🍃 - e i g h t

13.7K 2.2K 352
                                    

Dobel up nih, Vomment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dobel up nih, Vomment ya

●◉◎◈◎◉●


Beberapa hari ini Hyunjin cukup tertarik dengan tetangga barunya itu, selain karena cantik, dia juga memiliki beberapa kesamaan dengan dirinya.

Seperti suka ke club dan rokok.

Saat memberi tumpangan waktu itu, Hyunjin bahkan terkejut saat melihat gadis itu dengan santainya merokok di dalam mobilnya, bahkan menawari Hyunjin.



Seperti sekarang, keduanya sedang berada di atap apartemen dengan rokok yang diapit dijari masing-masing. Menikmati hembusan angin malam.




"Gue bener-bener gak nyangka kalo lo se-liar ini. Dari wajah lo keliatan polos, tapi aslinya- ck, gila." Hyunjin terkekeh dengan ucapannya sendiri.

Wonyoung disampingnya tersenyum melihat Hyunjin, "jangan nilai seseorang dari penampilan."

Hyunjin mengangguk setuju, "ya lo bener."

Setelah diam beberapa detik, Wonyoung kembali membuka suara, "Kakak sama kak Vee udah lama ya pacarannya sampe tinggal se-apartemen gitu?"

Hyunjin meliriknya sekilas lalu menghembuskan asap rokoknya, "gue udah tunangan sama dia. Dan hubungan kita udah hampir 5 tahunan."

"Lama banget ya. Kakak gak pernah ngerasa bosen? Gak pernah ada keinginan buat putus?"


Alis Hyunjin terangkat sebelah, dia menatap aneh Wonyoung, "kenapa tiba-tiba bahas ini?"

"Ah enggak, kepo aja gitu, gue dulu sama pacar gue 2 tahun udah bosen banget. Dan pas baru setahun rasanya pengen putus aja."

"Kalo soal bosen sih pernah, tapi ada aja yang bikin gue tertarik lagi dam lagi ke Vee. Kalo soal putus.... gimana ya, Vee terlalu berharga buat dilepas."

Wonyoung memaki dalam hati. Bukan itu yang ingin dia dengar dari Hyunjin.


Dia berdecak pelan lalu kembali tersenyum saat Hyunjin meliriknya, "jadi begitu..."

Hyunjin melirik jamnya lalu membuang rokoknya ke tanah dn menginjaknya.

"Gue turun dulu, Vee udah pulang kayaknya."

"Ah, iya, see you kak."

Hyunjin mengangkat sebelah tangannya lalu beranjak pergi dari sana.











Mendengar pintu atap ditutup, Wonyoung menghembuskan asap rokoknya lalu tersenyum miring.






●◉◎◈◎◉●








"KAMU NGEROKOK LAGI?!"

Hyunjin mendegus kasar lalu mengalihkan pandangannya dari bungkus rokok yang sepertinya Vee temukan dalam saku jaketnya.


"HYUNJIN!"


"IYA! GUE NGEROKOK! KENAPA?!"




Vee menatap lelaki itu tidak percaya, "Lo udah janji gak akan nyentuh barang ini!"

"Ck! Apa salahnya sih sesekali?! Lo tau? Gue dikatain cupu karena gak nyentuh rokok!"


Vee menarik nafas berat, "CUPU?! MENURUT GUE LO MALAH LEBIH KEREN DENGAN GAK NYENTUH ROKOK!"

"LO GAK TAU GIMANA MALUNYA GUE WAKTU KUMPUL SAMA ANAK KAMPUS SEBELAH-"

"UDAH GUE BILANG BERAPA KALI?! GAUSAH KUMPUL SAMA MEREKA!"



"Kenapa?!" Hyunjin menatapa kesal Vee.

"Mereka tuh gak baik Hyunjin!"

"Mereka tetep jadi temen gue bahkan disaat gue kesusahan dan lo bilang mereka gak baik?!"

"Buktinya mereka malah ngatain lo cupu disaat lo ngelakuin hal bener dengan gak nyentuh rokok?! Bukannya itu udah cukup ngasih liat kalo mereka gak bener?!"

Hyunjin mendecih, lalu menatap Vee remeh, "hal gak bener apa? Rokok? Cowok, ya wajarlah ngerokok. Mikir." telunjuk Hyunjin mendorong dahi Vee pelan.



Vee terdiam, dia benar-benar tidak percaya dengan Hyunjin yang ada di depannya sekarang, dia kira pertengkaran mereka minggu lalu adalah yang terakhir melihat Hyunjin dengan sikap kasarnya. Tapi ternyata tidak.




Padahal baru kemarin mereka bercanda bareng, dan sekarang bertengkar lagi.




Vee pusing, kepalanya sakit sekarang.










Vee menunduk, kemudian melempar bungkus rokok itu di meja yang ada di sampingnya.

"Terserah. Sekarang kamu bebas ngelakuin apa aja. Aku udah capek. Padahal aku ngelakuin ini untuk kebaikan kamu tapi kamu malah gini." setelah itu dia berbalik dan masuk ke dalam kamar.



Sementara Hyunjin mendudukkan diri di sofa ruang tamu, dia menatap bungkus rokoknya datar, tangan bergerak mengambil bungkus rokok.

Dia mengeluarkan satu batang rokok, kemudian mengambil pematik dan membakar ujung rokok itu.

Tak lama setelah itu asap rokok mulai memenuhi ruangan.





●◉◎◈◎◉●

●◉◎◈◎◉●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















Happy malming :)

Kiss & Make Up | Hyunjin [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang