𝐰𝐚𝐧𝐠 𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢𝐧 & 𝐋𝐞𝐞 𝐕𝐞𝐞 ▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒ ◈𝓑𝓵𝓾𝓿𝓮𝓮𝓮